The Box - Review


Keputusan gue tepat untuk rela nonton film ini di bioskop demi setiap musical sequence yang ciamik. Pertama-tama gue bukan fans EXO atau Park Chan-yeol, bahkan gue nggak kenal siapa mereka. Tapi gue tertarik karena The Box banyak cover lagu-lagu terkenal mulai dari Bad Guy-nya Billie Eilish, Happy-nya Pharell Williams, sampai A Sky Full of Stars dari Coldplay yang terkenal sangat jarang mau memberikan lisensi lagu-lagu mereka. 

Gue sih bakalan nggak puas ya kalau nonton "konser musik" di rumah dengan speaker seadanya. Apalagi memang kesukaan gue untuk cari lagu-lagu favorit versi cover orang lain atau bahkan cover versi akustiknya. Jadi memang hanya ini saja yang membuat gue suka The Box, apalagi dengan imajinasi cover yang fantastis dan stylish.



Dari segi cerita, cukup mirip dengan Begin Again (2013)-nya John Carney, tapi versi Korea yang fokus pada drama (menye-menye). Sayangnya buat gue jalan ceritanya cukup membosankan. Gue paham perkembangan karakternya adalah Chan-yeol yang tadinya demam panggung sehingga harus manggung di dalam kardus kulkas sampai akhirnya bisa mengatasi ketakutannya. Tapi ketika setiap titik cerita konsisten dengan dirinya membawakan lagu-lagu populer - dan demam panggungnya - maka ini terlihat sangat repetitif. 






- sobekan tiket bioskop tanggal 20 April 2021 -
----------------------------------------------------------
review film the box
review the box
the box movie review
the box film review
resensi film the box
resensi the box
ulasan the box
ulasan film the box
sinopsis film the box
sinopsis the box
cerita the box
jalan cerita the box

Komentar