The Equalizer 2 - Review
"Sekuel yang jauh lebih baik daripada film pertamanya, dengan karakterisasi yang menarik dan membumi"
Frank McCall masih tetap melindungi orang-orang tak bersalah di sekitarnya. Namun semuanya berubah ketika teman baiknya, Susan, dibunuh oleh komplotan tak dikenal. Penyelidikan Frank pun membawanya ke masa lalunya yang pahit.
Kalau ada sekuel yang lebih bagus daripada film orisinilnya, maka The Equalizer 2 bisa masuk daftar itu. Jarang-jarang juga gue lebih suka dengan sekuelnya ketimbang film pertamanya. Yang pertama memang formulatif dan Hollywood banget, tapi yang kedua ini rasanya sutradara Antoine Fuqua lebih mendalami karakter seorang Frank McCall. Cara pembawaannya pun cukup menarik di genre action; lamban, dan minim dialog.
Saking kuatnya karakter Frank McCall, gue jadi benar-benar percaya bahwa dia adalah tokoh pahlawan super sebenar-benarnya. Punya kemampuan yang sangat berguna, dan tulus membantu orang-orang yang membutuhkan. Apalagi kisah yang diberikan terbilang cukup logis dan dapat diterima dengan akal sehat.
The Equalizer 2 terbilang sangat sabar dalam menuturkan ceritanya. Penggerak cerita utama tentang pembunuhan Susan memang konsisten, tetapi kisah-kisah sampingannya diberikan porsi lebih - yang diluar tipikal film aksi biasa. Hal yang jarang terjadi adalah bagaimana kisah-kisah sampingan ini jadi sama menariknya dengan kisah utama yang ada. Ini jelas sebuah trik yang sangat efektif demi membuat karakter Frank McCall jadi lebih membumi.
USA | 2018 | Action | 121 mins | Scope Aspect Ratio 2.39 :1
- sobekan tiket bioskop tanggal 19 Agustus 2018 -
----------------------------------------------------------
Frank McCall masih tetap melindungi orang-orang tak bersalah di sekitarnya. Namun semuanya berubah ketika teman baiknya, Susan, dibunuh oleh komplotan tak dikenal. Penyelidikan Frank pun membawanya ke masa lalunya yang pahit.
Kalau ada sekuel yang lebih bagus daripada film orisinilnya, maka The Equalizer 2 bisa masuk daftar itu. Jarang-jarang juga gue lebih suka dengan sekuelnya ketimbang film pertamanya. Yang pertama memang formulatif dan Hollywood banget, tapi yang kedua ini rasanya sutradara Antoine Fuqua lebih mendalami karakter seorang Frank McCall. Cara pembawaannya pun cukup menarik di genre action; lamban, dan minim dialog.
Saking kuatnya karakter Frank McCall, gue jadi benar-benar percaya bahwa dia adalah tokoh pahlawan super sebenar-benarnya. Punya kemampuan yang sangat berguna, dan tulus membantu orang-orang yang membutuhkan. Apalagi kisah yang diberikan terbilang cukup logis dan dapat diterima dengan akal sehat.
The Equalizer 2 terbilang sangat sabar dalam menuturkan ceritanya. Penggerak cerita utama tentang pembunuhan Susan memang konsisten, tetapi kisah-kisah sampingannya diberikan porsi lebih - yang diluar tipikal film aksi biasa. Hal yang jarang terjadi adalah bagaimana kisah-kisah sampingan ini jadi sama menariknya dengan kisah utama yang ada. Ini jelas sebuah trik yang sangat efektif demi membuat karakter Frank McCall jadi lebih membumi.
USA | 2018 | Action | 121 mins | Scope Aspect Ratio 2.39 :1
- sobekan tiket bioskop tanggal 19 Agustus 2018 -
Rating Sobekan Tiket Bioskop:
----------------------------------------------------------
- review film the equalizer 2 denzel washington
- review the equalizer 2 denzel washington
- the equalizer 2 denzel washington movie review
- the equalizer 2 denzel washington film review
- resensi film the equalizer 2 denzel washington
- resensi the equalizer 2 denzel washington
- ulasan the equalizer 2 denzel washington
- ulasan film the equalizer 2 denzel washington
- sinopsis film the equalizer 2 denzel washington
- sinopsis the equalizer 2 denzel washington
- cerita the equalizer 2 denzel washington
- jalan cerita the equalizer 2 denzel washington
Komentar
Posting Komentar