G.I. Joe: The Rise of Cobra
sobekan tiket bioskop tertanggal 10 Agustus 2009 adalah G.I. Joe: The Rise of Cobra. well, gue memang tidak menanam ekspektasi terlalu tinggi pada film ini tapi tetap film ini merupakan salah satu film yang tidak boleh dilewatkan dalam deretan summer movies 2009. alasan lain adalah mengingat masa kecil gue tumbuh dengan brand G.I. Joe.
Dari padang pasir di Mesir hingga ke bawah lapisan es di daerah kutub, tim G.I. Joe menggunakan tekhnologi mata-mata dan perlengkapan militer generasi terakhir dan tercanggih untuk melawan pedagang senjata yang korup, Destro, dan juga ancaman yang kian berkembang dari organisasi rahasia Cobra; guna mencegah mereka menyeret dunia dalam kekacauan.
wowh, pikiran pertama gue setelah keluar dari bioskop adalah "what a non-stop action movie!". memang dalam 118 menit film ini, penonton disuguhi adegn-adegan action tanpa henti. dengan teknologi-teknologi yang canggih dan so sophisticated. tetapi teknologi di pihak musuh juga tidak kalah canggihnya. maka film ini menjadi film pertarungan antar teknologi mana yang paling canggih. tembak-tembakan dan ledakan dimana-mana dalam film ini. kayaknya engga ada kesempatan buat penonton untuk ngobrol sekedar mengkomentari adegan film karena the blaster sound everywhere around the places. didukung juga oleh visual effect yang tampaknya ngos-ngosan untuk mengimbangi kecanggihan teknologi dari perlengkapan militer pada cerita film.
tapi ya memang hanya itu isi filmnya. senjata militer dengan teknologi tercanggih dan adegan perang teknologi yang banyak. hanya sedikit diimbangi oleh adegan-adegan flashback dari beberapa karakter penting dalam film. pendalaman setiap karakter pun rasanya agak kurang bila hanya dijawab oleh adegan flashback dan perilaku mereka di masa kini.
segi cerita juga rada biasa dan cenderung flat. bagaimana pihak baik mencoba mencegah pihak jahat untuk menguasai dunia dengan berperang melawan mereka. ada juga beberapa adegan aneh yang cukup mengganjal gue dan terkesan memperpanjang cerita film.
well, satu-satunya keunggulan film ini adalah teknologi senjata perang mereka yang canggih.
rating?
6,5 of 10
Dari padang pasir di Mesir hingga ke bawah lapisan es di daerah kutub, tim G.I. Joe menggunakan tekhnologi mata-mata dan perlengkapan militer generasi terakhir dan tercanggih untuk melawan pedagang senjata yang korup, Destro, dan juga ancaman yang kian berkembang dari organisasi rahasia Cobra; guna mencegah mereka menyeret dunia dalam kekacauan.
wowh, pikiran pertama gue setelah keluar dari bioskop adalah "what a non-stop action movie!". memang dalam 118 menit film ini, penonton disuguhi adegn-adegan action tanpa henti. dengan teknologi-teknologi yang canggih dan so sophisticated. tetapi teknologi di pihak musuh juga tidak kalah canggihnya. maka film ini menjadi film pertarungan antar teknologi mana yang paling canggih. tembak-tembakan dan ledakan dimana-mana dalam film ini. kayaknya engga ada kesempatan buat penonton untuk ngobrol sekedar mengkomentari adegan film karena the blaster sound everywhere around the places. didukung juga oleh visual effect yang tampaknya ngos-ngosan untuk mengimbangi kecanggihan teknologi dari perlengkapan militer pada cerita film.
tapi ya memang hanya itu isi filmnya. senjata militer dengan teknologi tercanggih dan adegan perang teknologi yang banyak. hanya sedikit diimbangi oleh adegan-adegan flashback dari beberapa karakter penting dalam film. pendalaman setiap karakter pun rasanya agak kurang bila hanya dijawab oleh adegan flashback dan perilaku mereka di masa kini.
segi cerita juga rada biasa dan cenderung flat. bagaimana pihak baik mencoba mencegah pihak jahat untuk menguasai dunia dengan berperang melawan mereka. ada juga beberapa adegan aneh yang cukup mengganjal gue dan terkesan memperpanjang cerita film.
well, satu-satunya keunggulan film ini adalah teknologi senjata perang mereka yang canggih.
rating?
6,5 of 10
Komentar
Posting Komentar