Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Project Almanac

Gambar
"Film time-travel dari sudut pandang remaja dengan konsep found-footage" Sekelompok remaja yang pintar di bidang fisika dan kimia menemukan rancangan mesin waktu di bawah tanah rumah David. Mereka pun menggunakan mesin waktu tersebut untuk menyelesaikan persoalan pribadi mereka. Namun reaksi berantai terjadi ketika secara tidak sengaja mereka mengubah tatanan waktu. Berbagai bencana mematikan terjadi, dan satu-persatu dari mereka mulai menghilang dari dunia. Project Almanac adalah satu lagi film tentang perjalanan ruang dan waktu, yang kali ini diambil dari sudut pandang para remaja. Bayangkan film Chronicle (2012) namun ganti kekuatan super dengan mesin waktu. Yes, dengan konsep yang sama pula; found footage . Hasilnya? Sebuah film coming-to-age yang cukup menarik, meski dengan teori perjalanan ruang dan waktu yang tidak konsisten.

I Fine Thank You Love You

Gambar
"Komedi Thailand dengan humor yang segar dan sangat menghibur" Yim yang tidak bisa berbahasa Inggris, harus rela diputuskan oleh pacar Jepangnya, Kaya. Untuk kembali mendapatkan Kaya yang sekarang bekerja di Amerika, Yim berusaha keras belajar bahasa Inggris. Ia belajar dari guru les yang cantik, Pleng. Selama mereka berdua belajar bahasa Inggris secara privat, mereka berdua pun saling menyukai satu dengan yang lain. Namun berbagai rintangan harus mereka hadapi, mulai dari lelaki yang mengejar Pleng hingga perasaan Yim pada Kaya. Komedi romantis asal Thailand memang bukan favorit gue. Tetapi I Fine Thank You Love You ini cukup membuat gue penasaran karena ternyata film ini cukup ngehits. Ide ceritanya memang sederhana, dan ada bintang porno Jepang Sora Aoi *penting* yang (sayangnya) tampil sopan di film ini. Tetapi harus diakui, komedi yang ditampilkan memang cukup segar dan sukses mengocok perut gue. Setidaknya ada satu-dua adegan yang mampu membuat gue tertawa ngakak

Foxcatcher

Gambar
"Deskripsi secara close-up dan personal tentang interaksi antara orang-orang insecure" Berdasarkan kisah nyata, Foxcatcher bercerita tentang dua kakak-beradik pegulat juara dunia asal AS; Mark dan Dave Schultz. Mark yang selalu berada di bawah bayang-bayang kakaknya, Dave, mendapatkan kesempatan untuk membuktikan dirinya sendiri ketika ditawari untuk bergabung dalam tim Foxcatcher oleh milioner John Du Pont. John sebagai pelatih kepala, memberikan tempat pelatihan yang mewah bagi timnas gulat AS untuk persiapan Olimpiade Seoul 1988. Sama seperti Mark, John juga ingin membuktikkan dirinya - terutama di depan ibunya - bahwa dirinya dapat melatih gulat. Ketika Dave bergabung dalam tim, interaksi diantara ketiga orang ini berubah drastis dan mengarah pada bencana yang tidak terelakkan. Setelah Capote (2005) dan Moneyball (2012), sutradara Bennet Miller kali ini kembali mengangkat sebuah kisah nyata yang menarik. Kisah nyata yang ternyata kelam, yang menjadi tragedi besar

The Woman in Black 2: Angel of Death

Gambar
"Sekuel dengan horor yang cukup efektif, meski tidak menawarkan sesuatu yang baru" Empat puluh tahun sejak kejadian Arthur Kipps di rumah Eel Marsh, sekelompok anak-anak dan dua gurunya menempati rumah tersebut untuk mengungsi dari keadaan perang di London. Tidak lama, hantu Jennette Humfrye meneror mereka. Dibantu oleh seorang tentara, mereka harus berusa mengusir hantu tersebut dan mengakhiri kehadirannya untuk selamanya. Sekuel dari film pertamanya tahun 2012 kemarin ini masih sama mengerikannya. Bedanya hanya, di Angel of Death kita tidak akan terdistraksi oleh pemeran utamanya yang bukan bintang utama saga Harry Potter . Enaknya, kita jadi lebih bisa menikmati filmnya, dan larut dalam kengerian yang ada. Formula-formula yang digunakan masih sama, dengan beberapa jump scares yang efektif dan membangun atmosfer seram yang oke.

PK

Gambar
"Komedi satir yang sempurna di berbagai sisi, serta signifikan menyentil berbagai kelompok" Seorang alien turun ke bumi dengan misi untuk mempelajari manusia. Namun alat berupa remote untuk memanggil pesawatnya dicuri orang. Tidak mengenal siapa-siapa, tidak tahu apa-apa tentang manusia, dia berkeliling Delhi dan bertanya pada setiap orang dimana remotenya. Namun semua orang menjawab hal yang sama; " tanyalah pada Tuhan ", " minta pada Tuhan maka kau akan diberi ", " berserahlah pada Tuhan ". Maka ia pun mencari Tuhan dengan maksud meminta kembali remotenya yang dicuri. Sampai-sampai ia selalu dipanggil " PK " yang dalam bahasa Hindi berarti "mabuk". Tapi Tuhan yang mana?? Tuhan orang Hindu, Buddha, Sikh, Islam, atau Katolik? Sampai pada akhirnya ia mencoba semua agama, namun pertanyaannya masih belum dapat terjawab. Dimana Tuhan? Menceritakan film tentang agama dan Tuhan tidak harus dibawakan dengan serius dan filoso

Fatal Frame

Gambar
"Horor adaptasi dari game asal Jepang yang kuat dalam membangun suasana seram" Di sebuah sekolah khusus wanita yang terletak di kaki gunung di sebuah desa, Aya tinggal di asrama sekolah itu. Suatu hari dia melihat dirinya sendiri sekarat, yang membuat dia terkejut. Dari kejadian itu, Aya tidak pernah bisa meninggalkan kamar asrama. Murid lainnya mulai melihat hantu wanita di asrama itu. Beberapa penghuni asrama satu demi satu menghilang, dikarenakan melihat foto wanita mirip Aya. Adaptasi dari game tenar asal Jepang ini menyajikan horor yang menarik dan cukup segar. Sutradara Mari Asato jelas keluar dari pakem film horor dimana kemunculan hantu sebagai efek kejut yang menakuti penonton. Tidak, tidak. Hantu dimunculkan secara apa adanya, dan tanpa efek score apapun. Kamera pun akan dengan tidak tanggung-tanggung menyorot dengan lama. Intinya, tidak ada efek kejut apapun dalam Fatal Frame . Tetapi, atmosfer mengerikan yang dibangun lewat jalan cerita yang akan membuat