RED
sobekan tiket bioskop tertanggal 26 Oktober 2010 adalah RED. Dari trailernya gue udah bisa menebak bahwa film ini hanyalah film action semata yang mirip-mirip The A-Team, The Losers, dan kawan-kawan. Tapi gue tetap saja tertarik untuk menonton film ini lantaran melihat barisan pemainnya, dari bintang action beneran macam Bruce Willis, bintang action yang lebih bijak macam Morgan Freeman, bintang komedi macam John Malkovich, sampai bintang drama yang pernah memerankan Ratu Inggris, Hellen Mirren.
Bercerita tentang Frank Moses (Willis) yang memasuki masa pensiunnya tiba-tiba diincar oleh sekelompok pembunuh berdarah dingin. Mencoba bertahan hidup dan mencari tahu siapa dalang dibalik semua ini, ia pun berkumpul kembali bersama teman-teman lamanya sesama pensiunan agen-agen rahasia.
Gue yang selalu mengikuti rekam jejak film-film bung Willis, engga pernah bosan-bosannya melihat akting dia apalagi di film-film laga. Setelah melihat aksinya di Die Hard 4.0 gue jadi rada ragu apakah aktor seumur dia masih mampu dan layak melakukan adegan-adegan aksi di film-film laga dia selanjutnya? Ternyata pertanyaan tersebut dijawab dengan baik oleh akting dia, ditambah justifikasi dari akting Malkovich, Freeman, dan Mirren, lewat film ini. Jelas, film ini memang menceritakan bahwa jangan anggap remeh orang pensiunan, apalagi pensiunan agen rahasia. Kalau boleh gue gambarkan dalam satu kalimat, gue akan mengutip kalimat yang diucapkan oleh karakter yang diperankan oleh Malkovich.
Ini adalah film yang diangkat dari novel grafis, jadi harap maklum saja kalau ada adegan-adegan aksi yang rasanya terlalu berlebihan. Tapi diluar itu, film ini cukup menghibur. Tidak saja menyuguhkan adegan-adegan laga, tetapi film ini juga membawa kisah cinta yang terjadi di antara para karakter yang muncul di layar. Bisa dibilang kisah cinta yang cukup rumit apabila terjadi di dunia agen rahasia.
Gue cukup takjub melihat Helen Mirren memegang dan menembakkan senjata di film ini. Wajar saja, gue masih memiliki gambaran yang kuat tentang Ratu Elizabeth II kalau melihat Helen Mirren di layar lebar secara dia mendapat piala Oscar untuk perannya di film The Queen. Tapi bu Mirren tidak serta merta menanggalkan keanggunannya, disini ia tetap memakai gaun mahal nan indah, tapi tetap memegang senjata. Menariknya, dia memerankan karakter yang bernama Victoria, dimana Victoria adalah nama Ratu yang pernah berkuasa di Inggris pula jauh sebelum Ratu Elizabeth II.
Morgan Freeman, sayang porsinya cukup sedikit dan rada tenggelam dibandingkan dengan Malkovich dan Mirren. Tapi tetap asik melihat akting dia yang mewarnai layar dengan ciri khas dia yang tenang dan kalem. Kalau ada yang bisa dijuluki sebagai attention-stealer, John Malkovich lah orangnya. Pembawaan dia yang memang udah terasa kocaknya, terasa membuat karakter yang dia perankan jadi lebih hidup dan lebih, gila. Setiap kehadiran dia dan interaksi dia dengan karakter lain benar-benar mengocok perut dan mewarnai jalan cerita supaya engga terlalu serius.
Namanya juga film laga yang mengandalkan aktor-aktris ternama, jadi wajar saja jika jalan cerita sangat sederhana dan cenderung bisa ditebak akhirnya. Duduk dan nikmati saja film ini.
Rating?
7 dari 10
Bercerita tentang Frank Moses (Willis) yang memasuki masa pensiunnya tiba-tiba diincar oleh sekelompok pembunuh berdarah dingin. Mencoba bertahan hidup dan mencari tahu siapa dalang dibalik semua ini, ia pun berkumpul kembali bersama teman-teman lamanya sesama pensiunan agen-agen rahasia.
Gue yang selalu mengikuti rekam jejak film-film bung Willis, engga pernah bosan-bosannya melihat akting dia apalagi di film-film laga. Setelah melihat aksinya di Die Hard 4.0 gue jadi rada ragu apakah aktor seumur dia masih mampu dan layak melakukan adegan-adegan aksi di film-film laga dia selanjutnya? Ternyata pertanyaan tersebut dijawab dengan baik oleh akting dia, ditambah justifikasi dari akting Malkovich, Freeman, dan Mirren, lewat film ini. Jelas, film ini memang menceritakan bahwa jangan anggap remeh orang pensiunan, apalagi pensiunan agen rahasia. Kalau boleh gue gambarkan dalam satu kalimat, gue akan mengutip kalimat yang diucapkan oleh karakter yang diperankan oleh Malkovich.
Old man my ass..!
Ini adalah film yang diangkat dari novel grafis, jadi harap maklum saja kalau ada adegan-adegan aksi yang rasanya terlalu berlebihan. Tapi diluar itu, film ini cukup menghibur. Tidak saja menyuguhkan adegan-adegan laga, tetapi film ini juga membawa kisah cinta yang terjadi di antara para karakter yang muncul di layar. Bisa dibilang kisah cinta yang cukup rumit apabila terjadi di dunia agen rahasia.
Gue cukup takjub melihat Helen Mirren memegang dan menembakkan senjata di film ini. Wajar saja, gue masih memiliki gambaran yang kuat tentang Ratu Elizabeth II kalau melihat Helen Mirren di layar lebar secara dia mendapat piala Oscar untuk perannya di film The Queen. Tapi bu Mirren tidak serta merta menanggalkan keanggunannya, disini ia tetap memakai gaun mahal nan indah, tapi tetap memegang senjata. Menariknya, dia memerankan karakter yang bernama Victoria, dimana Victoria adalah nama Ratu yang pernah berkuasa di Inggris pula jauh sebelum Ratu Elizabeth II.
gambar diambil dari sini |
Morgan Freeman, sayang porsinya cukup sedikit dan rada tenggelam dibandingkan dengan Malkovich dan Mirren. Tapi tetap asik melihat akting dia yang mewarnai layar dengan ciri khas dia yang tenang dan kalem. Kalau ada yang bisa dijuluki sebagai attention-stealer, John Malkovich lah orangnya. Pembawaan dia yang memang udah terasa kocaknya, terasa membuat karakter yang dia perankan jadi lebih hidup dan lebih, gila. Setiap kehadiran dia dan interaksi dia dengan karakter lain benar-benar mengocok perut dan mewarnai jalan cerita supaya engga terlalu serius.
Namanya juga film laga yang mengandalkan aktor-aktris ternama, jadi wajar saja jika jalan cerita sangat sederhana dan cenderung bisa ditebak akhirnya. Duduk dan nikmati saja film ini.
Rating?
7 dari 10
gue juga suka ide film ini...:) Walau actionnya rada lebay, IMHO..
BalasHapus