Underworld: Blood Wars
"Dengan hasil editing yang melelahkan mata, perang vampire dengan Lycans ini tidak memberikan suatu hal yang spesial"
Film kelima dari franchise Underwold ini melanjutkan usaha Selene untuk menghentikan perang antara vampire dengan Lycans. Putrinya telah disembunyikan yang bahkan Selene sendiri tidak tahu keberadaannya. Namun kelompok vampire dan Lycans sama-sama menginginkan darah Selene demi mencapai kekuatan tertinggi. Tidak ada yang bisa dipercaya, kecuali David yang setia berada di sisi Selene.
Selesai nonton, gue ngos-ngosan mengejar nafas. Alur filmnya berjalan cepat seakan terburu-buru dikejar atau mengejar sesuatu, entah apa. Memang sepanjang film, Selene dan David dikejar-kejar oleh kaum vampire dan Lycans. Tetapi rasanya alur berjalan cepat sekali tanpa memberikan kesempatan penonton untuk bernafas barang sebentar. Bahkan di momen santai, alur digerakkan begitu cepat lewat dialog yang keluar dari mulut karakter yang ada di layar.
Rasanya gue harus menyalahkan hasil editing yang terlihat sangat berantakan dan terlalu cepat berganti shot - entah untuk menyembunyikan apa. Kalau memang adegan perang dan perkelahian sih pergantian gambar yang begitu cepat memang membantu meningkatkan ketegangan. Tetapi kalau adegan diskusi dan ngobrol biasa tapi gambar silih berganti begitu cepat jadinya malah mengganggu.
Dari segi ceritanya sendiri, ya bisa dibilang tidak ada yang baru. Jujur saja, gue sudah give up dengan franchise ini di sekuel ketiga. Tapi ternyata menonton sekuel kelima ini menjustifikasi keputusan gue untuk tidak menonton sekuel keempat - karena ada banyak sekali flashback yang menyambungkan dari sekuel pertama hingga terakhir sebelum ini. Beberapa (usaha) twist ditampilkan dalam Blood Wars yang memang memberikan warna baru pada Selene, tetapi ya hanya memancing respon "whatever" dari gue.
Yang membuat gue bermasalah dengan franchise ini adalah semua orang "spesial" jadi membuat mereka semua menjadi biasa saja. Vampire dan Lycans sama-sama tidak bisa mati dengan peluru biasa, maka mereka semua menggunakan peluru perak - alhasil adegan perkelahian antara mereka pasti akan jatuh korban. Ya hanya jadi perang biasa saja, bukan? Tidak ada hal spesial yang unik dan menarik - kecuali memang kekuatan Selene yang berbeda dari kaum vampire maupun lycans.
USA | 2016 | Action | 91 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
6 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 29 November 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
Film kelima dari franchise Underwold ini melanjutkan usaha Selene untuk menghentikan perang antara vampire dengan Lycans. Putrinya telah disembunyikan yang bahkan Selene sendiri tidak tahu keberadaannya. Namun kelompok vampire dan Lycans sama-sama menginginkan darah Selene demi mencapai kekuatan tertinggi. Tidak ada yang bisa dipercaya, kecuali David yang setia berada di sisi Selene.
Selesai nonton, gue ngos-ngosan mengejar nafas. Alur filmnya berjalan cepat seakan terburu-buru dikejar atau mengejar sesuatu, entah apa. Memang sepanjang film, Selene dan David dikejar-kejar oleh kaum vampire dan Lycans. Tetapi rasanya alur berjalan cepat sekali tanpa memberikan kesempatan penonton untuk bernafas barang sebentar. Bahkan di momen santai, alur digerakkan begitu cepat lewat dialog yang keluar dari mulut karakter yang ada di layar.
Rasanya gue harus menyalahkan hasil editing yang terlihat sangat berantakan dan terlalu cepat berganti shot - entah untuk menyembunyikan apa. Kalau memang adegan perang dan perkelahian sih pergantian gambar yang begitu cepat memang membantu meningkatkan ketegangan. Tetapi kalau adegan diskusi dan ngobrol biasa tapi gambar silih berganti begitu cepat jadinya malah mengganggu.
Dari segi ceritanya sendiri, ya bisa dibilang tidak ada yang baru. Jujur saja, gue sudah give up dengan franchise ini di sekuel ketiga. Tapi ternyata menonton sekuel kelima ini menjustifikasi keputusan gue untuk tidak menonton sekuel keempat - karena ada banyak sekali flashback yang menyambungkan dari sekuel pertama hingga terakhir sebelum ini. Beberapa (usaha) twist ditampilkan dalam Blood Wars yang memang memberikan warna baru pada Selene, tetapi ya hanya memancing respon "whatever" dari gue.
Yang membuat gue bermasalah dengan franchise ini adalah semua orang "spesial" jadi membuat mereka semua menjadi biasa saja. Vampire dan Lycans sama-sama tidak bisa mati dengan peluru biasa, maka mereka semua menggunakan peluru perak - alhasil adegan perkelahian antara mereka pasti akan jatuh korban. Ya hanya jadi perang biasa saja, bukan? Tidak ada hal spesial yang unik dan menarik - kecuali memang kekuatan Selene yang berbeda dari kaum vampire maupun lycans.
USA | 2016 | Action | 91 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
6 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 29 November 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
- review film underworld blood wars
- review underworld blood wars
- underworld blood warsreview
- resensi film underworld blood wars
- resensi underworld blood wars
- ulasan underworld blood wars
- ulasan film underworld blood wars
- sinopsis film underworld blood wars
- sinopsis underworld blood wars
- cerita underworld blood wars
- jalan cerita underworld blood wars
Komentar
Posting Komentar