Buried
sobekan tiket bioskop tertanggal 12 Oktober 2010 adalah Buried. hanya melihat poster dan tagline-nya saja sudah membuat gue sangat menarik untuk menontonnya. sepertinya film ini akan menjadi film yang menarik dengan konsep cerita yang lain dari yang lain. sengaja gue engga baca sinopsisnya karena rasanya akan lebih nikmat untuk langsung melihat jalan ceritanya bergulir begitu saja. so, surprise me!
Paul Conroy, tiba-tiba terbangun di sebuah kotak yang terkubur 6 kaki di bawah tanah. dengan mengandalkan pemantik miliknya, dan sebuah handphone yang ia temukan, ia mencoba meminta pertolongan ke dunia luar. namun tampaknya dunia luar tidak sesuai harapan awal untuk menolong seorang supir truk yang terkubur di suatu tempat di Irak.
sekali lagi, industri perfilman Spanyol menelurkan film thriller terbaru mereka, yang bisa dibilang bukan film mainstream dan pastinya beda daripada yang lain. bayangkan terkurung dalam sebuah apartemen seperti di [Rec], lalu campurkan dengan nuansa teror dalam gelapnya gua a la The Descent, lalu sisipkan sedikit kisah para sandera dalam Saw serta bumbu-bumbu cerita pasca-911 dan suasana Irak, kemudian bungkus semua itu dalam sebuah kotak kayu berukuran lebih besar sedikit daripada peti mati, maka anda akan mendapatkan pengalaman 90 menit untuk tetap selamat sebelum kehabisan oksigen dalam gelap bersama Ryan Renolds. untuk anda penderita klaustrofobia, bersiap-siaplah untuk berkeringat panik!
film yang pembuatannya hanya memakan 3 juta dollar AS ini memang memiliki jalan cerita yang sangat sederhana. namun perkembangan jalan ceritanya akan semakin menarik lewat percakapan yang didapat oleh Paul Conroy dengan orang-orang di luar yang mencoba membantunya, dan yang mencoba menguburnya hidup-hidup. film ini tampaknya juga ingin menyiratkan bahwa betapa tipis perbedaan antara orang-orang yang duduk di kursi empuk dengan AC dingin di kantor mewah menunggu uang yang bekerja untuk mereka, dengan orang-orang korban perang yang melihat anaknya meninggal dan menggunakan segala cara untuk mencari uang. ya, film ini ingin memberikan sudut pandang lain mengenai pasca-perang Irak yang terjadi; bagaimana cara pandang para korban perang di Irak dan sentimennya terhadap negara-negara Barat.
terkurung di sebuah peti 6 kaki di bawah tanah selama pun ternyata bisa menggoyahkan kepercayaan terhadap orang-orang di dunia luar, dan juga harapan untuk hidup. menarik melihat bagaimana pemantik Zippo sangat berperan penting disini, bagaimana apinya nyala, terkadang bergoyang-goyang, terkadang mati, seperti layaknya kepercayaan dan harapan Paul Conroy untuk dapat keluar dari peti tersebut.
jangan dulu memiliki ekpektasi bahwa film ini akan membosankan, tapi nikmati dan cobalah taruh kaki anda di sepatu Paul Conroy. selami saja emosi dalam film ini dan anda akan merasakan ketegangannya, terutama pada seperempat terakhir dalam film. dialog-dialog yang ada seakan dibangun secara bertahap, dan memuncak pada penghujung film dengan klimaks yang benar-benar emosional.
seperti yang sudah gue duga sejak awal, pengambilan gambar dalam sebuah peti yang sempit tidak akan mudah. tetapi film ini berhasil mengambil setiap angle dengan sangat baik dan terlihat bahwa pengambilan gambar di-eksplor dengan sedemikian rupa. walaupun anda hanya duduk di bangku bioskop yang empuk dengan sandaran kepala dan tangan, tapi anda serasa dibawa menjelajahi peti dari Paul Conroy a la tiga pelajar yang menjelajahi hutan misterius di The Blair Witch Project.
untuk para pencinta thriller, khususnya jenis film terjebak-dalam-suatu-tempat, film ini sangat patut ditonton.
rating?
8,5 of 10
Paul Conroy, tiba-tiba terbangun di sebuah kotak yang terkubur 6 kaki di bawah tanah. dengan mengandalkan pemantik miliknya, dan sebuah handphone yang ia temukan, ia mencoba meminta pertolongan ke dunia luar. namun tampaknya dunia luar tidak sesuai harapan awal untuk menolong seorang supir truk yang terkubur di suatu tempat di Irak.
sekali lagi, industri perfilman Spanyol menelurkan film thriller terbaru mereka, yang bisa dibilang bukan film mainstream dan pastinya beda daripada yang lain. bayangkan terkurung dalam sebuah apartemen seperti di [Rec], lalu campurkan dengan nuansa teror dalam gelapnya gua a la The Descent, lalu sisipkan sedikit kisah para sandera dalam Saw serta bumbu-bumbu cerita pasca-911 dan suasana Irak, kemudian bungkus semua itu dalam sebuah kotak kayu berukuran lebih besar sedikit daripada peti mati, maka anda akan mendapatkan pengalaman 90 menit untuk tetap selamat sebelum kehabisan oksigen dalam gelap bersama Ryan Renolds. untuk anda penderita klaustrofobia, bersiap-siaplah untuk berkeringat panik!
film yang pembuatannya hanya memakan 3 juta dollar AS ini memang memiliki jalan cerita yang sangat sederhana. namun perkembangan jalan ceritanya akan semakin menarik lewat percakapan yang didapat oleh Paul Conroy dengan orang-orang di luar yang mencoba membantunya, dan yang mencoba menguburnya hidup-hidup. film ini tampaknya juga ingin menyiratkan bahwa betapa tipis perbedaan antara orang-orang yang duduk di kursi empuk dengan AC dingin di kantor mewah menunggu uang yang bekerja untuk mereka, dengan orang-orang korban perang yang melihat anaknya meninggal dan menggunakan segala cara untuk mencari uang. ya, film ini ingin memberikan sudut pandang lain mengenai pasca-perang Irak yang terjadi; bagaimana cara pandang para korban perang di Irak dan sentimennya terhadap negara-negara Barat.
terkurung di sebuah peti 6 kaki di bawah tanah selama pun ternyata bisa menggoyahkan kepercayaan terhadap orang-orang di dunia luar, dan juga harapan untuk hidup. menarik melihat bagaimana pemantik Zippo sangat berperan penting disini, bagaimana apinya nyala, terkadang bergoyang-goyang, terkadang mati, seperti layaknya kepercayaan dan harapan Paul Conroy untuk dapat keluar dari peti tersebut.
jangan dulu memiliki ekpektasi bahwa film ini akan membosankan, tapi nikmati dan cobalah taruh kaki anda di sepatu Paul Conroy. selami saja emosi dalam film ini dan anda akan merasakan ketegangannya, terutama pada seperempat terakhir dalam film. dialog-dialog yang ada seakan dibangun secara bertahap, dan memuncak pada penghujung film dengan klimaks yang benar-benar emosional.
gambar diambil dari sini |
seperti yang sudah gue duga sejak awal, pengambilan gambar dalam sebuah peti yang sempit tidak akan mudah. tetapi film ini berhasil mengambil setiap angle dengan sangat baik dan terlihat bahwa pengambilan gambar di-eksplor dengan sedemikian rupa. walaupun anda hanya duduk di bangku bioskop yang empuk dengan sandaran kepala dan tangan, tapi anda serasa dibawa menjelajahi peti dari Paul Conroy a la tiga pelajar yang menjelajahi hutan misterius di The Blair Witch Project.
untuk para pencinta thriller, khususnya jenis film terjebak-dalam-suatu-tempat, film ini sangat patut ditonton.
rating?
8,5 of 10
kayanya seru
BalasHapus