The Social Dilemma - Netflix Review


Ini adalah dokumenter terhoror yang pernah gue tonton. Dari kreator dan sutradara Chasing Ice (2012) dan Chasing Coral (2017), sutradara Jeff Orlowski memang paling apik untuk mengungkap fakta dan membuat penonton dokumenternya percaya, terbawa emosi, untuk kemudian melakukan sesuatu untuk membuat isu tersebut menjadi lebih baik. Setelah isu gletser mencair dan pemutihan koral di seluruh dunia, rasanya isu teknologi ini yang paling dekat dengan manusia - dan juga yang paling universal.

Gue nggak nyangka pake banget untuk menemukan banyak hal yang berhubungan dengan psikologi dalam tontonan yang membahas teknologi. Siapa yang sangka, ternyata di balik desainer teknologi tersebut memakai ilmu dasar psikologi untuk memanipulasi - catat kata kuncinya, manipulasi - tingkah laku dan kebiasaan manusia. Sori, nggak sampai dalam tahap perubahan perilaku, tetapi juga sampai tahap memprediksi perilaku dan mengarahkannya. Iya, AI yang selama ini kita tonton dan takuti ternyata bukan ada pada robot yang bisa berpikir sendiri dan menghancurkan manusia - tapi ada pada barisan kode algoritma dalam jutaan server di bawah tanah.

Saking horornya dokumenter ini, sepanjang 90 menit gue sama sekali nggak ke-distract sama handphone gue. Whistleblower dari para mantan karyawan Facebook, Google, Twitter, Instagram, Pinterest, dan lainnya ini bener-bener mengerikan. Apalagi dengan fakta bahwa beneran loh mereka sama sekali melarang anak-anaknya di rumah untuk nggak pakai media sosial - yang mereka bantu buat di kantor. Oya dokumenter ini juga pakai konsep visualisasi drama yang diperankan aktor. Menariknya setengah awal si visualisasi ini kaya mengganggu alur utamanya dengan selipan-selipan adegannya, tapi masuk ke setengah akhir malah makin seru dan bergeser jadi alur utama cerita tentang efek teknologi pada perilaku manusia.


Kalau boleh spoiler sekalian merangkum isu yang diangkat The Social Dilemma; perusahaan teknologi ini menjadikan kita sebagai produk, dan para perusaahaan pengiklan sebagai customer mereka. Mereka mendapatkan uang dari iklan dengan menampilkan iklan sebanyak-banyaknya kepada kita. Ini adalah model bisnis mereka yang terbukti sangat menguntungkan, tapi di sisi lain sangat mematikan jika berada di tangan diktator atau autotarian - karena kontek bergantung pada intensi yang punya uang. Telah terbukti beberapa kali bahwa ada beberapa pihak yang menggunakan sosial media untuk membuat kekacauan bahkan mengacaukan negara. Russia didn't hacked Facebook, Russia used Facebook

Yang gue sangat suka dari dokumenter ini, dan yang nggak gue dapatkan di Chasing Ice dan Chasing Coral adalah, kita dikasih cara atau solusi praktis dan sederhana di akhir. Apa sih yang bisa kita lakukan sebagai individu yang tidak berdaya menghadapi wealthy tech giants ini. Mulai dari mengurangi atau mematikan notifikasi (yang sudah gue lakukan sejak dulu), membatasi penggunaan media sosial, sampai cara ekstrem seperti menghapus akun. Oya ada satu hal yang harus gue latih; tidak mengklik Youtube recommendation







----------------------------------------------------------
review film the social dilemma
review the social dilemma
the social dilemma movie review
the social dilemma film review
resensi film the social dilemma
resensi the social dilemma
ulasan the social dilemma
ulasan film the social dilemma
sinopsis film the social dilemma
sinopsis the social dilemma
cerita the social dilemma
jalan cerita the social dilemma

Komentar