Baby Driver - Review
"Aksi kriminal yang sangat seru dan menegangkan, dibungkus dengan audio dan visual yang stylish dan menyenangkan"
Baby adalah seorang pengemudi kriminal yang bertugas untuk membawa kabur para perampok setelah selesai melakukan aksi perampokan. Terjebak dalam hutang dan dunia kriminal, Baby terpaksa terus bekerja untuk Doc, bosnya yang berdarah dingin. Dalam salah satu perampokan terbesar, aksi tidak berjalan lancar dan semua hal mengarah kembali ke Baby. Terlanjur menjalin hubungan romansa dengan pacar barunya Debora, Baby terpaksa harus memaksimalkan potensi mengemudinya untuk membuat keadaan menjadi normal kembali.
Penantian tiga tahun terhadap karya terbaru sutradara dan penulis naskah Edgar Wright usai sudah. Tetapi kali ini tidak ada Simon Pegg atau Nick Frost, dan Baby Driver juga menandai film pertama yang berlokasi di AS bagi sutradara dan penulis naskah asal Inggris Raya ini. Dengan naskah yang ditulis sendiri dan deretan konsep audio visual yang sangat khas, Baby Driver menjadi film yang sangat menyenangkan untuk ditonton di layar lebar.
Edgar Wright memang terkenal dengan ciri khasnya lewat sinkronisasi antara musik dengan aksi dalam adegan; entah dengan tembakan pistol atau langkah kaki yang sesuai dengan nada. Apalagi dalam Baby Driver di mana musik menjadi tulang punggung jalan cerita. Salah satu adegan yang gue suka adalah adegan pembuka di mana Baby pergi ke kedai kopi diiringi lagu Harlem Shuffle-nya Bob & Earl, dan semua yang terjadi di layar sangat sinkron dengan musik - termasuk lirik yang tampil di sekeliling Baby bak musik video. Lebih cadas lagi, adegan ini diambil dalam satu kali pengambilan gambar dalam long tracking shot.
Dengan premis aksi kriminal, Baby Driver sangat seru dan menegangkan. Garis besar ceritanya memang bukan hal yang baru mengingat Nicolas Winding Refn pernah menuangkan kisah yang mirip dalam Drive (2011). Namun lewat gaya dan arahan yang khas, Baby Driver berhasil tampil sangat berbeda dan jauh lebih seru ketimbang film kriminal dan kejar-kejaran mobil yang sampai delapan sekuel itu. Belum lagi dengan sisipan lelucon serta komedi visual yang efektif mengundang tawa.
USA | 2017 | Action / Crime | 112 Mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
9 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 25 Agustus 2017 -
----------------------------------------------------------
Baby adalah seorang pengemudi kriminal yang bertugas untuk membawa kabur para perampok setelah selesai melakukan aksi perampokan. Terjebak dalam hutang dan dunia kriminal, Baby terpaksa terus bekerja untuk Doc, bosnya yang berdarah dingin. Dalam salah satu perampokan terbesar, aksi tidak berjalan lancar dan semua hal mengarah kembali ke Baby. Terlanjur menjalin hubungan romansa dengan pacar barunya Debora, Baby terpaksa harus memaksimalkan potensi mengemudinya untuk membuat keadaan menjadi normal kembali.
Penantian tiga tahun terhadap karya terbaru sutradara dan penulis naskah Edgar Wright usai sudah. Tetapi kali ini tidak ada Simon Pegg atau Nick Frost, dan Baby Driver juga menandai film pertama yang berlokasi di AS bagi sutradara dan penulis naskah asal Inggris Raya ini. Dengan naskah yang ditulis sendiri dan deretan konsep audio visual yang sangat khas, Baby Driver menjadi film yang sangat menyenangkan untuk ditonton di layar lebar.
Edgar Wright memang terkenal dengan ciri khasnya lewat sinkronisasi antara musik dengan aksi dalam adegan; entah dengan tembakan pistol atau langkah kaki yang sesuai dengan nada. Apalagi dalam Baby Driver di mana musik menjadi tulang punggung jalan cerita. Salah satu adegan yang gue suka adalah adegan pembuka di mana Baby pergi ke kedai kopi diiringi lagu Harlem Shuffle-nya Bob & Earl, dan semua yang terjadi di layar sangat sinkron dengan musik - termasuk lirik yang tampil di sekeliling Baby bak musik video. Lebih cadas lagi, adegan ini diambil dalam satu kali pengambilan gambar dalam long tracking shot.
Dengan premis aksi kriminal, Baby Driver sangat seru dan menegangkan. Garis besar ceritanya memang bukan hal yang baru mengingat Nicolas Winding Refn pernah menuangkan kisah yang mirip dalam Drive (2011). Namun lewat gaya dan arahan yang khas, Baby Driver berhasil tampil sangat berbeda dan jauh lebih seru ketimbang film kriminal dan kejar-kejaran mobil yang sampai delapan sekuel itu. Belum lagi dengan sisipan lelucon serta komedi visual yang efektif mengundang tawa.
USA | 2017 | Action / Crime | 112 Mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
9 dari 10
- sobekan tiket bioskop tanggal 25 Agustus 2017 -
----------------------------------------------------------
- review film baby driver
- review baby driver
- baby driver movie review
- baby driver film review
- resensi film baby driver
- resensi baby driver
- ulasan baby driver
- ulasan film baby driver
- sinopsis film baby driver
- sinopsis baby driver
- cerita baby driver
- jalan cerita baby driver
Komentar
Posting Komentar