Bridget Jones's Baby
"Sekuel ketiga penuh nostalgia dan tawa serta hati dari karakter ikonik yang kita kenal selama ini"
Di umurnya ke-43, Bridget Jones yang akhirnya mencapai berat badan ideal fokus pada kehidupan dan karirnya sebagai produser TV. Di tengah-tengah tekanan kerja di bawah manajemen baru, Bridget bertemu pria baru sekaligus Mark Darcy - pria yang pernah menjadi masa lalunya. Berhubungan dengan keduanya sekaligus, Bridget pun hamil dengan probabilitas 50% tahu siapa ayah kandungnya. Sekali lagi terjebak dalam cinta segitiga - dengan tambahan bayi dalam kandungan - Bridget harus jujur pada dirinya sendiri mengenai pada siapa hatinya akan berlabuh.
Dua belas tahun sejak sekuel kedua Bridget Jones: The Edge of Reason (2004), ini adalah Bridget Jones yang kita kenal! Hanya saja, lemak yang menghilang dan digantikan dengan... jejak-jejak umur kepala empat. Sutradara Sharon Maguire pun kembali mengulangi perannya seperti dalam film orisinilnya Bridget Jones's Diary (2001). Hasilnya adalah film komedi romantis rasa nostalgia yang penuh dengan tawa dan hati. Terbilang cheesy memang iya, tetapi memang seperti inilah cheesy khas Bridget Jones yang canggung dan tampak kehilangan fungsi normal ketika sedang jatuh cinta.
Ceritanya adalah karya orisinil dan tidak diambil dari novel ketiga yang berjudul Bridget Jones: Mad About the Boy yang ditulis oleh Helen Fielding. Hasilnya memang cukup pararel dengan jalan cerita dua sekuel sebelumnya, hanya dengan pembaharuan di segi umur dan konteks tahun 2016. Masih kocak dan membuat gue tertawa terbahak-bahak, meski dengan kisah romansa cheesy yang sudah dapat ditebak sejak awal. Namun gue sempat lupa bahwa franchise Bridget Jones adalah sebuah franchise yang kaya dengan pilihan lagu soundtrack yang sangat catchy dan cenderung klasik.
Bridget Jones's Baby pun menandai sebagai satu-satunya film rom-com yang menjadi sebuah trilogi yang utuh. Sayang memang Renee Zellweger tidak ingin mengubah fisiknya menjadi karakter ikonik yang chubby dan menggemaskan itu, tetapi masih katam dengan setiap karakterisasinya yang mudah mengambil hati siapa saja. Melihat Jim Broadbent dan Gemma Jones berada dalam satu layar jelas membangkitkan rasa nostalgia dan membuat bioskop tampak seperti rumah sendiri yang hangat. Colin Firth tetap menjadi seorang Colin Firth, dan secara mengejutkan Patrick Dempsey tampil lebih intimidatif ketimbang Hugh Grant.
UK | 2016 | Comedy / Romance | 123 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 22 Oktober 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
Di umurnya ke-43, Bridget Jones yang akhirnya mencapai berat badan ideal fokus pada kehidupan dan karirnya sebagai produser TV. Di tengah-tengah tekanan kerja di bawah manajemen baru, Bridget bertemu pria baru sekaligus Mark Darcy - pria yang pernah menjadi masa lalunya. Berhubungan dengan keduanya sekaligus, Bridget pun hamil dengan probabilitas 50% tahu siapa ayah kandungnya. Sekali lagi terjebak dalam cinta segitiga - dengan tambahan bayi dalam kandungan - Bridget harus jujur pada dirinya sendiri mengenai pada siapa hatinya akan berlabuh.
Dua belas tahun sejak sekuel kedua Bridget Jones: The Edge of Reason (2004), ini adalah Bridget Jones yang kita kenal! Hanya saja, lemak yang menghilang dan digantikan dengan... jejak-jejak umur kepala empat. Sutradara Sharon Maguire pun kembali mengulangi perannya seperti dalam film orisinilnya Bridget Jones's Diary (2001). Hasilnya adalah film komedi romantis rasa nostalgia yang penuh dengan tawa dan hati. Terbilang cheesy memang iya, tetapi memang seperti inilah cheesy khas Bridget Jones yang canggung dan tampak kehilangan fungsi normal ketika sedang jatuh cinta.
Ceritanya adalah karya orisinil dan tidak diambil dari novel ketiga yang berjudul Bridget Jones: Mad About the Boy yang ditulis oleh Helen Fielding. Hasilnya memang cukup pararel dengan jalan cerita dua sekuel sebelumnya, hanya dengan pembaharuan di segi umur dan konteks tahun 2016. Masih kocak dan membuat gue tertawa terbahak-bahak, meski dengan kisah romansa cheesy yang sudah dapat ditebak sejak awal. Namun gue sempat lupa bahwa franchise Bridget Jones adalah sebuah franchise yang kaya dengan pilihan lagu soundtrack yang sangat catchy dan cenderung klasik.
Bridget Jones's Baby pun menandai sebagai satu-satunya film rom-com yang menjadi sebuah trilogi yang utuh. Sayang memang Renee Zellweger tidak ingin mengubah fisiknya menjadi karakter ikonik yang chubby dan menggemaskan itu, tetapi masih katam dengan setiap karakterisasinya yang mudah mengambil hati siapa saja. Melihat Jim Broadbent dan Gemma Jones berada dalam satu layar jelas membangkitkan rasa nostalgia dan membuat bioskop tampak seperti rumah sendiri yang hangat. Colin Firth tetap menjadi seorang Colin Firth, dan secara mengejutkan Patrick Dempsey tampil lebih intimidatif ketimbang Hugh Grant.
UK | 2016 | Comedy / Romance | 123 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 22 Oktober 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
- review film bridget jones baby
- review bridget jones baby
- bridget jones baby review
- resensi film bridget jones baby
- resensi bridget jones baby
- ulasan bridget jones baby
- ulasan film bridget jones baby
- sinopsis film bridget jones baby
- sinopsis bridget jones baby
- cerita bridget jones baby
- jalan cerita bridget jones baby
Komentar
Posting Komentar