Machete

sobekan tiket bioskop tertanggal 30 November 2010 adalah Machete. Film ini berasal dari fake trailer yang ada di Grindhouse (2007) karya Robert Rodriguez dan Quention Tarantino. Film ini pun disutradarai oleh Rodriguez sendiri, dengan menampilkan 85% adegan yang ada di trailer. Sementara Tarantino menempati kursi produser. Sebenarnya gue engga tertarik amat untuk nonton film ini, tapi yah demi Michelle Rodriguez, Jessica Alba, dan Lindsay Lohan.

Machete yang seorang mantan Federale (polisi Meksiko) disewa oleh seseorang yang misterius untuk membunuh seorang senator Texas karena unsur politis. Ditawari oleh uang yang menggiurkan dan juga kerena dia seorang Meksiko yang menentang rencana senator tersebut untuk membangun pagar listrik di perbatasan, ia menerima tawaran tersebut. Namun ketika rencana pembunuhan sedang berjalan, ternyata ia dikhianati dan tersadar bahwa pembunuhan senator tersebut adalah sebuah jebakan. Machete yang selamat pun mencoba mencari tahu dan membalas dendam terhadap siapa yang mencoba membunuhnya dengan senjata andalan dia; machete (golok).

Seandainya gue ingat dan sadar bahwa film ini dibuat berdasarkan fake trailer dari Grindhouse, tentunya gue engga perlu sekecewanya itu. Setelah gue lihat lagi semua fake trailer dari Grindhouse, semua fake trailernya memang nyeleneh, termasuk fake trailernya Machete sendiri (bisa dilihat di sini). Jadi engga heran kalo versi film panjangnya engga kalah nyeleneh dan bercandanya dengan trailernya. Selain karena Rodriguez setia untuk memakai sekitar 85% adegan dari fake trailernya, Rodriguez juga membuat film action ini bukan sekedar film action biasa. Kalo boleh gue kategorikan, film ini cukup flashy-cheesy-gory-action. Kalau yang nonton terlalu serius, bisa-bisa film ini masuk dalam kategori film action kelas B.
Jujur, ketika keluar bisoskop, gue masih yang bertanya-tanya dalam hati "itu tadi film apaan sih?? bercanda gitu bikinnya!". Adegan-adegan action yang terkesan murahan dan ga logis, dialog-dialog yang cheesy dan terkesan "bercanda", visual efek yang dibuat seadanya, sampai segitu murahnya Lindsay Lohan yang berperan maksimal hanya untuk memamerkan tubuhnya. Tapi ternyata memang itu maksud dari Rodriguez dalam membuat film ini; film action dengan isu masa kini (imigran gelap asal Meksiko yang menyebrang ke Texas dan politik yang menaunginya) denga rasa dan gaya jadul. Jadi ga heran kalau ada adegan action yang rada gory dengan darah di sana-sini, dialog-dialog "ngasal" macam "Machete don't text", dan visual efek yang terkesan so last year.
gambar diambil dari sini
Belum lagi bertaburnya bintang di film ini. Selain tiga wanita cantik yang sudah gue sebutkan diatas, ada pula Danny Trejo sebagai Machete, Robert de Niro, Don Johnson (Miami Vice), dan Steven Seagal! Menarik melihat Danny Trejo disini yang berperan sebagai peran utama protagonis karena biasanya ia selalu berperan sebagai peran antagonis yang sangat di berbagai film layar lebar. Tampang sangar dan flat-face nya benar-benar menghidupkan tokoh Machete.

Tapi entah kenapa gue merasa sedikit tidak nyaman mengikuti jalan cerita di film ini. Pembuat film ingin menampilkan film action yang engga terlalu serius, tapi entah kenapa persoalan politis yang ditampilkan malah membuat film yang engga serius ini jadi sedikit serius. Jelas sekali bahwa pembuat film ingin menyempilkan persoalan mengenai isu imigran gelap di Texas, tapi menurut gue proporsinya lumayan banyak sehingga cukup memberati film action yang engga serius ini. Menurut gue, arah film ini malah jadi kurang jelas mau dibawa kemana, film action yang ringan dan bisa dibuat ketawa-ketawa atau film yang membuat penonton menjadi peduli dan memiliki perhatian khusus pada isu imigran gelap di Texas. Yang jelas menurut gue, kedua hal tersebut sangat sulit untuk dicampurkan dalam satu film dengan sangat mulus dan subtle. Seandainya muatan politisnya sedikit dikurangi, mungkin gue akan lebih enjoy dan tertawa lepas dalam menikmati film ini.
gambar diambil dari sini

Rating?
6,5 of 10

Komentar