The Secret Life of Pets
"Animasi yang dengan cerita dan humor untuk anak-anak"
Kehidupan Max yang nyaman harus berbalik ketika pemiliknya membawa anjing baru yang pemalas, Duke. Ketika mereka berdua tersesat di tengah kota New York yang padat, mereka harus mencari jalan pulang ke rumah. Tetapi perjalanan mereka dipersulit dengan hadirnya kelinci bernama Snowball dengan kelompoknya yang ingin membalas dendam terhadap manusia.
Mengambil kisal fabel, tema yang dibawakan oleh The Secret Life of Pets jelas sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Ketika Max bertanya pada diri sendiri; apa yang manusia lakukan seharian ketika mereka pergi dari rumah - pertanyaan tersebut pun dapat pula terarah pada Max dan kawan-kawan. Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan baik dalam film ini dengan petualangan Max, Duke serta teman-temannya yang kocak.
Menonton film berdurasi 88 menit yang hanya fokus pada Max yang menunggu pemiliknya pulang jelas akan membosankan. Maka dari itu, tidak ada hal yang lebih baik ketimbang kisah petualangan mengarungi kota New York dan bertemu karakter lain. Bagi saya pribadi, jalan cerita ini terbilang terlalu sederhana dan kentara untuk anak-anak. Apalagi melihat beberapa adegan yang terlihat over-the-top dan jelas untuk memancing emosi dari anak-anak.
Sayangnya, saya sama sekali tidak terpancing untuk tertawa pada setiap humornya. Mayoritas leluconnya memang slapstick, masih menggunakan formula yang sama dengan Minions. Melihat bagaimana Max, Duke, atau Snowball terjauh atau tersiksa secara tidak sengaja, memang hal yang kocak bagi penonton dengan kelas umur tertentu.
Selain itu, saya menemukan alur cerita yang dibawakan sering menggunakan jalan pintas bagi perubahan tingkah laku pada setiap karakternya. Ketika satu karakter dihadapkan pada situasi yang baru, dengan cepat dan tanpa justifikasi logis, ia langsung memilih tindakan yang diluar kebiasaan dan karakternya. Hal ini tidak akan menjadi hal yang tampak jika hanya terjadi pada satu karakter saja, tetapi sayangnya tidak. Maka dari itu, ini semakin menegaskan bahwa film ini hanya cocok untuk kelompok anak kecil.
Di luar berbagai kekurangannya, The Secret Life of Pets masih menjadi sebuah film yang menghibur. Film ini memiliki visual yang cerah, warna-warni, serta detil animasi yang mengagumkan. Ditambah lagi dengan beberapa pilihan lagu soundtrack yang familiar dengan kelompok umur dewasa yang memicu nostalgia. Adegan favorit saya jelas adegan terakhir di mana Max dan teman-temannya menyambut pemilik mereka masing-masing ditemani oleh alunan merdu Lovely Day-nya Bill Withers.
USA | 2016 | Animation | 88 mins | Flat Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 28 Agustus 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
Kehidupan Max yang nyaman harus berbalik ketika pemiliknya membawa anjing baru yang pemalas, Duke. Ketika mereka berdua tersesat di tengah kota New York yang padat, mereka harus mencari jalan pulang ke rumah. Tetapi perjalanan mereka dipersulit dengan hadirnya kelinci bernama Snowball dengan kelompoknya yang ingin membalas dendam terhadap manusia.
Mengambil kisal fabel, tema yang dibawakan oleh The Secret Life of Pets jelas sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Ketika Max bertanya pada diri sendiri; apa yang manusia lakukan seharian ketika mereka pergi dari rumah - pertanyaan tersebut pun dapat pula terarah pada Max dan kawan-kawan. Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan baik dalam film ini dengan petualangan Max, Duke serta teman-temannya yang kocak.
Menonton film berdurasi 88 menit yang hanya fokus pada Max yang menunggu pemiliknya pulang jelas akan membosankan. Maka dari itu, tidak ada hal yang lebih baik ketimbang kisah petualangan mengarungi kota New York dan bertemu karakter lain. Bagi saya pribadi, jalan cerita ini terbilang terlalu sederhana dan kentara untuk anak-anak. Apalagi melihat beberapa adegan yang terlihat over-the-top dan jelas untuk memancing emosi dari anak-anak.
Sayangnya, saya sama sekali tidak terpancing untuk tertawa pada setiap humornya. Mayoritas leluconnya memang slapstick, masih menggunakan formula yang sama dengan Minions. Melihat bagaimana Max, Duke, atau Snowball terjauh atau tersiksa secara tidak sengaja, memang hal yang kocak bagi penonton dengan kelas umur tertentu.
Selain itu, saya menemukan alur cerita yang dibawakan sering menggunakan jalan pintas bagi perubahan tingkah laku pada setiap karakternya. Ketika satu karakter dihadapkan pada situasi yang baru, dengan cepat dan tanpa justifikasi logis, ia langsung memilih tindakan yang diluar kebiasaan dan karakternya. Hal ini tidak akan menjadi hal yang tampak jika hanya terjadi pada satu karakter saja, tetapi sayangnya tidak. Maka dari itu, ini semakin menegaskan bahwa film ini hanya cocok untuk kelompok anak kecil.
Di luar berbagai kekurangannya, The Secret Life of Pets masih menjadi sebuah film yang menghibur. Film ini memiliki visual yang cerah, warna-warni, serta detil animasi yang mengagumkan. Ditambah lagi dengan beberapa pilihan lagu soundtrack yang familiar dengan kelompok umur dewasa yang memicu nostalgia. Adegan favorit saya jelas adegan terakhir di mana Max dan teman-temannya menyambut pemilik mereka masing-masing ditemani oleh alunan merdu Lovely Day-nya Bill Withers.
USA | 2016 | Animation | 88 mins | Flat Aspect Ratio 1.85 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 28 Agustus 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
- review film the secret life of pets
- review the secret life of pets
- the secret life of pets review
- resensi film the secret life of pets
- resensi the secret life of pets
- ulasan the secret life of pets
- ulasan film the secret life of pets
- sinopsis film the secret life of pets
- sinopsis the secret life of pets
- cerita the secret life of pets
- jalan cerita the secret life of pets
Komentar
Posting Komentar