Atomic Blonde

"Tidak hanya menyajikan adegan aksi yang brutal dan maksimal, ternyata Atomic Blonde juga mengisahkan cerita spionase yang penuh tipu daya"

Agen terbaik dari MI6, Lorraine Broughton, diturunkan dalam sebuah misi berbahaya di Berlin tahun 1989, beberapa waktu sebelum tembok Berlin runtuh. Misi tersebut mengharuskan dia bekerja sama dengan agen lokal yang misterius, David Percival. Namun kolaborasi mereka berdua tidak pernah mulus, apalagi para agen KGB mengincar nyawa mereka.

Gue kira film ini akan menjadi seperti John Wick versi perempuan, dengan visual yang cantik untuk membungkus parade adegan aksi yang tancap gas. Ternyata gue salah besar. Atomic Blonde adalah film spionase tahun 80-an yang penuh dengan tipu daya dan cerita yang cukup rumit, disisipi dengan beberapa adegan aksi yang over-the-top - dan dibungkus dengan visual yang cantik. Betul, Atomic Blonde bukanlah sekedar film yang hanya menjual adegan aksi penuh dengan adu jotos atau peluru, melainkan memiliki jalan cerita yang signifikan dan sangat penting. Marketing done right!



Mungkin ini memang pengaruh dari materi aslinya yang berupa novel grafis keluaran tahun 2012 berjudul The Coldest CityAtomic Blonde jelas hadir untuk menyeimbangkan genre aksi yang lebih mementingkan kualitas cerita ketimbang action gimmick. Namun sayang, meski ceritanya cukup gemuk dengan banyak twist di sana sini, gaya berceritanya seakan tanpa simpati pada penonton. Awalnya memang menarik, namun lama kelamaan semakin ruwet sehingga membuat gue menyerah dan pasrah mau dibawa ke mana kisah spionase ini. Usaha gue untuk merangkai benang kusut di tengah film pun gagal total dengan disajikan adegan aksi yang ciamik.

Visual dalam film ini jelas sangat menghibur mata. Mulai dari permainan cahaya dengan ciri khas warna merah dan biru yang konsisten sepanjang film, hingga set piece setiap adegan aksi yang digarap dengan artistik. Dua jempol jelas harus diacungkan pada adegan perkelahian di tangga, yang dibuat sedemikian rupa agar tampak sebagai adegan one take selama 10 menit. Belum lagi setiap koreografi perkelahiannya dibuat sebrutal mungkin, yang mungkin banyak mengambil referensi dari The Raid (2011). Dengan perkelahian dan adu tembak yang maksimal, dilengkapi dengan jalan cerita yang signifikan memang membuat Atomic Blonde tampak berbeda dibanding film-film sejenisnya.


Germany / Sweden / USA | Action / Espionage | 115 mins | Scope Aspect Ratio 2.35 : 1

Rating?
7 dari 10

- sobekan tiket bioskop tanggal 11 Agustus 2017 -

----------------------------------------------------------
  • review film atomic blonde
  • review atomic blonde
  • atomic blonde movie review
  • atomic blonde film review
  • resensi film atomic blonde
  • resensi atomic blonde
  • ulasan atomic blonde
  • ulasan film atomic blonde
  • sinopsis film atomic blonde
  • sinopsis atomic blonde
  • cerita atomic blonde
  • jalan cerita atomic blonde

Komentar