Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Gara Gara Warisan - Review

Gambar
Poster dan trailernya terlihat menjanjikan, apalagi ini pertama kali Muhadkly Acho duduk di kursi sutradara sekaligus menulis sendiri naskahnya. Kalau belum yakin, ada nama Ernest Prakasa yang duduk di kursi produser. Meski nggak tahu seberapa jauh keterlibatannya tapi setidaknya kualitasnya sudah terjamin oleh nama Ernest yang memang piawai menggarap film bertema keluarga. Filmnya sendiri jadi favorit gue di antara tiga film Indonesia di Lebaran 2022 ini (maaf gue harus skip Kuntilanak 3 karena emang nggak minat dan nggak ngikutin aja). Ceritanya sangat-sangat dekat dengan rakyat Indonesia kebanyakan. Pasti ada di antara kita yang entah anak atau orang tua sudah ngomongin warisan. Apalagi ditambah  sibling rivalry yang ada di Gara Gara Warisan jauh lebih relate ketimbang NKCTHI. Gue suka banget sih sama naskahnya, detil banget dan sangat logis. Alasan kenapa si bapak lebih sayang dengan si bungsu dijawab dengan sangat baik. Efek pilih kasih si bapak terhadap saudara kandung yang lai

The Unbearable Weight of Massive Talent - Review

Gambar
Sebenernya gue bukan yang termasuk ngikutin "cult"nya Nicholas Cage. Dari semua film-film dia dalam dua tahun terakhir, yang pengen gue tonton aja cuma Pig (2021). Nah film terbarunya dari Lionsgate ini yang gue baca reviewnya di media sosial kok semua orang yang gue percaya pada kompak bilang ini bagus karena kocak. Ada jaminan pula bahwa yang nggak ngikutin perjalanan karirnya Nicholas Cage nggak bakal roaming dan bakal tetap ngikutin. Semua film-filmnya Nicholas Cage yang gue tonton yang ikonik cuma Con Air (1997) dan Face/Off (1997) dan beruntungnya ini lumayan nggak roaming sih pas nonton film ini. Oya The Unbearable Weight of Massive Talent ini film action-comedy yang sangat meta nyeritain aktor bernama Nic Cage yang jelas berdasarkan Nicholas Cage aslinya, dan banyak referensi film-film ikonik yang pernah dia perankan. Sisanya kayaknya ada satu-dua referensi film yang gue nggak tahu, tapi ya masih bisa ngikutin jalan ceritanya juga. Berhubung film komedi sangat subjekt

KKN Di Desa Penari - Uncut Review

Gambar
Setelah ditunda 2 tahun karena pandemi, akhirnya rumah produksi MD Pictures berani merilis KKN Di Desa Penari di momen Lebaran 2022. Kapasitas bioskop di beberapa daerah sudah bisa 100% jadi keuntungan jelas sudah di depan mata. Hype yang kenceng sejak akun anonim @simpleman bercerita tentang pengalaman narasumber di tahun 2019 kemarin ternyata masih ada meski harus ditunda 2 tahun (thread twitter bisa di baca di sini ). Penantian panjang itu juga ternyata dibayar tuntas dan lunas! Gue jarang suka dengan film-film horor dari MD Pictures terutama Danur Universe yang nggak habis-habisnya diperas sampai berbagai tetes penghabisan. Tapi film adaptasi dari thread twitter ini punya segi teknis yang ciamik di berbagai segi. Mulai dari penataan kamera, desain produksi yang sangat detil, sampai ke akting para pemerannya yang pas - nggak berlebihan dan nggak berkekurangan juga. Biasanya tuh ya, penyakit lama film horor Indonesia adalah fokus maksimalin di jump scare dan sebodo teing dengan detil

Fantastic Beasts The Secrets of Dumbledore - Review

Gambar
Oke kalibrasi dulu ya, gue bukan Potterhead, nggak baca semua bukunya, nonton Fantastic Beasts 1 dan 2 tapi agak lupa dengan ceritanya dan menurut gue biasa aja meski yang kedua kedodoran banget sih para hewan magisnya cuma jadi tempelan aja. Nah menurut gue yang ketiga dan penutup ini nggak sejelek itu sih. Buat gue yang samar-samar sama jalan cerita sebelumnya masih bisa ngikutin dengan baik dan nggak segitu roamingnya. Fantastic beasts yang ada nggak jadi tempelan dan malah berperan penting di jalan cerita. Adanya Jacob Kowalski sebagai perwakilan manusia biasa juga ternyata ada peran penting. Trus memang ini ciri khas Wizarding World kali ya, bahwa Albus Dumbledore itu seorang mastermind yang luar biasa. Bisa bikin rencana berlapis dengan memprediksi tindakan yang akan diambil oleh setiap karakternya. Oya, Grindelwald-nya Mads Mikkelsen >>>> Johnny Depp. - sobekan tiket bioskop tanggal 18 April 2022 - ------------------------------------------------------

King Richard - HBO GO Review

Gambar
Terlepas dari kontroversi Will Smith menampar Chris Rock di Academy Awards 2022, jauh sebelum itu memang gue udah ngincer King Richard karena gue suka tipikal film olahraga yang inspiratif begini. Apalagi memang penampilan Will Smith dijagokan menang di berbagai penghargaan, dan pada akhirnya terbukti dia membawa beberapa piala dari berbagai penghargaan bergengsin termasuk Oscar. Lagipula siapa sih yang nggak kenal Venus dan Serena Williams, malah gue baru tahu ternyata sosok dibalik kesuksesan mereka berdua adalah ayahnya sendiri; Richard Williams. Berdurasi dua jam dua puluh empat menit, nggak pernah ada kata bosan selama gue nonton film ini. Gue bener-bener belum tahu perjalanan karir Venus dan Serena apalagi masa remaja mereka. Jadi nontonnya bener-bener penasaran dan lumayan terkaget-kaget ngeliat gimana kerasnya mereka latihan. Saking kerasnya latihan main tenis di bawah hujan-hujan, sampai dilaporin polisi sama tetangganya! Emang mulut tetangga lebih pedes ketimbang ayam geprek

Unbelievable - Netflix Series Review

Gambar
Oke maaf gue telat banget baru nonton Netflix series yang rilis tahun 2019 ini sekarang. Tapi ini indahnya streaming service nggak sih, kemudahan akses yang bisa ditonton di mana aja dan kapan aja. Beruntung gue bukan tipikal yang FOMO amat jadi ya pada waktu Unbelievable ini rilis, gue kayak belum siap gitu buat nonton. Karena udah kebayang akan penuh emosi ya nontonnya mesti ini limited series yang artinya udah fix satu season aja. Delapan episode masing-masing berdurasi kurang lebih 60 menit, emang nontonnya penuh dengan emosional, drama, dan gemes-gemes pengen nyambit tv. Oke kita semua sudah tahu lah ya kalau ada kasus kekerasan seksual maka keberpihakan pada korban adalah yang utama, dan tindakan pertama yang dilakukan adalah menyediakan ruang aman untuk korban. Tapi tidak dengan yang dialami oleh Marie Adler di serial ini; dia lapor polisi dan mereka nggak percaya, dibenci juga sama temen-temen karena dianggap Marie nyebar berita bohong. Coba bayangin, gue sendiri sih nggak keb

The Eyes of Tammy Faye - Disney+ Review

Gambar
Lumayan kaget ternyata The Eyes of Tammy Faye ini ada di Disney+ Indonesia. Kalau Jessica Chastain nggak menang Oscar di kategori Best Actress, mungkin gue nggak akan pernah denger film ini. Selain Best Actress, film biografi dari televangelist terkenal di AS ini juga dapet piala Best Makeup and Hairstyling. Gue cukup paham sih kenapa film ini nggak masuk bioskop di Indonesia, karena kurang relatable dengan kondisi masyarakat Indonesia. Kisahnya sendiri tentang televangelist; pewarta kitab suci lewat televisi dan saking gedenya sampai bikin stasiun TV sendiri. Pasangan suami istri Jim Bakker dan Tammy Faye berjaya di tahun 1974-1987 lewat stasiun PTL (Praise the Lord). Tapi namanya kemudian jatuh karena Jim Bakker terbukti bersalah menyalahgunakan dana jemaatnya untuk keuntungan pribadi.  Nah sesuai judulnya, film ini menceritakan dari kacamata Tammy Faye. Yang ternyata sepenangkapan gue sih, beliau nggak berperan aktif di penyalahgunaan dana itu dan praktis cuma kecipratan - well buk