How to Train Your Dragon
sobekan tiket bioskop tertanggal 15 April 2010 adalah How to Train Your Dragon. sebenarnya sudah lama mau nonton film ini, tapi berhubung keterbatasan waktu, baru kesampaian hari ini.
Seorang remaja Viking bernama Hiccup (Jay Baruchel) tinggal di pulau Berk, di mana memerangi naga adalah kegiatan sehari-hari. Hiccup tidak disukai oleh sukunya sendiri dan sang kepala suku yang juga ayahnya, Stoick the Vast (Gerard Butler). Namun, ketika Hiccup masuk dalam Pelatihan Pemusnahan Naga bersama remaja Viking lainnya, ia melihat kesempatan untuk membuktikan bahwa ia memiliki bakat untuk menjadi seorang pejuang. Setelah ia berhasil menangkap seekor naga, Hiccup justru akhirnya berteman dengannya. Hubungan ini menjadi rumit ketika ia berusaha untuk meyakinkan sukunya bahwa mereka tidak perlu memusuhi naga.
tampaknya gue nonton film ini di momen yang tepat; masih dalam masa-masa euforia Hachiko. tapi bedanya, dalam film ini yang menjadi binatang peliharaan tak lain dan tak bukan adalah NAGA. yeah, sebuah konsep cerita yang cukup unik. secara kualitas juga cukup meaningful, bahwa lebih baik memahami dan mengerti suatu hal daripada mati-matian menolak dan berperang melawan hal tersebut.
gue cukup kagum dengan kualitas gambarnya. gue sadar bahwa di era seperti ini, bukan hal yang mustahil untuk menciptakan gambar apapun. tapi dalam film ini, kualitas gambarnya benar-benar tampak seperti hidup. luar biasa.
oiya, tidak usah takut bahwa film ini menjadi seperti film anak-anak. malah film ini tidak sebegitu childish-nya kok, alias orang dewasa pun masih bisa menikmatinya karena jokes yang dilempar juga cukup cerdas.
nonton di DVD? pikir dulu dua kali. dengan kualitas gambar sebrilian ini, sangat disarankan untuk nonton di bioskop. 3D lebih baik.
rating?
8 of 10
Seorang remaja Viking bernama Hiccup (Jay Baruchel) tinggal di pulau Berk, di mana memerangi naga adalah kegiatan sehari-hari. Hiccup tidak disukai oleh sukunya sendiri dan sang kepala suku yang juga ayahnya, Stoick the Vast (Gerard Butler). Namun, ketika Hiccup masuk dalam Pelatihan Pemusnahan Naga bersama remaja Viking lainnya, ia melihat kesempatan untuk membuktikan bahwa ia memiliki bakat untuk menjadi seorang pejuang. Setelah ia berhasil menangkap seekor naga, Hiccup justru akhirnya berteman dengannya. Hubungan ini menjadi rumit ketika ia berusaha untuk meyakinkan sukunya bahwa mereka tidak perlu memusuhi naga.
tampaknya gue nonton film ini di momen yang tepat; masih dalam masa-masa euforia Hachiko. tapi bedanya, dalam film ini yang menjadi binatang peliharaan tak lain dan tak bukan adalah NAGA. yeah, sebuah konsep cerita yang cukup unik. secara kualitas juga cukup meaningful, bahwa lebih baik memahami dan mengerti suatu hal daripada mati-matian menolak dan berperang melawan hal tersebut.
gue cukup kagum dengan kualitas gambarnya. gue sadar bahwa di era seperti ini, bukan hal yang mustahil untuk menciptakan gambar apapun. tapi dalam film ini, kualitas gambarnya benar-benar tampak seperti hidup. luar biasa.
oiya, tidak usah takut bahwa film ini menjadi seperti film anak-anak. malah film ini tidak sebegitu childish-nya kok, alias orang dewasa pun masih bisa menikmatinya karena jokes yang dilempar juga cukup cerdas.
nonton di DVD? pikir dulu dua kali. dengan kualitas gambar sebrilian ini, sangat disarankan untuk nonton di bioskop. 3D lebih baik.
rating?
8 of 10
Komentar
Posting Komentar