3 Idiots

sobekan tiket bioskop tertanggal 14 Juni 2010 adalah 3 Idiots. sebenarnya udah lama gue ngincer film ini, namun jadwal yang tinggal 1x show di 1 bioskop yang jauh dari rumah gue menyulitkan niat dan upaya gue untuk nonton film ini. namun akhirnya gue menemukan waktu yang pas dan niat yang cukup untuk menyatroni bioskop di belahan lain kota Jakarta ini.

bercerita tentang dua sekawan yang mencoba mencari Rancho, sahabatnya yang hilang tak ada kabar setelah 10 tahun berlalu. dalam pencariannya pun, mereka kembali teringat bagaimana persahabatan mereka yang terjalin semasa kuliah, mulai dari pertama kali bertemu sampai pada acara kelulusan.

menurut gue, film ini adalah salah satu film yang mengangkat tema tentang sistem pendidikan dengan cukup gamblang dan "ekstrim". jelas sekali bahwa maksud dari film ini ingin menyindir sistem pendidikan, khususnya di India, yang cenderung kaku. "pemberontakan" ini pun dengan sangat baik digambarkan lewat sosok Rancho yang aslinya memang pintar dan kritis tapi nyeleneh.

cerita semakin dihidupkan dengan sub-cerita bahwa seorang anak di India sudah "dipatenkan", bahkan sejak lahir, untuk menjadi insinyur bagi laki-laki dan menjadi dokter bagi perempuan oleh para orang tua mereka. tentunya permasalahan yang kemudian muncul adalah ketika si anak ternyata memiliki talenta di bidang lain tetapi bertolak-belakang dengan pandangan orang tuanya. sub-cerita ini secara baik digambarkan dalam karakter Farhan.
gaya bercerita dalam film ini cukup asik. tetap pada alur utama yaitu si pencarian Rancho, tetapi ketika penonton mulai bertanya-tanya maka alur akan kembali ke masa mereka kuliah. kemudian akan kembali ke masa kini sehingga membuat penonton penasaran mengenai kelanjutan cerita di masa kuliah tersebut.
gue cukup kagum oleh penampilan akting dari para aktor-aktrisnya yang luar biasa. walaupun gue belum pernah menonton film-film mereka sebelumnya, tapi gue bisa bilang bahwa mereka berakting dengan baik disini. apalagi dengan tingkah laku dan celetukan-celetukan yang mengundang senyum sampai tawa.

film India, pasti engga lepas dari tari-tarian dan nyanyi-nyanyian selama satu lagu penuh. tapi tenang saja, jumlah tari dan nyanyi tidak lebih dari hitungan jari tangan kanan. dan gue akui, gue cukup menikmati kok bagian musikalnya, alias engga terlalu lebay.
film yang berdurasi tiga jam ini benar-benar frontal dalam memproyeksikan sistem pendidikan yang dianut oleh India, dan mungkin oleh beberapa negara yang lain. film ini mencoba memprotes sistem nilai yang malah "merendahkan" kualitas manusia dan membuat orang-orang yang kuliah hanya mengejar ijazah semata.

rating?
7,5 of 10

Komentar