Kingsman: The Golden Circle - Review
"Sekuel dengan intensitas yang meningkat, mulai dari adegan aksi, hingga humornya yang cheesy"
Markas Kingsman hancur lebur oleh serangan organisasi misterius, menyisakan Eggsy dan Merlin untuk mencari tahu siapa dalangnya. Kekurangan sumber daya, mereka harus meminta bantuan pada organisasi mata-mata yang merupakan saudara jauh dari Kingsman yang berbasis di AS; Statesman. Menyatukan kekuatan, dua organisasi rahasia ini harus melacak dan menghentikan teroris yang menjadikan penduduk bumi sebagai sandera dari teror terbarunya.
Melanjutkan kisah dari The Secret Service (2014), konsep komedi dan kekerasan yang brutal pun tetap dibawa - dan bahkan di eskalasi - dalam The Golden Circle. Namun jangan lupa, Kingsman merupakan franchise action comedy yang bermain di ranah humor nyeleneh, di mana selera humornya bisa saja tidak cocok dengan sebagian penonton. Meski begitu, The Golden Circle tetap menyajikan adegan aksi yang stylish dan maksimal, dibungkus dengan penataan kamera yang asyik.
Sayangnya, gue bukan termasuk kelompok penonton yang memiliki selera humor yang sama yang disajikan oleh penulis naskah Matthew Vaughn dan Jane Goodman. Humornya memang bertebaran di mana-mana, mulai dari lelucon dialog hingga lelucon karakter. Namun sayangnya semue lelucon ini menjadi terkesan cheesy dan cenderung norak. Kemunculan salah satu bintang ternama Inggris yang seharusnya menjadi lelucon besar, bahkan tidak memancing senyum gue.
Deretan adegan aksinya memang top-notch dan cukup intens. Ada pula beberapa koreografi aksi yang digambarkan seolah menggunakan metode long take yang efektif meningkatkan ketegangan. Namun entah karena diadaptasi dari novel grafis, seringkali adegan aksinya bisa terbang jauh dari realita. Ya untuk urusan adegan aksi ini memang harus dimaklumi mengingat ini adalah tipikal Hollywood. Tetapi segi ceritanya sendiri juga menderita hal yang sama, yang menjadikan kisah petualangan Eggsy menjadi kurang meyakinkan.
Semua hal yang tidak meyakinkan ini memang bukan hal baru, mengingat hal tersebut juga nampak dalam The Secret Service. Tetapi permasalahannya adalah, formula sekuel yang notabene harus menaikkan segalanya, ternyata juga menaikkan kadar fantasi dalam ceritanya. Gue sangat oke dengan berbagai alat khas James Bond yang super canggih. Tetapi ada beberapa hal yang membuat gue harus meninggalkan logika di luar studio. Seperti alat pelacak yang dapat ditempatkan di aliran darah dan berbentuk kondom jari.
USA / UK | 2017 | Action / Comedy | 140 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
- sobekan tiket bioskop tanggal 19 September 2017 -
Markas Kingsman hancur lebur oleh serangan organisasi misterius, menyisakan Eggsy dan Merlin untuk mencari tahu siapa dalangnya. Kekurangan sumber daya, mereka harus meminta bantuan pada organisasi mata-mata yang merupakan saudara jauh dari Kingsman yang berbasis di AS; Statesman. Menyatukan kekuatan, dua organisasi rahasia ini harus melacak dan menghentikan teroris yang menjadikan penduduk bumi sebagai sandera dari teror terbarunya.
Melanjutkan kisah dari The Secret Service (2014), konsep komedi dan kekerasan yang brutal pun tetap dibawa - dan bahkan di eskalasi - dalam The Golden Circle. Namun jangan lupa, Kingsman merupakan franchise action comedy yang bermain di ranah humor nyeleneh, di mana selera humornya bisa saja tidak cocok dengan sebagian penonton. Meski begitu, The Golden Circle tetap menyajikan adegan aksi yang stylish dan maksimal, dibungkus dengan penataan kamera yang asyik.
Sayangnya, gue bukan termasuk kelompok penonton yang memiliki selera humor yang sama yang disajikan oleh penulis naskah Matthew Vaughn dan Jane Goodman. Humornya memang bertebaran di mana-mana, mulai dari lelucon dialog hingga lelucon karakter. Namun sayangnya semue lelucon ini menjadi terkesan cheesy dan cenderung norak. Kemunculan salah satu bintang ternama Inggris yang seharusnya menjadi lelucon besar, bahkan tidak memancing senyum gue.
Deretan adegan aksinya memang top-notch dan cukup intens. Ada pula beberapa koreografi aksi yang digambarkan seolah menggunakan metode long take yang efektif meningkatkan ketegangan. Namun entah karena diadaptasi dari novel grafis, seringkali adegan aksinya bisa terbang jauh dari realita. Ya untuk urusan adegan aksi ini memang harus dimaklumi mengingat ini adalah tipikal Hollywood. Tetapi segi ceritanya sendiri juga menderita hal yang sama, yang menjadikan kisah petualangan Eggsy menjadi kurang meyakinkan.
Semua hal yang tidak meyakinkan ini memang bukan hal baru, mengingat hal tersebut juga nampak dalam The Secret Service. Tetapi permasalahannya adalah, formula sekuel yang notabene harus menaikkan segalanya, ternyata juga menaikkan kadar fantasi dalam ceritanya. Gue sangat oke dengan berbagai alat khas James Bond yang super canggih. Tetapi ada beberapa hal yang membuat gue harus meninggalkan logika di luar studio. Seperti alat pelacak yang dapat ditempatkan di aliran darah dan berbentuk kondom jari.
Rating:
USA / UK | 2017 | Action / Comedy | 140 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
- sobekan tiket bioskop tanggal 19 September 2017 -
----------------------------------------------------------
- review film kingsman the golden circle
- review kingsman the golden circle
- kingsman the golden circle movie review
- kingsman the golden circle film review
- resensi film kingsman the golden circle
- resensi kingsman the golden circle
- ulasan kingsman the golden circle
- ulasan film kingsman the golden circle
- sinopsis film kingsman the golden circle
- sinopsis kingsman the golden circle
- cerita kingsman the golden circle
- jalan cerita kingsman the golden circle
Komentar
Posting Komentar