The Tourist

Sobekan tiket bioskop tertanggal 12 Desember 2010 adalah The Tourist. Begitu melihat nama Johnny Depp dan Angelina Jolie sebagai kedua karakter utama, gue merasa bahwa entah bagaimanapun ceritanya gue harus menjadi bagian dari dunia perfilman dimana Depp dan Jolie akan bermain film bersama.

Elise (Jolie) duduk bersama pria asing, Frank (Depp), di sebuah kereta dari Paris menuju Venezia. Ternyata dari perkenalan tidak biasa itu malah membawa Frank ke dalam sebuah masalah yang cukup rumit; polisi Inggris sedang menguntit Elise selama dua tahun untuk menunggu dia bertemu dengan kekasihnya, Alexander Pearce, yang menggelapkan uang sebesar 2 milyar poundsterling. Ternyata bukan cuma polisi yang mengejar Elise, tetapi juga sekelompok mafia berdarah dingin yang uangnya digelapkan oleh Alexander. Masalahnya, tidak ada yang tahu bagaimana wajah dari Alexander, bahkan Elise sendiri.

Entah kenapa gue kurang menikmati film ini. Gue engga dapet aja feeling-nya, bahkan dari awal film. Meskipun gue selalu suka dengan film-film yang berlokasi di kota-kota di Eropa, tapi plot cerita yang dimiliki oleh film ini sama sekali engga masuk ke gue. Entah karena gaya plot cerita yang (sok) dibuat twist dan berbelit, mengingatkan gue akan pahitnya gue nonton Salt, yang juga diperankan oleh tante Jolie. Tapi oke, penampilan Jolie dan Depp dan juga keindahan kota Venezia yang diekspos cukup kuat menyelamatkan film ini dari nilai buruk.

Gue cukup kagum bagaimana Jolie yang seorang kelahiran AS bisa mengadopsi aksen English dengan cukup lancar dan dipercaya. Tidak hanya lewat aksen, dia membawakan karakter seorang wanita Inggris yang dingin  dan misterius dengan cukup meyakinkan lewat bagaimana dia menatap orang lain, gaya berjalan, dan sebagainya. Engga heran dia mendapat nominasi di Golden Globe 2011 untuk kategori Best Performance in Musical or Comedy Movie. Sedangkan Depp, walaupun meraih nominasi dengan kategori sama dengan Jolie, gue masih mencari-cari alasan apa yang membuat dia pantas meraih nominasi tersebut. Mungkin karena twist di plot ceritanya (wah gue engga bisa cerita banyak, takut spoiler).
gambar diambil dari sini
Nah ini dia, setelah melihat bahwa film ini juga masuk dalam nominasi Best Motion Picture in Musical or Comedy, ini menjadi justifikasi bagi gue bahwa film tersebut termasuk dalam film komedi. Setidaknya hal tersebut memberikan sebuah penjelasan bagi gue, dimana setelah keluar bioskop gue masih engga tahu harus menempatkan film itu pada genre apa; drama, romantis, thriller, action, atau komedi. Karena bukan saja film ini memiliki semua unsur tersebut, tetapi juga film ini seakan kehilangan arah mau dimana kemana. Karena gue merasa yang untuk beberapa saat film ini tampak sebagai film romantis, namun tiba-tiba berubah drastis ke thriller dan aksi, lalu dibubuhi juga dengan bumbu-bumbu komedi. Gue merasa naskah dalam film ini cukup lemah. Banyak dialog-dialog yang kurang penting, yang rasanya tidak  perlulah menjelaskan apa yang terjadi di jalan cerita karena toh penonton pun sudah bisa menebaknya.
gambar diambil dari sini
Tampaknya film ini memang benar-benar mengandalkan kehadian Jolie dan Depp untuk menghidupkan jalan cerita. Selain itu, kanal-kanal di Venezia juga banyak menghiasi film ini. Akhir kata, cerita dalam film ini memang kurang memuaskan tapi setidaknya film ini memiki banyak unsur eye-candy; Jolie, Depp, dan Venezia.

Rating?
6 dari 10

Komentar

  1. Wah keren banget sudah nonton film ini. Di indonesia belum keluar

    BalasHapus
  2. nonton dimana nih bro hehe... aku cari link donlod camrip gada...
    '


    eh jangan lupa kunjungin blog review saya ya

    BalasHapus
  3. nonton di UK, bro.
    di Indo belum keluar toh?

    BalasHapus

Posting Komentar