Castle in the Sky - Review
"Animasi penuh dengan daya imajinasi tinggi yang sangat menghibur dan menghangatkan hati"
Pazu, anak laki-laki yang bekerja di tambang batu bara, suatu malam menemukan Sheeta yang jatuh ke bumi secara melayang perlahan. Mereka menemukan fakta bahwa sekelompok bajak laut (atau bajak udara) dan tentara sedang mengejar Sheeta untuk memperoleh batu ajaib yang dimilikinya. Demi menyelamatkan nyawa Sheeta, Pazu pun terlibat petualangan di atas awan dengan berbagai kendaraan terbang yang ada. Petualangannya pun membawa kenangan masa kecilnya, tentang pencarian mendiang ayahnya terhadap Laputa, sebuah istana yang terbang di atas awan.
Castle in the Sky adalah film pertama dari Studio Ghibli sejak rumah produksi animasi tersebut dibuka pada tahun 1985. Sutradara dan penulis naskah Hayao Miyazaki harus membuang kata "Laputa" dari judul film ini karena sebelumnya tidak tahu ternyata dalam bahasa Spanyol 'la puta' berarti 'the whore'. Lewat film ini, Ghibli pun membuka karir cerahnya di dunia film animasi yang penuh makna.
Daya imajinasi opa Hayao memang tidak perlu diragukan. Castle in the Sky tidak hanya menyajikan imajinasi tingkat tinggi, tetapi juga jalan cerita yang cukup rumit jika disebut sebagai dongeng. Tetapi memang ini kekuatan opa Hayao sebagai pencerita; dongeng tentang anak-anak dengan cerita yang gemuk dan jauh dari kesan sederhana. Dalam Castle in the Sky, gue saja sempat "tertipu" dengan pergerakan alur cerita yang awalnya beberapa karakter terlihat antagonis ternyata malah berbalik menjadi protagonis. Belum lagi dengan karakter-karakter yang sangat komikal dan sukses mengundang tawa beberapa kali.
Pencarian Sheeta dan Pazu akan Laputa, beserta semua pihak yang mengincarnya, bukan tidak bisa dibilang sebagai makna tersembunyi dari apa yang hendak disampaikan oleh opa Hayao. Interpretasinya memang bisa bermacam-macam, tergantung Laputa ingin ditempatkan sebagai simbol dari representasi apa; teknologi, ketenaran, kekayaan, atau hal lainnya yang bisa berpotensi menjadi destruktif jika disalahgunakan.
Japan | 1986 | Animation | 125 mins | Flat Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
8 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 3 September 2017 -
----------------------------------------------------------
Pazu, anak laki-laki yang bekerja di tambang batu bara, suatu malam menemukan Sheeta yang jatuh ke bumi secara melayang perlahan. Mereka menemukan fakta bahwa sekelompok bajak laut (atau bajak udara) dan tentara sedang mengejar Sheeta untuk memperoleh batu ajaib yang dimilikinya. Demi menyelamatkan nyawa Sheeta, Pazu pun terlibat petualangan di atas awan dengan berbagai kendaraan terbang yang ada. Petualangannya pun membawa kenangan masa kecilnya, tentang pencarian mendiang ayahnya terhadap Laputa, sebuah istana yang terbang di atas awan.
Castle in the Sky adalah film pertama dari Studio Ghibli sejak rumah produksi animasi tersebut dibuka pada tahun 1985. Sutradara dan penulis naskah Hayao Miyazaki harus membuang kata "Laputa" dari judul film ini karena sebelumnya tidak tahu ternyata dalam bahasa Spanyol 'la puta' berarti 'the whore'. Lewat film ini, Ghibli pun membuka karir cerahnya di dunia film animasi yang penuh makna.
Daya imajinasi opa Hayao memang tidak perlu diragukan. Castle in the Sky tidak hanya menyajikan imajinasi tingkat tinggi, tetapi juga jalan cerita yang cukup rumit jika disebut sebagai dongeng. Tetapi memang ini kekuatan opa Hayao sebagai pencerita; dongeng tentang anak-anak dengan cerita yang gemuk dan jauh dari kesan sederhana. Dalam Castle in the Sky, gue saja sempat "tertipu" dengan pergerakan alur cerita yang awalnya beberapa karakter terlihat antagonis ternyata malah berbalik menjadi protagonis. Belum lagi dengan karakter-karakter yang sangat komikal dan sukses mengundang tawa beberapa kali.
Pencarian Sheeta dan Pazu akan Laputa, beserta semua pihak yang mengincarnya, bukan tidak bisa dibilang sebagai makna tersembunyi dari apa yang hendak disampaikan oleh opa Hayao. Interpretasinya memang bisa bermacam-macam, tergantung Laputa ingin ditempatkan sebagai simbol dari representasi apa; teknologi, ketenaran, kekayaan, atau hal lainnya yang bisa berpotensi menjadi destruktif jika disalahgunakan.
Japan | 1986 | Animation | 125 mins | Flat Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
8 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 3 September 2017 -
- review film laputa castle in the sky ghibli
- review laputa castle in the sky ghibli
- laputa castle in the sky ghibli movie review
- laputa castle in the sky ghibli film review
- resensi film laputa castle in the sky ghibli
- resensi laputa castle in the sky ghibli
- ulasan laputa castle in the sky ghibli
- ulasan film laputa castle in the sky ghibli
- sinopsis film laputa castle in the sky ghibli
- sinopsis laputa castle in the sky ghibli
- cerita laputa castle in the sky ghibli
- jalan cerita laputa castle in the sky ghibli
Komentar
Posting Komentar