Kambing Jantan
sobekan tiket bioskop tertanggal 24 Maret 2009 adalah Kambing Jantan. yeah, tertarik untuk nonton film ini karena gue udah baca bukunya yang cukup kocak. let's see apakah filmnya juga sekocak bukunya.
Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang juga dipanggil Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia. Maka dimulailah perjalanan Dika mencari jati diri: apa yang ingin dia lakukan dalam hidupnya sebenarnya? Ketika di Australia, problem muncul dengan Kebo (Herfiza Novianti), pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka berbeda. Pertemuannya dengan seorang teman SD, Ine (Sarah Shafitri), yang membaca blog Dika berjudul "Kambingjantan", membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi. Sedangkan, persahabatannya dengan Harianto (Edric Tjandra), anak Kediri yang juga LDR dengan pacarnya, menambah keyakinan Dika untuk terus menentukan hidup seperti apa yang dia mau.
dan ternyata ini adalah salah satu film dimana gue ingin keluar dari bioskop di tengah-tengah film. kenapa? too much of melo-drama yang sangat sinetronisme banget. ditambah lagi kebencian gue akan tayangan berbau sinetron, semakin membuat gue engga betah untuk duduk berlama-lama di kursi bioskop nonton film ini.
selain itu, ekspektasi gue akan ketawa selama nonton film ini, hancur dalam satu jam 18 menit dimana gue engga ketawa sama sekali, tersenyum pun tidak. ditambah lagi akting dari Raditya Dika sendiri yang cenderung datar, akting Sarah Shafitri dan Herfiza Novianti yang mendingan tapi tetep sinetronisme sekali, dan akting yang rada bagusan dari Edric Tjandra.
don't waste your time to watch the movie. just read the book.
sorry Raditya Dika, gue emank suka sama buku lo, tapi gue engga suka sama film lo. peace!
rating?
4 of 10
Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang juga dipanggil Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia. Maka dimulailah perjalanan Dika mencari jati diri: apa yang ingin dia lakukan dalam hidupnya sebenarnya? Ketika di Australia, problem muncul dengan Kebo (Herfiza Novianti), pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka berbeda. Pertemuannya dengan seorang teman SD, Ine (Sarah Shafitri), yang membaca blog Dika berjudul "Kambingjantan", membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi. Sedangkan, persahabatannya dengan Harianto (Edric Tjandra), anak Kediri yang juga LDR dengan pacarnya, menambah keyakinan Dika untuk terus menentukan hidup seperti apa yang dia mau.
dan ternyata ini adalah salah satu film dimana gue ingin keluar dari bioskop di tengah-tengah film. kenapa? too much of melo-drama yang sangat sinetronisme banget. ditambah lagi kebencian gue akan tayangan berbau sinetron, semakin membuat gue engga betah untuk duduk berlama-lama di kursi bioskop nonton film ini.
selain itu, ekspektasi gue akan ketawa selama nonton film ini, hancur dalam satu jam 18 menit dimana gue engga ketawa sama sekali, tersenyum pun tidak. ditambah lagi akting dari Raditya Dika sendiri yang cenderung datar, akting Sarah Shafitri dan Herfiza Novianti yang mendingan tapi tetep sinetronisme sekali, dan akting yang rada bagusan dari Edric Tjandra.
don't waste your time to watch the movie. just read the book.
sorry Raditya Dika, gue emank suka sama buku lo, tapi gue engga suka sama film lo. peace!
rating?
4 of 10
bener banget nh film mengecewakaan
BalasHapusgaring bangettt...
gw aja hampir tidur trus ga ngerti yg lucu dimananya,,hahaha...