Moana
"Disney Princess terbaru dengan lagu-lagu memorable yang sempurna membungkus kisah mitologi Polinesia"
Moana, seorang anak perempuan satu-satunya dari kepala suku desa Mautunui di sebuah pulau kecil, diharapkan untuk menjadi kepala suku yang baru. Namun hatinya berkata lain dengan ingin mengembara lautan luas diluar barisan karang yang melindungi pulaunya dari ombak besar. Ketika pulaunya terancam bahaya, Moana mau tidak mau harus mengembara lautan seperti nenek moyangnya untuk mencari Maui, manusia setengah dewa yang dapat menyelamatkan desanya.
Sebagai Disney Princess ke-14 setelah Anna dan Elsa, Moana jelas menjadi tuan putri yang layak dengan petualangannya bersama Maui. Dengan lagu-lagu baru yang memorable dan enak didengar, Moana rasanya dapat mengalahkan dominasi Frozen (2013) yang lagu-lagunya sudah masuk dalam kategori timeless. Tidak terasa ya, sudah tiga tahun lamanya akhirnya ada film animasi Disney dengan lagu-lagu yang ear-catchy yang membungkus cerita bermaknanya. Apalagi kali ini lagu-lagunya bernuansa tradisional gaya Polinesia.
Animasinya Moana sih juara. Setiap detilnya akan membuat decak kagum, mulai dari detil rambut hingga detil laut. Belum lagi ada teknik hand-drawn khusus untuk tatonya Maui, satu teknik klasik di dalam film panjang berteknologi komputer ini. Warna-warnanya juga terang dan cerah, sangat cocok untuk menyenangkan anak-anak.
Bagi orang dewasa sendiri, gue pribadi dihibur dengan kisah mitologi Polinesia tentang manusia setengah dewa yang berjasa membuat pulau-pulau di Pasifik Selatan dan melambatkan laju matahari sehingga siang menjadi sama panjangnya dengan malam. Belum lagi memahami fakta bahwa warga yang tinggal di berbagai kepulauan Polinesia ini mengganggap laut bukan sebagai pemisah, melainkan pemersatu pulau-pulau mereka. Tidak heran jika mereka adalah pelaut andal yang menjadikan bintang dan arus laut sebagai navigasi. Mitologi hasil research mendalam ini tampil pas dengan kisah fiktif Moana sebagai wayfinder perempuan pertama dalam sejarah suku pedalaman.
Dari segi cerita, kisah pencarian jati diri dan petualangan Moana memang cenderung biasa saja dan sudah sering kita lihat sebelumnya. Maknanya bisa dibilang kurang dalam dibandingkan makna yang terkandung dalam Frozen, yang menurut gue cukup segar untuk diceritakan pada anak-anak. Tetapi ya memang Moana ada untuk menyerukan girl power dan membangkitkan rasa kepercayaan diri pada anak perempuan, khususnya untuk berkarya di area yang selama ini cenderung hanya untuk laki-laki.
USA | 2016 | Animation | 103 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
8 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 27 November 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
Moana, seorang anak perempuan satu-satunya dari kepala suku desa Mautunui di sebuah pulau kecil, diharapkan untuk menjadi kepala suku yang baru. Namun hatinya berkata lain dengan ingin mengembara lautan luas diluar barisan karang yang melindungi pulaunya dari ombak besar. Ketika pulaunya terancam bahaya, Moana mau tidak mau harus mengembara lautan seperti nenek moyangnya untuk mencari Maui, manusia setengah dewa yang dapat menyelamatkan desanya.
Sebagai Disney Princess ke-14 setelah Anna dan Elsa, Moana jelas menjadi tuan putri yang layak dengan petualangannya bersama Maui. Dengan lagu-lagu baru yang memorable dan enak didengar, Moana rasanya dapat mengalahkan dominasi Frozen (2013) yang lagu-lagunya sudah masuk dalam kategori timeless. Tidak terasa ya, sudah tiga tahun lamanya akhirnya ada film animasi Disney dengan lagu-lagu yang ear-catchy yang membungkus cerita bermaknanya. Apalagi kali ini lagu-lagunya bernuansa tradisional gaya Polinesia.
Animasinya Moana sih juara. Setiap detilnya akan membuat decak kagum, mulai dari detil rambut hingga detil laut. Belum lagi ada teknik hand-drawn khusus untuk tatonya Maui, satu teknik klasik di dalam film panjang berteknologi komputer ini. Warna-warnanya juga terang dan cerah, sangat cocok untuk menyenangkan anak-anak.
Bagi orang dewasa sendiri, gue pribadi dihibur dengan kisah mitologi Polinesia tentang manusia setengah dewa yang berjasa membuat pulau-pulau di Pasifik Selatan dan melambatkan laju matahari sehingga siang menjadi sama panjangnya dengan malam. Belum lagi memahami fakta bahwa warga yang tinggal di berbagai kepulauan Polinesia ini mengganggap laut bukan sebagai pemisah, melainkan pemersatu pulau-pulau mereka. Tidak heran jika mereka adalah pelaut andal yang menjadikan bintang dan arus laut sebagai navigasi. Mitologi hasil research mendalam ini tampil pas dengan kisah fiktif Moana sebagai wayfinder perempuan pertama dalam sejarah suku pedalaman.
Dari segi cerita, kisah pencarian jati diri dan petualangan Moana memang cenderung biasa saja dan sudah sering kita lihat sebelumnya. Maknanya bisa dibilang kurang dalam dibandingkan makna yang terkandung dalam Frozen, yang menurut gue cukup segar untuk diceritakan pada anak-anak. Tetapi ya memang Moana ada untuk menyerukan girl power dan membangkitkan rasa kepercayaan diri pada anak perempuan, khususnya untuk berkarya di area yang selama ini cenderung hanya untuk laki-laki.
USA | 2016 | Animation | 103 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
8 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 27 November 2016 -
----------------------------------------------------------
Search Keywords:
- review film moana
- review moana
- moana review
- resensi film moana
- resensi moana
- ulasan moana
- ulasan film moana
- sinopsis film moana
- sinopsis moana
- cerita moana
- jalan cerita moana
Komentar
Posting Komentar