Bangkok Traffic (Love) Story
sobekan tiket bioskop tertanggal 26 April 2010 adalah Bangkok Traffic (Love) Story. gue tertarik untuk nonton film ini karena memang penasaran aja dengan film-film asal Thailand. sepengalaman gue sih, kalo mereka bikin film humor itu emank kocak banget, apalagi ditambah dengan bahasa mereka yang menurut gue juga menarik. ditambah dengan promosi di poster film ini bahwa tingkat penjualan film ini menyamai Phobia 2.
bercerita tentang seorang wanita, Li, yang umurnya sudah "kepala tiga", merasa tertekan karena tidak kunjung mendapat jodoh, ditambah lagi dengan sahabatnya yang telah menikah. namun nasib Li segera berubah setelah dalam perjalanan dengan angkutan umum ke kantornya, membawa dia ke pertemuan tidak sengaja dengan Lung, seorang pemuda yang bekerja pada malam hari. pertemuan itu pun menyeret mereka ke dalam kisah romantis yang tentunya tidak semulus yang mereka kira.
well, film ini adalah film yang cukup representatif untuk menggambarkan seperti apa kehidupan di Thailand, khususnya di moda angkutan umumnya yang terdiri dari berbagai macam kendaraan, mulai dari jeepney, ojek, perahu boat, sampai kereta MRT. selain itu, film ini juga memperkenalkan Festival Songkran, sebuah tradisi orang-orang Thailand yang saling menyiram air kepada orang yang ditemui di jalan untuk merayakan tahun baru mereka.
kisah cinta yang ditampilkan dalam film ini pun rasanya cukup dekat dan mengena dengan para penonton. mulai dari pertemuan tidak sengaja di kendaraan umum, bagaimana Li mencoba mendekati Lung, hadirnya orang ketiga diantara mereka berdua, sampai pada bagaimana orangtua Li mencoba menjodohkan dia dengan seseorang.
tapi menurut gue, cuma satu kekurangan film ini. entah kenapa gue kurang sreg dengan akting para karakter yang ada. entah kurang atau malah berlebihan. yang jelas dengan melihat akting mereka mengingatkan gue akan film romantis komedi asal Indonesia. tapi memang, untuk jokes yang ditampilkan, film ini cukup bisa mengocok perut para penonton.
rating?
6 of 10
bercerita tentang seorang wanita, Li, yang umurnya sudah "kepala tiga", merasa tertekan karena tidak kunjung mendapat jodoh, ditambah lagi dengan sahabatnya yang telah menikah. namun nasib Li segera berubah setelah dalam perjalanan dengan angkutan umum ke kantornya, membawa dia ke pertemuan tidak sengaja dengan Lung, seorang pemuda yang bekerja pada malam hari. pertemuan itu pun menyeret mereka ke dalam kisah romantis yang tentunya tidak semulus yang mereka kira.
well, film ini adalah film yang cukup representatif untuk menggambarkan seperti apa kehidupan di Thailand, khususnya di moda angkutan umumnya yang terdiri dari berbagai macam kendaraan, mulai dari jeepney, ojek, perahu boat, sampai kereta MRT. selain itu, film ini juga memperkenalkan Festival Songkran, sebuah tradisi orang-orang Thailand yang saling menyiram air kepada orang yang ditemui di jalan untuk merayakan tahun baru mereka.
kisah cinta yang ditampilkan dalam film ini pun rasanya cukup dekat dan mengena dengan para penonton. mulai dari pertemuan tidak sengaja di kendaraan umum, bagaimana Li mencoba mendekati Lung, hadirnya orang ketiga diantara mereka berdua, sampai pada bagaimana orangtua Li mencoba menjodohkan dia dengan seseorang.
tapi menurut gue, cuma satu kekurangan film ini. entah kenapa gue kurang sreg dengan akting para karakter yang ada. entah kurang atau malah berlebihan. yang jelas dengan melihat akting mereka mengingatkan gue akan film romantis komedi asal Indonesia. tapi memang, untuk jokes yang ditampilkan, film ini cukup bisa mengocok perut para penonton.
rating?
6 of 10
Komentar
Posting Komentar