The Sorcerer's Apprentice
sobekan tiket bioskop tertanggal 24 Juli 2010 adalah The Sorcerer's Apprentice. oke ini adalah film kesekian dari Nicolas Cage dan gue tetap saja berminat untuk menontonnya. meskipun rasanya tema tentang sihir sudah cukup pasaran di kancah perfilman, ya setidaknya hal tersebut membuat gue membatasi ekspektasi gue sebelum menonton film ini.
Dave (Jay Baruchel) yang berusia 10 tahun secara kebetulan bertemu dengan Balthazar (Nicolas Cage) yang ternyata adalah seorang penyihir. Balthazar menemukan bahwa Dave memiliki bakat untuk menjadi penyihir terhebat di dunia. namun sebelum sempat melatih Dave, Balthazar harus terkurung bersama Maxim yang jahat (Alfred Molina). sepuluh tahun kemudian, Dave kembali menemui takdirnya yang tertunda untuk menjadi penyihir terhebat sepanjang masa, dilatih oleh Balthazar dan disaat yang bersamaan harus melawan Maxim yang ingin membebaskan penyihir jahat, Morgana.
sekilas, cerita seorang anak biasa yang ternyata memiliki bakat untuk menjadi penyihir ini mirip dengan Harry Potter. namun tidak seperti Harry yang kemudian semangat untuk belajar sihir, karakter Dave disini yang terlanjur nyaman dengan dunia sekolahnya, apalagi setelah jatuh cinta dengan Becky (Teresa Palmer) memunculkan dilema dalam dirinya. karakter Dave yang terkenal sebagai nerd di sekolahnya mengingatkan gue akan karakter (kebetulan bernama sama) Dave pada film Kick-Ass (2010). tapi memang film ini rasanya terinspirasi dari salah satu segmen film animasi Disney yang dibintangi oleh Mickey Mouse, Fantasia (1940). mungkin salah satu adegan dari film ini memiliki referensi dalam film Fantasia.
diluar kemiripan-kemiripan tersebut, film ini cukup menghibur. dengan lelucon-lelucon yang cukup mengocok perut, sampai gue menemukan bahwa gue tertawa pada satu adegan yang menurut gue bener-bener lucu sementara penonton yang lain diam saja ;p dengan visual efek yang mumpuni, sangat membantu mengangkat film ini. ya tentu saja mengingat Disney dan Jerry Bruckheimer yang berada di belakang film ini.
oya, satu hal yang menarik adalah bagaimana film ini menceritakan bahwa sihir dan ilmu pengetahuan (dalam film ini; fisika) sebenarnya saling berhubungan satu sama lain dan rasanya cukup masuk akal. melalui pelatihan Balthazar terhadap Dave, penonton diajak untuk menambahkan informasi yang Dave (dan penonton) miliki tentang ilmu fisika dengan ilmu sihir dengan menggunakan kekuatan pikiran. selain itu, film ini juga mengembalikan gambaran penyihir kepada seseorang yang menggunakan jubah hitam panjang dan topi lancip.
penampilan Nicolas Cage, dimana film ini adalah kerja sama kesekian kalinya dengan sutradara John Turteltaub setelah National Treasure (2004) dan National Treasure: Book of Secrets (2007), dalam film ini tampil cukup oke, atau setidaknya tidak menurun setelah perannya dalam Kick-Ass (2010). Jay Baruchel yang sukses mengisi suara Hiccup dalam How to Train Your Dragon (2010) tampil cukup meyakinkan menghidupkan karakter Dave yang tergolong nerd dan dilema diantara mempelajari sihir atau memenuhi cintanya terhadap Becky. Alfred Molina sekali lagi membuktikan bahwa ia adalah aktor yang cukup handal membawakan karakter antagonis. Teresa Palmer juga cukup mewarnai layar bioskop dengan kecantikannya. namun sayang, kemunculan Monica Belucci yang rasanya "disimpan" malah kurang mengangkat klimaks dan karakternya tenggelam oleh karakter Becky.
akhir kata, film ini cocok bagi anda yang mencari hiburan dengan film ringan dan ingin mengocok perut.
rating?
7 of 10
Dave (Jay Baruchel) yang berusia 10 tahun secara kebetulan bertemu dengan Balthazar (Nicolas Cage) yang ternyata adalah seorang penyihir. Balthazar menemukan bahwa Dave memiliki bakat untuk menjadi penyihir terhebat di dunia. namun sebelum sempat melatih Dave, Balthazar harus terkurung bersama Maxim yang jahat (Alfred Molina). sepuluh tahun kemudian, Dave kembali menemui takdirnya yang tertunda untuk menjadi penyihir terhebat sepanjang masa, dilatih oleh Balthazar dan disaat yang bersamaan harus melawan Maxim yang ingin membebaskan penyihir jahat, Morgana.
sekilas, cerita seorang anak biasa yang ternyata memiliki bakat untuk menjadi penyihir ini mirip dengan Harry Potter. namun tidak seperti Harry yang kemudian semangat untuk belajar sihir, karakter Dave disini yang terlanjur nyaman dengan dunia sekolahnya, apalagi setelah jatuh cinta dengan Becky (Teresa Palmer) memunculkan dilema dalam dirinya. karakter Dave yang terkenal sebagai nerd di sekolahnya mengingatkan gue akan karakter (kebetulan bernama sama) Dave pada film Kick-Ass (2010). tapi memang film ini rasanya terinspirasi dari salah satu segmen film animasi Disney yang dibintangi oleh Mickey Mouse, Fantasia (1940). mungkin salah satu adegan dari film ini memiliki referensi dalam film Fantasia.
diluar kemiripan-kemiripan tersebut, film ini cukup menghibur. dengan lelucon-lelucon yang cukup mengocok perut, sampai gue menemukan bahwa gue tertawa pada satu adegan yang menurut gue bener-bener lucu sementara penonton yang lain diam saja ;p dengan visual efek yang mumpuni, sangat membantu mengangkat film ini. ya tentu saja mengingat Disney dan Jerry Bruckheimer yang berada di belakang film ini.
oya, satu hal yang menarik adalah bagaimana film ini menceritakan bahwa sihir dan ilmu pengetahuan (dalam film ini; fisika) sebenarnya saling berhubungan satu sama lain dan rasanya cukup masuk akal. melalui pelatihan Balthazar terhadap Dave, penonton diajak untuk menambahkan informasi yang Dave (dan penonton) miliki tentang ilmu fisika dengan ilmu sihir dengan menggunakan kekuatan pikiran. selain itu, film ini juga mengembalikan gambaran penyihir kepada seseorang yang menggunakan jubah hitam panjang dan topi lancip.
penampilan Nicolas Cage, dimana film ini adalah kerja sama kesekian kalinya dengan sutradara John Turteltaub setelah National Treasure (2004) dan National Treasure: Book of Secrets (2007), dalam film ini tampil cukup oke, atau setidaknya tidak menurun setelah perannya dalam Kick-Ass (2010). Jay Baruchel yang sukses mengisi suara Hiccup dalam How to Train Your Dragon (2010) tampil cukup meyakinkan menghidupkan karakter Dave yang tergolong nerd dan dilema diantara mempelajari sihir atau memenuhi cintanya terhadap Becky. Alfred Molina sekali lagi membuktikan bahwa ia adalah aktor yang cukup handal membawakan karakter antagonis. Teresa Palmer juga cukup mewarnai layar bioskop dengan kecantikannya. namun sayang, kemunculan Monica Belucci yang rasanya "disimpan" malah kurang mengangkat klimaks dan karakternya tenggelam oleh karakter Becky.
akhir kata, film ini cocok bagi anda yang mencari hiburan dengan film ringan dan ingin mengocok perut.
rating?
7 of 10
Lumayan menghibur sih, Teresa Palmer kok mirip Kristen Stewart yah (lebih cantik lagi) hehehe...
BalasHapusahahaha iya betul! temen gue juga bilang hal yang sama.
BalasHapus