This Is It

sobekan tiket bioskop tertanggal 31 Oktober 2009 adalah This Is It. yup, ini adalah salah satu film yang gue tunggu-tunggu. gue memang suka dengan lagu-lagunya Michael Jackson dan mengagumi karakternya, terlepas dari berbagai pemberitaan negatif tentang beliau. bisa dibilang, gue tumbuh dan berkembang dari kecil sampai saat ini tidak lepas dari berbagai hits-hits yang diciptakan oleh MJ. dan sepertinya, film tentang dibalik layar persiapan konser terakhir MJ di London ini bisa menjadi hiburan tersendiri dan tontonan terakhir konser MJ, walaupun hanya gladi resik.

Michael Jackson membungkukkan badannya untuk yang terakhir kali di konser musikal film ini, dengan menampilkan dokumentasi dari sang mega bintang yang kini telah tiada ketika tengah berlatih untuk 100 pertunjukkan di London yang ternyata tak akan pernah terwujud.

ya film ini memang tentang di balik layar persiapan konser terakhir MJ, pastinya dibuat seperti tayangan off air dari konser-konser MJ yang biasa kita lihat di TV. lagu-lagunya memang diambil dari lagu-lagu hits MJ, tetapi konsep panggung cukup berbeda dari konsep konser-konser MJ sebelumnya. lalu jangan khawatir bahwa isi filmnya akan sama persis seperti konser-konser yang ada di TV, karena dalam film ini tidak hanya lagu-lagu tetapi juga kejadian-kejadian di belakang layar. mulai dari syuting untuk footage keperluan konser, latihan lagu, seleksi penari, sampai kesalahan-kesalahan selama latihan.

well, dalam film dokumenter ini benar-benar mengulas habis bagaimana karakter MJ sebenarnya, khususnya dalam pekerjaannya dan persiapan konsernya. dari film ini kita bisa melihat bagaimana sosok MJ yang sebenarnya. MJ yang sangat rendah hati walaupun dia adalah seorang mega bintang. dalam film ini jelas sekali menggambarkan bagaimana sosok MJ yang rendah hati, seperti ketika dia merasa tidak suka dengan sesuatu dan meminta mengubahnya sesuai dengan keinginan dia, di akhir kalimat dia selalu mengucapkan kalimat-kalimat seperti, "please do it with love", atau "God bless you".
ternyata MJ juga seorang pribadi yang memiliki etos kerja yang tinggi dan cukup perfeksionis. terlihat dari bagaimana ia selalu terlibat dalam setiap detil persiapan konsernya. mulai dari bagaimana ia turut mengambil bagian dalam proses pemilihan penari latar, turut andil dalam proses syuting footage, sampai pada hal-hal kecil seperti bagaimana mengatur tempo dan pergantian chord dalam salah satu lagunya, yang memaksa ia beradu argumen dengan music directornya. yang menarik adalah bagaimana dia memberi semangat kepada para kru di panggung. seperti ketika ada yang melakukan kesalahan dan harus mengulang, ia selalu berkata "this is why we do practice".
satu adegan yang gue inget adalah ketika MJ ikut memperhatikan syuting salah satu footage untuk lagu "Thriller" dimana terlihat dia sedang memegang dan menghisap permen lolipop :D

well, film dokumenter ini cocok banget buat elo yang memang menyukai lagu ataupun sosok Michael Jackson.

rating?
MJ for Michael Jackson

Komentar

  1. ane sebenarnya gak suka sama michael jakson, namun setelah menonton film ini, ada sedikit rasa respect buat dia jadinya. Karena difilm ini si MJ terlihat sangat low profile...

    BalasHapus
  2. btw, numpang kopi link ya, hehehe...

    BalasHapus

Posting Komentar