Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Exists

Gambar
"Thriller found footage karya sutradara The Blair Witch Project ini mungkin lemah di karakterisasi, tapi sangat efektif di segi horor" Lima anak muda memutuskan untuk menghabiskan liburan musim panas mereka di kabin milik paman dari kakak-beradik Matt dan Brian. Jauh di tengah hutan, mereka menabrak sesuatu di tengah malam. Sejak saat itu, mereka diserang oleh sesuatu - bukan manusia, bukan pula binatang. Sebuah mitos lokal yang tampaknya nyata, dan haus darah untuk balas dendam. Sutradara Eduardo Sanchez akhirnya kembali untuk menggarap film tentang urban legend lainnya. Setelah Blair Witch , kali ini mitos makhluk serupa manusia-kera Bigfoot atau Sasquatch, dengan naskah yang ditulis oleh Jamie Nash. Dibuat dengan konsep found footage , seakan mengajak penonton untuk bernostalgia dengan The Blair Witch Project (1999) yang juga mengambil setting di kedalaman hutan belantara. Jika harus dibandingkan, Exists memang tidak sebaik The Blair Witch Project , namun berbaga

The Disappearance of Eleanor Rigby: Them

Gambar
"Kisah romansa tentang jatuh cinta dan patah hati yang sangat kuat dalam karakterisasi yang ditampilkan" Conor berusaha sekuat tenaga untuk menemukan kepingan cinta yang telah hilang, sedangkan Eleanor berkali-kali pergi menghindarinya. Pertemuan mereka kembali ternyata tidak hanya mengklaim kembali cinta yang indah di masa lalu, tetapi juga bersama saling menyembuhkan luka pahit pada masing-masing individu. Film debutan dari sutradara/penulis naskah Ned Benson ini sedianya hanya ditulis dari sudut pandang Connor saja dengan judul The Disappearance of Eleanor Rigby: Him . Namun Jessica Chastain mengusulkan agar perspektif wanita juga turut digambarkan, maka Ned Benson pun menulis kisah pasangan ini dari sudut pandang Eleanor. Shooting berbarengan, dan proyek ini menghasilkan dua film panjang: Him dan Her dimana pemutarannya dijadikan satu dengan total durasi tiga jam. Film ini mendapat mixed reviews pada pemutarannya di Toronto Film Festival , maka Ned Benson mengedit

The Book of Life

Gambar
"Animasi dengan visual yang luar biasa dan edukatif tentang kehidupan setelah kematian" Manolo, seorang pemuda yang terlahir dan dididik di keluarga matador, harus mengikuti keinginan ayahnya ketika dirinya lebih menyukai musik ketimbang membunuh banteng. Ditambah lagi, Manolo dijadikan bahan taruhan tentang siapa yang akan menikahi Maria oleh dua penguasa alam orang mati; La Muerte penguasa Land of the Remembered dan Xibalba penguasa Land of the Forgotten . Xibalba yang licik menggunakan segala cara agar jagoannya, Joaquin, dapat berhasil menikahi Maria. Sementara Manolo berjuang menulis jalan hidupnya sendiri agar dapat memenuhi passion hidupnya dan bisa bersama dengan cinta sejatinya. The Book of Life tampil sangat memesona dengan grafis visual yang warna-warni dan luar biasa indahnya. Kisah film ini memang berlatar belakang perayaan besar khas di Meksiko tentang Day of the Dead yang ceria, meriah, dan penuh warna-warni. Latar belakang perayaan itu ditranslasikan

Fury

Gambar
"Sangat deskriptif dalam menggambarkan situasi perang yang horor, sekaligus menyajikan adegan-adegan pertempuran yang sangat apik dan menegangkan" April 1945, tentara sekutu menekan Jerman hingga ke tanah mereka sendiri. Seorang sersan dari US Army memimpin divisi tank Sherman untuk menjalankan serangkaian misi penyelamatan dan perlindungan. Bersama lima anak buahnya - termasuk seorang amatir yang belum pernah berperang sama sekali - Sersan Wardaddy harus sekuat tenaga mempertahankan hidup dirinya dan anak buahnya di tengah situasi yang kacau. Bagi seorang penikmat film bertema Perang Dunia II, gue sangat puas dengan Fury . Apalagi rasanya baru kali ini ada film tentang Perang Dunia II yang fokus pada tank serta kehidupan perang pada kru tank tersebut. Alhasil, setiap adegan pertempurannya pun fokus pada perang antar-tank semata. Dimana setiap adegan perang tank dalam Fury dieksekusi secara brilian oleh penulis naskah dan sutradara David Ayer. Suara dentuman dan shot-sh

Rurouni Kenshin: The Legend Ends

Gambar
"Tidak sempurna, tapi tetap menjadi penutup yang memukau dari trilogi Rurouni Kenshin" Bagian ketiga dan terakhir dari trilogi "Rurouni Kenshin", dimana Kenshin yang terluka dan melemah harus berlatih kembali demi dapat mengalahkan Sishio dan anak buahnya. Namun Kenshin tidak memiliki banyak waktu karena Sishio semakin dekat dengan rencana besarnya. Sementara itu, Sishio yang sudah mencapai Tokyo hanya selangkah lagi dalam menguasai Jepang dengan menyerbu ibukota. Pertarungan besar dan terakhir antara Kenshin dan Sishio pun tidak dapat dihindarkan lagi. Bagi para penonton dan fans yang dibuat menggantung dan penasaran sejak Kyoto Inferno , jelas akan terpuaskan secara maksimal dengan The Legend Ends . Disyuting berbarengan dengan Kyoto Inferno, sepertinya memang tidak ada momen lain yang lebih apik untuk memotong kisah Kenshin di ending Kyoto Inferno. Segala macam pertanyaan tentang Kenshin, Sishio, Aoshi, dan lainnya terjawab dengan sangat baik. Segala macam

The Judge

Gambar
"Drama ruang sidang yang melebur dalam hubungan ayah-anak yang indah, sederhana, dan menyentuh hati" Hank Palmer, seorang pengacara sukses di kota besar harus kembali ke kota kecil tempat kelahirannya karena ibu kandungnya meninggal. Namun Hank harus kembali menghadapi ayahnya, hakim kota, dengan buruknya hubungan diantara keduanya. Saat ayahnya dituduh melakukan pembunuhan, Hank pun menjadi pengacaranya untuk membelanya - sekaligus berusaha melakukan rekonsiliasi terhadap isu keluarga yang menahun ini. It's been a long time since the last courtroom-drama has been released to the theaters . The Judge jelas menarik dengan jualan kedua pemeran utamanya yang dikenal dapat memerankan karakternya dengan sangat efektif dan dalam. Kali ini Robert Downey Jr. tidak hanya harus berakting melawan dirinya sendiri, tetapi berhadapan dengan aktor senior Robert Duvall. Hasilnya adalah sebuah drama yang tidak hanya berhasil menyentuh hati para penontonnya, tetapi juga menyuguhkan