Passengers
"Romansa fiksi ilmiah yang berpotensi besar namun bahkan Chris Pratt dan Jennifer Lawrence tak dapat membawa film ini pada potensi maksimalnya"
Pesawat antar-bintang Avalon sedang dalam perjalanan 120 tahun menuju planet Homestead II untuk memulai koloni baru. Namun baru 30 tahun, seorang penumpang terbangun dari kapsul hibernasi untuk menemukan fakta bahwa ia terbangun lebih cepat dari jadwal - dan sendirian. Jim Preston pun menyadari bahwa seumur hidupnya akan dihabiskan dalam pesawat tersebut, mengingat masih ada 90 tahun perjalanan lagi sebelum sampai pada tujuan.
Passengers sebenarnya punya potensi yang besar untuk mengeksplorasi dilema moral yang terjadi dalam perjalanan antar-bintang. Tapi sayangnya, film ini hanya main aman dalam ranah romance dan action. Jadinya adalah sebuah film yang serba tanggung di berbagai varian genre dan atmosfer yang dirangkum menjadi satu film utuh. Tanggung dalam unsur romansa, tanggung dalam unsur dilema moral, main aman pula dengan Deux ex Machina ala Hollywood dalam unsur aksinya.
Beruntung film ini dibekali dengan Chris Pratt dan Jennifer Lawrence yang jelas menghidupkan rasa terdampar dalam angkasa luar ini. Chemistry mereka di layar memang menarik, tapi bukan yang terbaik dalam genre romansa. Rasanya ini gegara naskah yang memang serba tanggung sehingga masing-masing dari mereka tidak dapat tampil lepas dan maksimal sesuai potensi masing-masing. Bahkan ada beberapa adegan yang menurut gue bagaimana mereka bereaksi terhadap sesuatu kurang pas dengan alasan dan tujuannya.
Sayang sekali, dengan potensi yang dimilikinya gue kira Passengers setidaknya dapat menyaingi Pandorum (2009) dalam hal menyalurkan ke penonton tentang bagaimana mengerikannya terjebak sendirian di luar angkasa. Bahkan gue coba menggali-gali atmosfer tersebut lewat penampilan Chris Pratt namun tidak dapat gue temukan. Atmosfer yang terasa malah rasa grandeur dan megah terhadap pesawat luar angkasa yang mewah - yang seharusnya hal ini pun dapat dijadikan sebagai ironi tersendiri.
Namun sebagai film romansa, Passengers jelas masih berbicara banyak dan menyampaikan tujuannya dengan jelas dan manis. Dilema moral yang dieksplorasi adalah pilihan menjalani hidup bahagia bersama pasangan atau mencapai idealisme dalam passion hidup - meski nyatanya tidak sekuat itu karena harus silih berganti dengan ranah sci-fi dan aksi. Tapi setidaknya kita bisa melihat bagaimana manisnya Chriss Pratt dan Jennifer Lawrence di layar.
USA | 2016 | Romance / Sci-Fi | 116 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 11 Januari 2017 -
----------------------------------------------------------
Pesawat antar-bintang Avalon sedang dalam perjalanan 120 tahun menuju planet Homestead II untuk memulai koloni baru. Namun baru 30 tahun, seorang penumpang terbangun dari kapsul hibernasi untuk menemukan fakta bahwa ia terbangun lebih cepat dari jadwal - dan sendirian. Jim Preston pun menyadari bahwa seumur hidupnya akan dihabiskan dalam pesawat tersebut, mengingat masih ada 90 tahun perjalanan lagi sebelum sampai pada tujuan.
Passengers sebenarnya punya potensi yang besar untuk mengeksplorasi dilema moral yang terjadi dalam perjalanan antar-bintang. Tapi sayangnya, film ini hanya main aman dalam ranah romance dan action. Jadinya adalah sebuah film yang serba tanggung di berbagai varian genre dan atmosfer yang dirangkum menjadi satu film utuh. Tanggung dalam unsur romansa, tanggung dalam unsur dilema moral, main aman pula dengan Deux ex Machina ala Hollywood dalam unsur aksinya.
Beruntung film ini dibekali dengan Chris Pratt dan Jennifer Lawrence yang jelas menghidupkan rasa terdampar dalam angkasa luar ini. Chemistry mereka di layar memang menarik, tapi bukan yang terbaik dalam genre romansa. Rasanya ini gegara naskah yang memang serba tanggung sehingga masing-masing dari mereka tidak dapat tampil lepas dan maksimal sesuai potensi masing-masing. Bahkan ada beberapa adegan yang menurut gue bagaimana mereka bereaksi terhadap sesuatu kurang pas dengan alasan dan tujuannya.
Sayang sekali, dengan potensi yang dimilikinya gue kira Passengers setidaknya dapat menyaingi Pandorum (2009) dalam hal menyalurkan ke penonton tentang bagaimana mengerikannya terjebak sendirian di luar angkasa. Bahkan gue coba menggali-gali atmosfer tersebut lewat penampilan Chris Pratt namun tidak dapat gue temukan. Atmosfer yang terasa malah rasa grandeur dan megah terhadap pesawat luar angkasa yang mewah - yang seharusnya hal ini pun dapat dijadikan sebagai ironi tersendiri.
Namun sebagai film romansa, Passengers jelas masih berbicara banyak dan menyampaikan tujuannya dengan jelas dan manis. Dilema moral yang dieksplorasi adalah pilihan menjalani hidup bahagia bersama pasangan atau mencapai idealisme dalam passion hidup - meski nyatanya tidak sekuat itu karena harus silih berganti dengan ranah sci-fi dan aksi. Tapi setidaknya kita bisa melihat bagaimana manisnya Chriss Pratt dan Jennifer Lawrence di layar.
USA | 2016 | Romance / Sci-Fi | 116 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 11 Januari 2017 -
----------------------------------------------------------
- review film passengers chris pratt jennifer lawrence
- review passengers chris pratt jennifer lawrence
- passengers chris pratt jennifer lawrence review
- resensi film passengers chris pratt jennifer lawrence
- resensi passengers chris pratt jennifer lawrence
- ulasan passengers chris pratt jennifer lawrence
- ulasan film passengers chris pratt jennifer lawrence
- sinopsis film passengers chris pratt jennifer lawrence
- sinopsis passengers chris pratt jennifer lawrence
- cerita passengers chris pratt jennifer lawrence
- jalan cerita passengers chris pratt jennifer lawrence
Komentar
Posting Komentar