Predators
sobekan tiket bioskop tertanggal 13 Juli 2010 adalah Predators. 23 tahun semenjak film pertama tentang alien pembunuh yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger, Predator (1987). pembuat film memang sudah menyatakan bahwa film ini adalah sekuel dari Predator (1987) dan Predator 2 (1990) serta tidak menganggap franchise Alien vs Predator (2004) dan Alien vs Predator: Requiem (2007). dalam arti, apapun referensi yang ada dalam film ini hanya akan merujuk pada kedua film orisinil pertamanya.
bercerita tentang delapan orang yang diterjunkan di sebuah tempat asing, mereka harus bertahan hidup dari sebuah permainan mengerikan dimana ternyata mereka menjadi bahan perburuan para alien pembunuh. cerita menjadi menarik ketika ternyata delapan orang ini adalah para pembunuh berbahaya di tempat mereka berasal; prajurit bayaran berdarah dingin asal AS, mafia obat bius Los Zeta asal Baja, sniper CIA, prajurit elit asal Sierra Leone, prajurit pasukan khusus Rusia, mafia Yakuza, narapidana pembunuh berantai, dan seorang dokter yang tampak bukan bagian dari kelompok ini. delapan manusia pembunuh paling berbahaya di bumi berhadapan dengan sekawanan alien pembunuh paling berbahaya di alam semesta.
gue memang menyukai kedua film pertama Predator ini, yang memang menyajikan suasana yang mengerikan dimana karakter utama harus bertahan hidup dari kejaran alien pembunuh yang sangat berbahaya. namun kesukaan gue "dihancurkan" dengan munculnya Alien vs Predator yang dengan gegabah mencoba menyatukan dua karakter alien yang sudah lebih dulu tenar di dunia perfilman. beruntung di tahun 2010, film terbaru Predator ini menyelamatkan franchise Predator yang telah membekas di dunia perfilman selama lebih dari 20 tahun.
salah satu ciri khas dari film Predator adalah perasaan mengerikan yang dialami oleh penonton seakan-akan penonton juga larut dalam ketakutan dari karakter utama yang dari tidak tahu apa yang sedang mereka hadapi sampai bertatap muka dengan si alien pembunuh. sayang sekali suasana ini tidak gue dapatkan ketika gue menonton film ini. kalo kita ingat di film pertamanya, wujud dari alien tetap misterius sampai mendekati seperempat awal film barulah ia "menampakkan" diri. ini dia trik yang lumayan sukses meningkatkan adrenalin. namun sayangnya dalam film ini, penampakan predator terlalu dini dan menghilangkan keasikan peningkatan adrenalin tersebut. walaupun harus jujur, gue menemukan diri gue beberapa kali menahan napas setiap kali para manusia ini bertempur dan berkelahi melawan para predator.
hadirnya Adrien Brody cukup mewarnai layar kali ini, meskipun jelas kita tidak bisa membandingkannya dengan sosok Arnold Schwarzeneggeryang pada masa itu memang dikenal dengan tingkat ke-macho-an yang kelewat tinggi. sosok Royce, prajurit bayaran asal AS yang diperankan oleh Brody memang sangat pas merepresentasikan prajurit modern masa kini yang efisien dan mematikan. karakter tentara ini memang hal baru untuk Brody namun dia bisa memainkannya dengan pas, apalagi karakter ini tak jauh-jauh dari karakter-karakter sebelumnya yang pernah ia perankan; karakter yang dikejar-kejar oleh sesuatu yang mengerikan; King Kong (2005), The Pianist (2002).
hadirnya Alice Braga juga memberikan kesegaran tersendiri dalam cerita film yang didominasi oleh laki-laki ini. Laurence Fishburne juga turut meramaikan film ini namun sayang proporsinya hanya sedikit dan terkesan numpang lewat dan tidak akan berpengaruh apa-apa kalau karakter ini dihilangkan. namun yang mencuri perhatian adalah Topher Grace yang memerankan karakter yang beda sendiri dari karakter-karakter lainnya yang notabene adalah pembunuh berdarah dingin dengan senjata berat. Topher Grace memerankan karakter yang tampak tidak berbahaya dan mengaku sebagai dokter. gue kira karakter ini akan berguna ketika ada yang terluka, namun ternyata di akhir film anda akan menemukan kejutan pada karakter ini.
salah satu adegan yang lumayan berkesan buat gue adalah adegan dimana si yakuza asal Jepang berkelahi dengan salah satu predator dengan cara tradisional dia; samurai! luar biasa.
film yang cocok untuk ditonton bagi anda pecinta karakter predator, penyuka film bertemakan perang, dan yang menyenangi adegan-adegan sadis yang penuh darah.
rating?
7,5 of 10
bercerita tentang delapan orang yang diterjunkan di sebuah tempat asing, mereka harus bertahan hidup dari sebuah permainan mengerikan dimana ternyata mereka menjadi bahan perburuan para alien pembunuh. cerita menjadi menarik ketika ternyata delapan orang ini adalah para pembunuh berbahaya di tempat mereka berasal; prajurit bayaran berdarah dingin asal AS, mafia obat bius Los Zeta asal Baja, sniper CIA, prajurit elit asal Sierra Leone, prajurit pasukan khusus Rusia, mafia Yakuza, narapidana pembunuh berantai, dan seorang dokter yang tampak bukan bagian dari kelompok ini. delapan manusia pembunuh paling berbahaya di bumi berhadapan dengan sekawanan alien pembunuh paling berbahaya di alam semesta.
gue memang menyukai kedua film pertama Predator ini, yang memang menyajikan suasana yang mengerikan dimana karakter utama harus bertahan hidup dari kejaran alien pembunuh yang sangat berbahaya. namun kesukaan gue "dihancurkan" dengan munculnya Alien vs Predator yang dengan gegabah mencoba menyatukan dua karakter alien yang sudah lebih dulu tenar di dunia perfilman. beruntung di tahun 2010, film terbaru Predator ini menyelamatkan franchise Predator yang telah membekas di dunia perfilman selama lebih dari 20 tahun.
salah satu ciri khas dari film Predator adalah perasaan mengerikan yang dialami oleh penonton seakan-akan penonton juga larut dalam ketakutan dari karakter utama yang dari tidak tahu apa yang sedang mereka hadapi sampai bertatap muka dengan si alien pembunuh. sayang sekali suasana ini tidak gue dapatkan ketika gue menonton film ini. kalo kita ingat di film pertamanya, wujud dari alien tetap misterius sampai mendekati seperempat awal film barulah ia "menampakkan" diri. ini dia trik yang lumayan sukses meningkatkan adrenalin. namun sayangnya dalam film ini, penampakan predator terlalu dini dan menghilangkan keasikan peningkatan adrenalin tersebut. walaupun harus jujur, gue menemukan diri gue beberapa kali menahan napas setiap kali para manusia ini bertempur dan berkelahi melawan para predator.
hadirnya Adrien Brody cukup mewarnai layar kali ini, meskipun jelas kita tidak bisa membandingkannya dengan sosok Arnold Schwarzeneggeryang pada masa itu memang dikenal dengan tingkat ke-macho-an yang kelewat tinggi. sosok Royce, prajurit bayaran asal AS yang diperankan oleh Brody memang sangat pas merepresentasikan prajurit modern masa kini yang efisien dan mematikan. karakter tentara ini memang hal baru untuk Brody namun dia bisa memainkannya dengan pas, apalagi karakter ini tak jauh-jauh dari karakter-karakter sebelumnya yang pernah ia perankan; karakter yang dikejar-kejar oleh sesuatu yang mengerikan; King Kong (2005), The Pianist (2002).
hadirnya Alice Braga juga memberikan kesegaran tersendiri dalam cerita film yang didominasi oleh laki-laki ini. Laurence Fishburne juga turut meramaikan film ini namun sayang proporsinya hanya sedikit dan terkesan numpang lewat dan tidak akan berpengaruh apa-apa kalau karakter ini dihilangkan. namun yang mencuri perhatian adalah Topher Grace yang memerankan karakter yang beda sendiri dari karakter-karakter lainnya yang notabene adalah pembunuh berdarah dingin dengan senjata berat. Topher Grace memerankan karakter yang tampak tidak berbahaya dan mengaku sebagai dokter. gue kira karakter ini akan berguna ketika ada yang terluka, namun ternyata di akhir film anda akan menemukan kejutan pada karakter ini.
salah satu adegan yang lumayan berkesan buat gue adalah adegan dimana si yakuza asal Jepang berkelahi dengan salah satu predator dengan cara tradisional dia; samurai! luar biasa.
film yang cocok untuk ditonton bagi anda pecinta karakter predator, penyuka film bertemakan perang, dan yang menyenangi adegan-adegan sadis yang penuh darah.
rating?
7,5 of 10
Komentar
Posting Komentar