Black Gold
Sobekan Tiket Bioskop pada tanggal 12 Desember 2006 adalah Black Gold yang merupakan film dokumenter dan dapat ditonton tanpa biaya alias gratis.
bercerita tentang Ethiopia, yang merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. namun negara tersebut tetap saja miskin adanya. pembuat film pun mencoba untuk menyelidiki dimana letak ketidakadilan yang membuat petani kopi tetap saja miskin.
film ini cukup dramatis dengan menggambarkan kedua kehidupan yang sangat kontras, kehidupan para konsumen kopi di negara maju dan kehidupan petani kopi di Ethiopia. bahwa ternyata produk kopi Ethiopia telah kalah bersaing dengan produk kopi dari negara lain. selain itu juga harga beli yang sangat rendah terhadap kopi hasil panen para petani di Ethiopia juga mempengaruhi. bahkan Starbucks memasok biji kopinya dari suatu kota di Ethiopia. tetapi Starbucks yang begitu maju pesat tidak didukung oleh perekonomian dan kehidupan petaninya yang masih saja miskin. selain itu juga peraturan perdagangan yang ditentukan oleh WTO, yang notabene dikuasai oleh negara-negara maju (Eropa, AS) juga cukup merugikan negara-negara berkembang, khususnya Afrika.
dokumenter ini cukup menggambarkan situasi dan kondisi industri kopi yang kian maju akhir-akhir ini, tetapi tidak diikuti oleh kenaikan kesejahteraan para petani2 kopi, khususnya di Ethiopia. salah satu kalimat penutup pada film ini mengatakan bahwa
Starbucks, Nestle, dan perusaahan pemasok kopi lainnya menolak untuk diwawancarai dalam rangka pembuatan film ini.
rating?
7,5 of 10
bercerita tentang Ethiopia, yang merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. namun negara tersebut tetap saja miskin adanya. pembuat film pun mencoba untuk menyelidiki dimana letak ketidakadilan yang membuat petani kopi tetap saja miskin.
film ini cukup dramatis dengan menggambarkan kedua kehidupan yang sangat kontras, kehidupan para konsumen kopi di negara maju dan kehidupan petani kopi di Ethiopia. bahwa ternyata produk kopi Ethiopia telah kalah bersaing dengan produk kopi dari negara lain. selain itu juga harga beli yang sangat rendah terhadap kopi hasil panen para petani di Ethiopia juga mempengaruhi. bahkan Starbucks memasok biji kopinya dari suatu kota di Ethiopia. tetapi Starbucks yang begitu maju pesat tidak didukung oleh perekonomian dan kehidupan petaninya yang masih saja miskin. selain itu juga peraturan perdagangan yang ditentukan oleh WTO, yang notabene dikuasai oleh negara-negara maju (Eropa, AS) juga cukup merugikan negara-negara berkembang, khususnya Afrika.
dokumenter ini cukup menggambarkan situasi dan kondisi industri kopi yang kian maju akhir-akhir ini, tetapi tidak diikuti oleh kenaikan kesejahteraan para petani2 kopi, khususnya di Ethiopia. salah satu kalimat penutup pada film ini mengatakan bahwa
Starbucks, Nestle, dan perusaahan pemasok kopi lainnya menolak untuk diwawancarai dalam rangka pembuatan film ini.
rating?
7,5 of 10
Komentar
Posting Komentar