Elle
"Drama deskriptif tentang ketangguhan seorang wanita yang teruji, yang menyajikan penampilan akting terbaik"
Michele terlihat sebagai wanita yang mandiri dan sangat kuat. Kebiasaan dalam kehidupan cintanya yang berani dan tidak mengenal ampun, dibawanya pula dalam dunia pekerjaan. Namun ketika dirinya diperkosa di rumahnya sendiri, Michele pun memburu pemerkosanya bagai permainan kucing dan tikus. Perburuannya pun membawa dirinya semakin dalam menyelami dirinya sendiri serta masa lalunya, untuk kemudian menghadapi dirinya sendiri.
Film Elle tanpa Isabelle Huppert jelas tidak akan menjadi apa-apa. Secara deskriptif dan gamblang, film ini fokus untuk menceritakan satu segmen hidup Michele dalam periode spesifik. Periode di mana Michele menjalani puncak karirnya sebagai pemilik pembuat video game, di saat yang bersamaan harus berhadapan dengan mantan suaminya, ibunya yang memiliki pacar yang jauh lebih muda, ayahnya yang seorang terpidana seumur hidup, dan selingkuhannya di tempat kerja. Segmen hidupnya ini digambarkan dengan vulgar dan gas pol, termasuk sisi kehidupan seksual yang terbilang di luar garis normal.
Memang Elle adalah tipikal film yang sulit untuk dicerna apa tujuan utama kisah Michele ini ketika film usai. Jalan ceritanya memiliki deretan subplot yang bergantian secara beruntun, meski memang semuanya berpusat pada karakter Michele. Sinopsis yang secara blak-blakan mengarahkan ekspektasi penonton pada perburuan pelaku pemerkosaan pun menjadi absurd, ketika ternyata film ini mengisahkan persoalan yang lebih dari pada itu. Meski memang laju kehidupan Michele menjadi terpacu di luar kendali yang distimulasi oleh kejadian pemerkosaan tersebut.
Bukan Paul Verhoeven namanya jika tidak vulgar dan gaspol dalam setiap adegan sensual. Para penonton harus dibuat menahan nafas tidak nyaman setiap adegan pemerkosaan yang terjadi (yes, jamak!). Apalagi melihat reaksi Michele dan efek psikologis yang dialaminya pasca kejadian traumatis tersebut, yang akan membuat anda semakin bertanya-tanya ada apa dengan wanita tangguh ini. Dari jalan cerita hingga visual yang disturbing memang membuat Elle menjadi film yang tidak mudah, tetapi tetap menjadi film yang menarik lewat penampilan aktrisnya yang sangat kuat.
France | 2016 | Drama | 130 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Nominated for Best Lead Actress (Isabelle Huppert), Academy Awards, 2017.
Won for Best Lead Actress (Isabelle Huppert), Golden Globes, 2017.
Nominated for Palme d'Or, Paul Verhoeven, Cannes Film Festival, 2016.
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 7 Mei 2017 -
----------------------------------------------------------
Michele terlihat sebagai wanita yang mandiri dan sangat kuat. Kebiasaan dalam kehidupan cintanya yang berani dan tidak mengenal ampun, dibawanya pula dalam dunia pekerjaan. Namun ketika dirinya diperkosa di rumahnya sendiri, Michele pun memburu pemerkosanya bagai permainan kucing dan tikus. Perburuannya pun membawa dirinya semakin dalam menyelami dirinya sendiri serta masa lalunya, untuk kemudian menghadapi dirinya sendiri.
Film Elle tanpa Isabelle Huppert jelas tidak akan menjadi apa-apa. Secara deskriptif dan gamblang, film ini fokus untuk menceritakan satu segmen hidup Michele dalam periode spesifik. Periode di mana Michele menjalani puncak karirnya sebagai pemilik pembuat video game, di saat yang bersamaan harus berhadapan dengan mantan suaminya, ibunya yang memiliki pacar yang jauh lebih muda, ayahnya yang seorang terpidana seumur hidup, dan selingkuhannya di tempat kerja. Segmen hidupnya ini digambarkan dengan vulgar dan gas pol, termasuk sisi kehidupan seksual yang terbilang di luar garis normal.
Memang Elle adalah tipikal film yang sulit untuk dicerna apa tujuan utama kisah Michele ini ketika film usai. Jalan ceritanya memiliki deretan subplot yang bergantian secara beruntun, meski memang semuanya berpusat pada karakter Michele. Sinopsis yang secara blak-blakan mengarahkan ekspektasi penonton pada perburuan pelaku pemerkosaan pun menjadi absurd, ketika ternyata film ini mengisahkan persoalan yang lebih dari pada itu. Meski memang laju kehidupan Michele menjadi terpacu di luar kendali yang distimulasi oleh kejadian pemerkosaan tersebut.
Bukan Paul Verhoeven namanya jika tidak vulgar dan gaspol dalam setiap adegan sensual. Para penonton harus dibuat menahan nafas tidak nyaman setiap adegan pemerkosaan yang terjadi (yes, jamak!). Apalagi melihat reaksi Michele dan efek psikologis yang dialaminya pasca kejadian traumatis tersebut, yang akan membuat anda semakin bertanya-tanya ada apa dengan wanita tangguh ini. Dari jalan cerita hingga visual yang disturbing memang membuat Elle menjadi film yang tidak mudah, tetapi tetap menjadi film yang menarik lewat penampilan aktrisnya yang sangat kuat.
France | 2016 | Drama | 130 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Nominated for Best Lead Actress (Isabelle Huppert), Academy Awards, 2017.
Won for Best Lead Actress (Isabelle Huppert), Golden Globes, 2017.
Nominated for Palme d'Or, Paul Verhoeven, Cannes Film Festival, 2016.
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 7 Mei 2017 -
----------------------------------------------------------
- review film elle
- review elle
- elle movie review
- resensi film elle
- resensi elle
- ulasan elle
- ulasan film elle
- sinopsis film elle
- sinopsis elle
- cerita elle
- jalan cerita elle
Komentar
Posting Komentar