Colossal - Review
"Film lintas genre dengan premis yang sangat segar dan menarik, meski cukup sulit untuk menikmatinya"
Gloria yang pengangguran dan diminta pergi untuk keluar dari apartemennya oleh pacarnya, akhirnya kembali ke rumah masa kecilnya di sebuah kota kecil. Ketika berita melaporkan adanya monster raksasa yang menghancurkan kota Seoul, Gloria menemukan fakta bahwa monster tersebut berhubungan dengan dirinya. Sebelum segala hal terjadi di luar kendali, Gloria harus menentukan mengapa kehadirannya yang insignifikan ternyata memiliki efek kolosal terhadap keberlanjutan dunia.
Film ini menjadi sangat menggoda untuk ditonton dengan premisnya yang menarik; seorang wanita yang memiliki keterhubungan dengan monster raksasa yang muncul di Korea Selatan. Premis yang sangat nyeleneh ini ternyata dieksekusi dengan film lintas genre, yang juga banyak menyorot kehidupan romansa Gloria sekaligus drama kehidupan orang-orang di sekitarnya. Sampai pada titik tersebut, film lintas genre seperti ini akan mempolarisasikan para penonton ke dalam dua kubu ekstrim; suka atau tidak suka sama sekali. Sayangnya, gue jatuh pada kelompok yang kedua.
Potensi sutradara dan penulis naskah Nacho Vigalondo bisa terbilang sangat besar, mengingat dia pernah menulis dan menyutradarai Timecrimes (2007) yang penuh dengan mindfuck itu. Cerita yang dihasilkan dari Colossal memang sebenarnya terbilang segar dan sangat menarik. Film dibuka dengan hook bagaimana si monster raksasa bergerak sesuai gerakan Gloria, kemudian cerita merembet ke dalam drama kehidupan setiap karakter yang ada di layar. Namun sayang, gaya penceritaan yang dihadirkan seakan berganti genre dari sci-fi ke drama secara tiba-tiba dan tanpa transisi yang mulus. Hasilnya adalah gue menjadi selalu menunggu-nunggu kemunculan si monster di Seoul, dan menjadi kecewa ketika yang dinanti-nanti tidak tampak.
USA | 2016 | Drama / Sci-Fi | 109 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
- sobekan tiket bioskop tanggal 2 September 2017 -
----------------------------------------------------------
Gloria yang pengangguran dan diminta pergi untuk keluar dari apartemennya oleh pacarnya, akhirnya kembali ke rumah masa kecilnya di sebuah kota kecil. Ketika berita melaporkan adanya monster raksasa yang menghancurkan kota Seoul, Gloria menemukan fakta bahwa monster tersebut berhubungan dengan dirinya. Sebelum segala hal terjadi di luar kendali, Gloria harus menentukan mengapa kehadirannya yang insignifikan ternyata memiliki efek kolosal terhadap keberlanjutan dunia.
Film ini menjadi sangat menggoda untuk ditonton dengan premisnya yang menarik; seorang wanita yang memiliki keterhubungan dengan monster raksasa yang muncul di Korea Selatan. Premis yang sangat nyeleneh ini ternyata dieksekusi dengan film lintas genre, yang juga banyak menyorot kehidupan romansa Gloria sekaligus drama kehidupan orang-orang di sekitarnya. Sampai pada titik tersebut, film lintas genre seperti ini akan mempolarisasikan para penonton ke dalam dua kubu ekstrim; suka atau tidak suka sama sekali. Sayangnya, gue jatuh pada kelompok yang kedua.
Potensi sutradara dan penulis naskah Nacho Vigalondo bisa terbilang sangat besar, mengingat dia pernah menulis dan menyutradarai Timecrimes (2007) yang penuh dengan mindfuck itu. Cerita yang dihasilkan dari Colossal memang sebenarnya terbilang segar dan sangat menarik. Film dibuka dengan hook bagaimana si monster raksasa bergerak sesuai gerakan Gloria, kemudian cerita merembet ke dalam drama kehidupan setiap karakter yang ada di layar. Namun sayang, gaya penceritaan yang dihadirkan seakan berganti genre dari sci-fi ke drama secara tiba-tiba dan tanpa transisi yang mulus. Hasilnya adalah gue menjadi selalu menunggu-nunggu kemunculan si monster di Seoul, dan menjadi kecewa ketika yang dinanti-nanti tidak tampak.
Rating:
USA | 2016 | Drama / Sci-Fi | 109 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
- sobekan tiket bioskop tanggal 2 September 2017 -
- review film colossal anne hathaway
- review colossal anne hathaway
- colossal anne hathaway movie review
- colossal anne hathaway film review
- resensi film colossal anne hathaway
- resensi colossal anne hathaway
- ulasan colossal anne hathaway
- ulasan film colossal anne hathaway
- sinopsis film colossal anne hathaway
- sinopsis colossal anne hathaway
- cerita colossal anne hathaway
- jalan cerita colossal anne hathaway
Komentar
Posting Komentar