Trolls
"Animasi musikal yang meski ditujukan untuk anak-anak, tapi juga menghibur para dewasa lewat pilihan lagu-lagunya"
Di sebuah dunia penuh warna, hiduplah para Troll dengan rambut jabrik warna-warni yang selalu bahagia dan tidak pernah berhenti bernyanyi dan berpelukan. Di sisi lain, hiduplah sekelompok Bergen yang sangat pesimis dan baru bisa bahagia ketika memakan Troll. Masalah terjadi ketika sekelompok Troll diculik untuk dipersiapkan sebagai makan malam Bergen. Putri Poppy bersama temannya Branch yang pesimis pun harus melakukan petualangan sekali seumur hidup.
Filmnya memang kekanak-kanakan sih, tapi tetap menghibur buat orang dewasa kok. Kebanyakan jokes-nya memang kelihatan banget ditujukan untuk anak kecil. Biasalah, mulai dari yang slapstick sampai ke tingkah laku konyol yang hanya bisa ditertawakan oleh anak-anak. Beruntung Trolls membayar mahal beberapa lisensi lagu-lagu klasik - yang rasanya hanya dikenal bagi mereka yang mengaku anak 90s.
Visualnya sih keren banget, dengan warna-warni rambut dan badan Trolls yang manjain mata banget. Semua bentuk troll yang unyu-unyu dan yang kita kenal hadir satu-persatu, meski tidak banyak mendapat dialog. Mulai dari si troll yang ber-glitter sampai ke troll rambut hijau tanpa muka.
Meski kebanyakan lelucon untuk anak-anak, beruntung Trolls punya jalan cerita yang cenderung segar dan menarik. Gaya penuturan ceritanya terbilang unik, karena ada satu karakter yang ternyata signifikan dalam jalan cerita baru dimunculkan di tengah film. Hal ini jadi membuat kesan bahwa kita nggak pernah melihat jalan cerita seperti ini sebelumnya, dan jadi mempertahankan ketertarikan untuk menonton film ini sampai habis.
Oya, ternyata ini adalah film musikal loh di mana beberapa karakter akan bernyanyi dengan isi lirik yang menggerakkan plot cerita. Di samping lagu-lagu baru yang diciptakan khusus film ini, gue selalu dibuat terkejut dengan pilihan lagu lawas yang digunakan untuk menggerakkan plot cerita. Mulai dari lagu-lagunya Earth, Wind, and Fire hingga Phil Collins, jelas banget para pembuat film ingin juga menghibur para orang tua yang membawa anaknya untuk menonton film ini.
USA | 2016 | Animation | 92 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 30 Oktober 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
Di sebuah dunia penuh warna, hiduplah para Troll dengan rambut jabrik warna-warni yang selalu bahagia dan tidak pernah berhenti bernyanyi dan berpelukan. Di sisi lain, hiduplah sekelompok Bergen yang sangat pesimis dan baru bisa bahagia ketika memakan Troll. Masalah terjadi ketika sekelompok Troll diculik untuk dipersiapkan sebagai makan malam Bergen. Putri Poppy bersama temannya Branch yang pesimis pun harus melakukan petualangan sekali seumur hidup.
Filmnya memang kekanak-kanakan sih, tapi tetap menghibur buat orang dewasa kok. Kebanyakan jokes-nya memang kelihatan banget ditujukan untuk anak kecil. Biasalah, mulai dari yang slapstick sampai ke tingkah laku konyol yang hanya bisa ditertawakan oleh anak-anak. Beruntung Trolls membayar mahal beberapa lisensi lagu-lagu klasik - yang rasanya hanya dikenal bagi mereka yang mengaku anak 90s.
Visualnya sih keren banget, dengan warna-warni rambut dan badan Trolls yang manjain mata banget. Semua bentuk troll yang unyu-unyu dan yang kita kenal hadir satu-persatu, meski tidak banyak mendapat dialog. Mulai dari si troll yang ber-glitter sampai ke troll rambut hijau tanpa muka.
Meski kebanyakan lelucon untuk anak-anak, beruntung Trolls punya jalan cerita yang cenderung segar dan menarik. Gaya penuturan ceritanya terbilang unik, karena ada satu karakter yang ternyata signifikan dalam jalan cerita baru dimunculkan di tengah film. Hal ini jadi membuat kesan bahwa kita nggak pernah melihat jalan cerita seperti ini sebelumnya, dan jadi mempertahankan ketertarikan untuk menonton film ini sampai habis.
Oya, ternyata ini adalah film musikal loh di mana beberapa karakter akan bernyanyi dengan isi lirik yang menggerakkan plot cerita. Di samping lagu-lagu baru yang diciptakan khusus film ini, gue selalu dibuat terkejut dengan pilihan lagu lawas yang digunakan untuk menggerakkan plot cerita. Mulai dari lagu-lagunya Earth, Wind, and Fire hingga Phil Collins, jelas banget para pembuat film ingin juga menghibur para orang tua yang membawa anaknya untuk menonton film ini.
USA | 2016 | Animation | 92 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 30 Oktober 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
- review film trolls troll
- review trolls troll
- trolls troll review
- resensi film trolls troll
- resensi trolls troll
- ulasan trolls troll
- ulasan film trolls troll
- sinopsis film trolls troll
- sinopsis trolls troll
- cerita trolls troll
- jalan cerita trolls troll
Komentar
Posting Komentar