Blink Twice - Review


Awalnya nonton trailer Blink Twice nggak membangkitkan rasa penasaran gue. Meski ada nama Zoe Kravitz yang baru pertama kali ini duduk di kursi sutradara sekaligus penulis naskah. Tapi melihat beberapa ulasan dari sineas lokal, gue jadi tertarik dan akhirnya memutuskan untuk mencoba nonton. Ternyata hasilnya gue cukup suka, apalagi pilihan endingnya yang jauh berbeda dari film-film thriller sejenisnya.

Pada dasarnya, plot Blink Twice kurang lebih mirip dengan plot film thriller tipikal terjebak di satu tempat seperti Ready or Not atau Get Out. Tapi yang lebih mengerikannya, kisah di dalam Blink Twice sangat bisa diaplikasikan ke kehidupan nyata, seperti obat roofies dengan intensitas tinggi. Motivasinya pun juga sederhana, ini yang membuat perut gue nggak nyaman melihat kebiadaban para karakter antagonis yang ada di film ini.


Di tangan sutradara Zoe Kravitz, terlihat jelas dan tegas betapa kekuatan wanita tidak bisa disepelekan - apalagi jika mereka bekerja sama! Di awal memang digambarkan karakter wanita sebagai karakter yang lemah dan mudah dibawa arus. Tapi ketika mereka menyadari ada yang tidak beres, mereka bisa bekerja sama dan melawan balik. Luar biasanya, pilihan ending film ini konsisten dengan satu dialog di awal film; "the best revenge is being success". 






- sobekan tiket bioskop tanggal 1 September 2024 -
----------------------------------------------------------
review film blink twice
review blink twice
blink twice movie review
blink twice film review
resensi film blink twice
resensi blink twice
ulasan blink twice
ulasan film blink twice
sinopsis film blink twice
sinopsis blink twice
cerita blink twice
jalan cerita blink twice

Komentar