Star Trek
sobekan tiket bioskop tertanggal 15 Juni 2009 adalah Star Trek. haha film ini sudah gue tunggu-tunggu sejak lama. apalagi setelah melihat bahwa film ini masuk dalam Top 250 imdb. wah jadi tambah pengen nonton. jujur gue bukan penggemar Star Trek dan belom pernah nonton film ini sebelumnya. tapi gue rasa sekarang saatnya untuk tahu lebih banyak tentang film ini. dengar-dengar, film remake ini adalah prekuel dari film serinya yang sempat populer di tahun 80an.
Nasib galaksi terletak di tangan 2 orang yang berasal dari dunia berbeda dan saling bersaing, yaitu James Tiberius Kirk (Chris Pine, "Just My Luck"), seorang anak laki-laki pencari sensasi asal Iowa; dan Spock (Zachary Quinto, "Heroes"), manusia setengah Vulcan yang berbakat, siswa nekat dan menjadi yang pertama dari bangsanya yang masuk ke dalam Starfleet Academy. Dengan gaya radikal yang berlawanan, mereka berusaha untuk masuk dalam kelompok khusus yang dipilih untuk bergabung dengan awak kapal perang canggih yang pernah diciptakan, bernama the U.S.S. Enterprise. Ditengah-tengah itu semua, Kirk and Spock akan saling berhadapan dengan nasib yang tidak dapat mereka pungkiri: kebutuhan untuk bekerja sama, membuat mereka mampu memimpin awak kapal mereka untuk melakukan hal yang belum dilakukan sebelumnya.
wowh. gue bener-bener suka sama film ini. cukup membuat gue takjub dan wowh. yah okey, special effect memang engga usah dibicarakan lagi, karena engga kalah dengan Revenge of the Sith. ceritanya juga sangat menarik dan membuat gue cukup berpikir untuk memahami perlintasan ruang dan waktu yang menjadi plot utama dalam film ini. selain itu gue jadi mengerti, kenapa J.J. Abrams memasang Zachary Quinto sebagai Spock. well, dengan pengalaman dia berperan sebagai Sylar dalam serial Heroes, dia dengan sangat baik memerankan Spock yang dingin tetapi memiliki emosi yang terpendam.
selain itu, yang gue suka dari film ini adalah efek shaky camera dan flare effectnya. membuat gue teringat akan film Sunshine, yang menggunakan teknik yang sama. kena banget dan cukup memperkuat kesan action dan serunya. beberapa kali gue menemukan diri gue menahan napas selama nonton film ini.
dan gue siap untuk menonton film ini kedua kalinya.
rating?
9,2 of 10
Nasib galaksi terletak di tangan 2 orang yang berasal dari dunia berbeda dan saling bersaing, yaitu James Tiberius Kirk (Chris Pine, "Just My Luck"), seorang anak laki-laki pencari sensasi asal Iowa; dan Spock (Zachary Quinto, "Heroes"), manusia setengah Vulcan yang berbakat, siswa nekat dan menjadi yang pertama dari bangsanya yang masuk ke dalam Starfleet Academy. Dengan gaya radikal yang berlawanan, mereka berusaha untuk masuk dalam kelompok khusus yang dipilih untuk bergabung dengan awak kapal perang canggih yang pernah diciptakan, bernama the U.S.S. Enterprise. Ditengah-tengah itu semua, Kirk and Spock akan saling berhadapan dengan nasib yang tidak dapat mereka pungkiri: kebutuhan untuk bekerja sama, membuat mereka mampu memimpin awak kapal mereka untuk melakukan hal yang belum dilakukan sebelumnya.
wowh. gue bener-bener suka sama film ini. cukup membuat gue takjub dan wowh. yah okey, special effect memang engga usah dibicarakan lagi, karena engga kalah dengan Revenge of the Sith. ceritanya juga sangat menarik dan membuat gue cukup berpikir untuk memahami perlintasan ruang dan waktu yang menjadi plot utama dalam film ini. selain itu gue jadi mengerti, kenapa J.J. Abrams memasang Zachary Quinto sebagai Spock. well, dengan pengalaman dia berperan sebagai Sylar dalam serial Heroes, dia dengan sangat baik memerankan Spock yang dingin tetapi memiliki emosi yang terpendam.
selain itu, yang gue suka dari film ini adalah efek shaky camera dan flare effectnya. membuat gue teringat akan film Sunshine, yang menggunakan teknik yang sama. kena banget dan cukup memperkuat kesan action dan serunya. beberapa kali gue menemukan diri gue menahan napas selama nonton film ini.
dan gue siap untuk menonton film ini kedua kalinya.
rating?
9,2 of 10
Komentar
Posting Komentar