Humans - Mola TV Series Review
Pernahkah kamu membayangkan punya robot berbentuk manusia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah kamu? Robot itu bisa kerja membantu berbagai pekerjaan rumah tangga selagi kamu fokus untuk kerja ataupun bersantai. Mulai dari cuci piring, cuci baju, menyapu, mengepel, membetulkan pipa air yang bocor, membetulkan genteng, sampai pijat. Sekilas terlihat menyenangkan ya, apalagi di beberapa hal robot ini lebih unggul ketimbang manusia dalam hal ketepatan waktu, presisi, detil, dan tidak akan pernah salah dalam mengerjakan suatu hal.
Iya sampai suatu ketika robot tersebut memiliki perasaan dan pemikiran sendiri, lalu berusaha untuk membebaskan diri dari budak manusia. Tidak hanya sampai di situ juga, tapi juga melukai - bahkan membunuh - manusia yang mereka rasa “layak” untuk disakiti atau dibunuh. Buat saya pribadi, adanya teknologi canggih memang sangat membantu dan mempermudah kehidupan. Tetapi pasti ada konsekuensi logis dari hal tersebut, apalagi setiap teknologi secanggih apapun pasti punya celah untuk dirusak atau celah untuk error. Kurang lebih ini adalah cerita yang digambarkan dan dieksplorasi oleh series Humans produksi Channel 4 asal Inggris yang bekerja sama dengan AMC asal Amerika Serikat.
Memang sudah banyak film atau series fiksi ilmiah yang membahas integrasi robot dengan manusia, tapi rasanya baru Humans yang mengeksplorasi secara dalam mengenai efek - baik maupun buruk - robot yang bekerja untuk manusia. Tidak hanya efek praktis, tetapi juga efek psikologis yang cenderung membuat manusia menjadi ketergantungan pada teknologi synth - istilah series ini untuk robot yang berbentuk manusia. Yang membuat Humans semakin enak untuk ditonton adalah kumpulan aktor-aktris yang ada; Gemma Chan, Katherine Parkinson, Lucy Carless, dan William Hurt.
Setiap episodenya berdurasi kurang lebih 45 menit dan ada delapan episode dalam satu season, yang sudah rilis sejak tahun 2015. Series science fiction ini juga cukup mudah membuat saya untuk binge setiap episodenya sampai selesai. Bukan hanya karena rasa penasaran tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi juga sangat seru dan menegangkan. Apalagi untuk mengetahui kelanjutan nasib dari setiap manusia yang berinteraksi dengan robot, terutama dengan para synth yang memiliki perasaan dan pemikiran sendiri.
Tema lain yang dieksplorasi oleh Humans adalah bagaimana kehadiran synth secara perlahan dapat menggantikan peran manusia. Mungkin ini adalah hal yang telah terjadi di saat sekarang ini, meski robot yang ada “masih” berbentuk mekanik. Efeknya memang luar biasa besar, beberapa pekerjaan sudah diambil alih oleh robot dan low skilled worker pun menjadi kehilangan pekerjaan. Nah ketika robot sudah dapat berbentuk seperti manusia, akan banyak sekali pekerjaan yang bisa diambil alih. Mulai dari menyapu jalanan, hingga perawat yang bertugas untuk merawat orang sakit ataupun orang tua yang ada di rumah.
Satu hal yang mengejutkan saya tentang series Humans adalah ternyata synth juga bisa menggantikan peran seorang ibu rumah tangga. Tepat waktu, bisa membacakan dongeng dengan tempo dan nada yang tepat, tidak depresi, dan tidak mabuk - meski tidak dapat mencintai. Ternyata karakteristik seperti itu pun sudah cukup bagi anak-anak yang masih menilai dunia secara praktis dan pragmatis. Hal ini cukup heartbreaking apalagi tidak disadari dalam jangka pendek. Apalagi ketika sang anak lebih memilih untuk dibacakan dongeng oleh synth ketimbang ibunya sendiri. Belum lagi jika membicarakan kepuasan seksual oleh suami di atas tempat tidur.
Series Humans dapat ditonton secara legal di Mola TV, yang sekarang sudah merilis tiga seasonnya sekaligus. Cara mendaftarnya pun terbilang cukup mudah dan user friendly. Biaya berlangganannya sangat murah, hanya Rp 12.500 per bulan untuk paket langganan film yang basic. Selain itu, sekarang di Mola TV sudah bisa langganan paket HBO GO hanya seharga Rp 65.0000 per bulan. Ini adalah pilihan paket yang cukup murah bagi kalian yang hanya langganan internet saja tanpa langganan tv kabel bulanan.
----------------------------------------------------------
review film humans mola tv series review
review humans mola tv series review
humans mola tv series review movie review
humans mola tv series review film review
resensi film humans mola tv series review
resensi humans mola tv series review
ulasan humans mola tv series review
ulasan film humans mola tv series review
sinopsis film humans mola tv series review
sinopsis humans mola tv series review
cerita humans mola tv series review
jalan cerita humans mola tv series review
Komentar
Posting Komentar