The Nice Guys
"Aksi komedi yang kelewat kocak, dengan kisah kriminal noir dan misterius"
Los Angeles tahun 1977, Holland March seorang detektif swasta sedang menyelidiki kematian bintang porno Misty Mountains. Penyelidikannya membawanya pada seorang gadis bernama Amelia, dan mempertemukannya dengan detektif swasta lain, Jackson Healy. Situasi berubah 180 derajat ketika Amelia menghilang, dan ternyata ada pihak-pihak lain yang mengejar Amelia. Mereka berdua harus bekerja sama untuk mengungkap kasus yang ternyata melibatkan konspirasi pemerintahan tersebut.
Film aksi komedi karya sutradara dan penulis naskah Shane Black ini seakan reinkarnasi dari Kiss Kiss Bang Bang (2005) yang penuh dengan adegan kocak tetapi juga menyimpan cerita kriminal yang rumit. The Nice Guys tidak hanya menjadi film aksi komedi yang kelewat kocak, tetapi juga dengan misteri kriminal yang akan membuat penonton penasaran hingga akhir film. Ditambah dengan unsur kekerasan yang canggung, dan unsur nudity - yang dengan sukses disensor oleh LSF Indonesia - menjadikan film ini terkesan santai dan nyeleneh.
Satu hal yang memikat gue pada film ini jelas atmosfer tahun 70-an yang cerah berwarna-warni disertai dengan alunan soundtrack yang groovy. Secara visual, penampilan Ryan Gosling dan Russel Crowe yang vintage jelas menyempurnakan atmosfer tersebut. Perlu diketahui bahwa memang pada masa itu, merokok dan pornografi yang eksesif sedang meledak-ledaknya di Hollywood sehingga digandrungi oleh berbagai kalangan. Bermodal latar belakang tersebut, Shane Black menguraikan cerita kriminalnya yang awkward dan kocak, namun tetap penuh misteri tersebut dengan jenius.
Kapan lagi bisa melihat sosok Ryan Gosling yang biasanya memainkan karakter dingin dan cool, kali ini tampil komikal, ceroboh, dan cenderung koplak? Berkat penggambaran karakter Holland March ini, Ryan Gosling memang seorang aktor yang ulung dalam memainkan watak. Setiap tingkah polahnya, bahkan setiap dialognya, selalu mengundang tawa spontan dalam film ini. Tentunya ini juga berkat sumbangsih dari naskah yang penuh dengan awkward violence dari Shane Black yang jenius. Ditambah dengan penampilan yang imbang dari Russel Crowe - yang secara misterius bertambah gemuk - menjadikan mereka berdua memiliki chemistry yang kuat dan menarik.
Sepertinya memang ini jenis film aksi-komedi yang gue sukai. Bukan seperti film-film sebelah yang hanya mengandalkan komedinya sebagai titik jualan utama dalam filmnya, dan kekonyolan karakter utamanya. The Nice Guys memang memiliki sosok karakter konyol yang diperankan dengan baik oleh Ryan Gosling, tetapi ceritanya sendiri memiliki substansi yang besar dalam keseluruhan jalan cerita. Misteri kriminalnya sangat asyik untuk ditelusuri, dan ikut melibatkan penonton untuk menyelidikinya lebih lanjut. Walaupun terlihat ringan dan kocak, unsur noir juga turut menjadi bagian besar dalam kisahnya. Belum lagi bagaimana Shane Black menempatkan unsur kekerasan sebagai bagian dari lelucon, sebuah cara jenius untuk mendefinisikan ulang kekerasan dalam dunia film Hollywood.
Secara keseluruhan, tanpa ekspektasi apapun ternyata The Nice Guys secara mengejutkan sangat menghibur. Memang satu hal yang mendorong gue untuk membeli tiket bioskop ini adalah nama Ryan Gosling, tetapi apa yang gue dapat ternyata adalah sebuah film yang sangat menyenangkan dan menghibur untuk ditonton. Apalagi melihat karakter konyol March yang sebelas-duabelas cukup representatif dengan hal-hal yang pernah gue alami sendiri.
USA | 2016 | Action / Comedy | 116 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
8 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 21 Agustus 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
Los Angeles tahun 1977, Holland March seorang detektif swasta sedang menyelidiki kematian bintang porno Misty Mountains. Penyelidikannya membawanya pada seorang gadis bernama Amelia, dan mempertemukannya dengan detektif swasta lain, Jackson Healy. Situasi berubah 180 derajat ketika Amelia menghilang, dan ternyata ada pihak-pihak lain yang mengejar Amelia. Mereka berdua harus bekerja sama untuk mengungkap kasus yang ternyata melibatkan konspirasi pemerintahan tersebut.
Film aksi komedi karya sutradara dan penulis naskah Shane Black ini seakan reinkarnasi dari Kiss Kiss Bang Bang (2005) yang penuh dengan adegan kocak tetapi juga menyimpan cerita kriminal yang rumit. The Nice Guys tidak hanya menjadi film aksi komedi yang kelewat kocak, tetapi juga dengan misteri kriminal yang akan membuat penonton penasaran hingga akhir film. Ditambah dengan unsur kekerasan yang canggung, dan unsur nudity - yang dengan sukses disensor oleh LSF Indonesia - menjadikan film ini terkesan santai dan nyeleneh.
Satu hal yang memikat gue pada film ini jelas atmosfer tahun 70-an yang cerah berwarna-warni disertai dengan alunan soundtrack yang groovy. Secara visual, penampilan Ryan Gosling dan Russel Crowe yang vintage jelas menyempurnakan atmosfer tersebut. Perlu diketahui bahwa memang pada masa itu, merokok dan pornografi yang eksesif sedang meledak-ledaknya di Hollywood sehingga digandrungi oleh berbagai kalangan. Bermodal latar belakang tersebut, Shane Black menguraikan cerita kriminalnya yang awkward dan kocak, namun tetap penuh misteri tersebut dengan jenius.
Kapan lagi bisa melihat sosok Ryan Gosling yang biasanya memainkan karakter dingin dan cool, kali ini tampil komikal, ceroboh, dan cenderung koplak? Berkat penggambaran karakter Holland March ini, Ryan Gosling memang seorang aktor yang ulung dalam memainkan watak. Setiap tingkah polahnya, bahkan setiap dialognya, selalu mengundang tawa spontan dalam film ini. Tentunya ini juga berkat sumbangsih dari naskah yang penuh dengan awkward violence dari Shane Black yang jenius. Ditambah dengan penampilan yang imbang dari Russel Crowe - yang secara misterius bertambah gemuk - menjadikan mereka berdua memiliki chemistry yang kuat dan menarik.
Sepertinya memang ini jenis film aksi-komedi yang gue sukai. Bukan seperti film-film sebelah yang hanya mengandalkan komedinya sebagai titik jualan utama dalam filmnya, dan kekonyolan karakter utamanya. The Nice Guys memang memiliki sosok karakter konyol yang diperankan dengan baik oleh Ryan Gosling, tetapi ceritanya sendiri memiliki substansi yang besar dalam keseluruhan jalan cerita. Misteri kriminalnya sangat asyik untuk ditelusuri, dan ikut melibatkan penonton untuk menyelidikinya lebih lanjut. Walaupun terlihat ringan dan kocak, unsur noir juga turut menjadi bagian besar dalam kisahnya. Belum lagi bagaimana Shane Black menempatkan unsur kekerasan sebagai bagian dari lelucon, sebuah cara jenius untuk mendefinisikan ulang kekerasan dalam dunia film Hollywood.
Secara keseluruhan, tanpa ekspektasi apapun ternyata The Nice Guys secara mengejutkan sangat menghibur. Memang satu hal yang mendorong gue untuk membeli tiket bioskop ini adalah nama Ryan Gosling, tetapi apa yang gue dapat ternyata adalah sebuah film yang sangat menyenangkan dan menghibur untuk ditonton. Apalagi melihat karakter konyol March yang sebelas-duabelas cukup representatif dengan hal-hal yang pernah gue alami sendiri.
USA | 2016 | Action / Comedy | 116 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
8 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 21 Agustus 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
- review film the nice guys
- review the nice guys
- the nice guys review
- resensi film the nice guys
- resensi the nice guys
- ulasan the nice guys
- ulasan film the nice guys
- sinopsis film the nice guys
- sinopsis the nice guys
- cerita the nice guys
- jalan cerita the nice guys
Komentar
Posting Komentar