The Ugly Truth
sobekan tiket bioskop tertanggal 19 Oktober 2009 adalah The Ugly Truth. oke, gue memang sedang dalam mood untuk menonton film-film drama komedi romantis. apalagi setelah He's Just Not That Into You yang cukup bagus, jadi engga ada salahnya untuk meneruskan tontonan film-film bergenre sejenis. apalagi dalam The Ugly Truth ada Katherine Heigl yang berduet dengan Gerard Butler. hey, entah kenapa si macho Butler jadi ketagihan main film drama komedi romantis.
Abby Richter (Katherine Heigl) adalah seorang produser acara televisi dengan ekspetasi terlalu tinggi terhadap lawan jenis hingga membuatnya masih jomblo. Abby sangat kaget saat atasannya memasangkan dia dengan dengan Mike Chadway (Gerard Butler), seorang pembawa acara TV hardcore yang berjanji untuk membocorkan kenyataan buruk tentang laki-laki dan perempuan.
hm, satu lagi film yang bertemakan dua orang yang memang "ditakdirkan" untuk bersatu tetapi masing-masing memiliki kepribadian dan pola pikir yang bertolak belakang, yang justru saling melengkapi satu sama lain. karakter Abby yang cukup setia pada keteraturan dan selalu mengagungkan persiapan yang matang, bahkan dalam hal berkencan. Abby yang digambarkan mencari pria ideal yang sesuai dengan 10 kriterianya, bahkan dalam hal percintaan pun dia sangat menggunakan logikanya - tergambar dari poster filmnya. disandingkan dengan karakter Mike yang spontan dan blak-blakan. Mike yang lebih santai dan fleksibel dalam hidupnya. dalam hal percintaan, Mike lebih menonjolkan nafsu birahinya - tergambar pula dari poster filmnya. apa jadinya ketika mereka berdua bertemu dan harus bekerja dalam satu tempat?
cukup banyak makna yang bisa didapat dari film ini. salah satunya adalah menjadi diri sendiri, dimana Abby mencoba untuk menjadi seorang Abby yang dicintai oleh Colin, tetapi dia semakin merasa jauh dari dirinya sendiri. selain itu bagaimana kita mencintai orang lain bukan karena kriteria detailnya, tetapi memang karena perasaan kita sendiri. terlihat dari bagaimana Colin dan Mike menjawab pertanyaan mengapa mereka mencintai Abby.
nuansa yang berbeda dari film ini adalah, setiap dialog dari Mike (dan belakangan dari Abby) cukup vulgar dalam menggambarkan keadaan hubungan percintaan antara pria dan wanita, dan cenderung mengarah ke seks. kira-kira suguhan-suguhan dialog Mike yang blak-blakan inilah yang menjadi penceria suasana cerita yang cukup terpaku pada plot standar film komedi romantis. karakter Mike dan Abby pun cukup gamblang dalam menggambarkan cara pandang dari perspektif pria dan wanita mengenai hubungan antara pria dan wanita. unsur komedinya juga cukup kena, yah apalagi kalau bukan tentang seks.
film ini bukan hanya cocok ditonton bersama pasangan, tapi juga enak ditonton bareng teman-teman. ditonton di rumah dengan sewa DVD juga cukup oke.
rating?
7 of 10
Abby Richter (Katherine Heigl) adalah seorang produser acara televisi dengan ekspetasi terlalu tinggi terhadap lawan jenis hingga membuatnya masih jomblo. Abby sangat kaget saat atasannya memasangkan dia dengan dengan Mike Chadway (Gerard Butler), seorang pembawa acara TV hardcore yang berjanji untuk membocorkan kenyataan buruk tentang laki-laki dan perempuan.
hm, satu lagi film yang bertemakan dua orang yang memang "ditakdirkan" untuk bersatu tetapi masing-masing memiliki kepribadian dan pola pikir yang bertolak belakang, yang justru saling melengkapi satu sama lain. karakter Abby yang cukup setia pada keteraturan dan selalu mengagungkan persiapan yang matang, bahkan dalam hal berkencan. Abby yang digambarkan mencari pria ideal yang sesuai dengan 10 kriterianya, bahkan dalam hal percintaan pun dia sangat menggunakan logikanya - tergambar dari poster filmnya. disandingkan dengan karakter Mike yang spontan dan blak-blakan. Mike yang lebih santai dan fleksibel dalam hidupnya. dalam hal percintaan, Mike lebih menonjolkan nafsu birahinya - tergambar pula dari poster filmnya. apa jadinya ketika mereka berdua bertemu dan harus bekerja dalam satu tempat?
cukup banyak makna yang bisa didapat dari film ini. salah satunya adalah menjadi diri sendiri, dimana Abby mencoba untuk menjadi seorang Abby yang dicintai oleh Colin, tetapi dia semakin merasa jauh dari dirinya sendiri. selain itu bagaimana kita mencintai orang lain bukan karena kriteria detailnya, tetapi memang karena perasaan kita sendiri. terlihat dari bagaimana Colin dan Mike menjawab pertanyaan mengapa mereka mencintai Abby.
nuansa yang berbeda dari film ini adalah, setiap dialog dari Mike (dan belakangan dari Abby) cukup vulgar dalam menggambarkan keadaan hubungan percintaan antara pria dan wanita, dan cenderung mengarah ke seks. kira-kira suguhan-suguhan dialog Mike yang blak-blakan inilah yang menjadi penceria suasana cerita yang cukup terpaku pada plot standar film komedi romantis. karakter Mike dan Abby pun cukup gamblang dalam menggambarkan cara pandang dari perspektif pria dan wanita mengenai hubungan antara pria dan wanita. unsur komedinya juga cukup kena, yah apalagi kalau bukan tentang seks.
film ini bukan hanya cocok ditonton bersama pasangan, tapi juga enak ditonton bareng teman-teman. ditonton di rumah dengan sewa DVD juga cukup oke.
rating?
7 of 10
Komentar
Posting Komentar