Prince of Persia: The Sands of Time
sobekan tiket bioskop tertanggal 31 Mei 2010 adalah Prince of Persia: The Sands of Time. yup, salah satu summer movies yang paling ditunggu-tunggu. gue juga salah satu yang menunggu keluarnya film ini, sampai harus rela nonton di Epicentrum XXI yang konon studio terbesar di Jakarta, tapi yah mungkin gue koreksi menjadi "studio XXI terbesar di Jakarta". balik ke film, gue memang bukan gamer, meskipun tahu akan adanya game ini tapi engga tahu sama sekali tentang cerita dalam film ini.
bercerita tentang Pangeran Dasta, seorang pangeran yang tidak berdarah biru di Kerajaan Persia, menemukan belati ajaib yang bisa membelokkan ruang dan waktu milik Putri Tamina. belati itu diincar oleh penjahat yang ingin menguasai Kerajaan Persia. Pangeran Dasta dan Putri Tamina pun melakukan segala cara agar belati tersebut tidak jatuh ke tangan orang jahat.
well, film ini memang salah satu film adaptasi game yang paling oke. di tangan Walt Disney dan Jerry Bruckheimer sebagai produser, yang sukses membesut trilogi Pirates of the Caribbean, tampaknya bukan hal yang sulit untuk menelurkan adaptasi game yang satu ini. bahkan katanya film ini ingin menyamai, atau bahkan melebih trilogi film Jack Sparrow itu. dengan visual efek yang cukup oke, bahkan mendominasi keseluruhan adegan dalam film ini.
tapi menurut gue, segi cerita cukup dangkal dan sangat simpel. akting setiap pemain pun tidak ada yang menonjol. Gylenhaal? rasanya film ini hanya mencari penggemar wanita saja. tapi cukup adil sih bagi penonton pria, karena kehadiran Gemma Aterton yang cantik sangat menyegarkan film yang bernuansa kering karena berlatar padang gurun ini.
ending yang ingin dibuat twist tapi sayang idenya kurang segar, gue langsung teringat akan film Next (2007). dan menurut gue, endingnya terlalu, bahagia? well, Walt Disney gitu loh. dari segi action, nah ini dia kekuatan utama dalam film ini. penonton akan dihibur oleh aksi parkour dari sang pangeran yang melompat, berputar, dan lari dari atap ke atap di perumahan Persia.
rating?
7,5 of 10
bercerita tentang Pangeran Dasta, seorang pangeran yang tidak berdarah biru di Kerajaan Persia, menemukan belati ajaib yang bisa membelokkan ruang dan waktu milik Putri Tamina. belati itu diincar oleh penjahat yang ingin menguasai Kerajaan Persia. Pangeran Dasta dan Putri Tamina pun melakukan segala cara agar belati tersebut tidak jatuh ke tangan orang jahat.
well, film ini memang salah satu film adaptasi game yang paling oke. di tangan Walt Disney dan Jerry Bruckheimer sebagai produser, yang sukses membesut trilogi Pirates of the Caribbean, tampaknya bukan hal yang sulit untuk menelurkan adaptasi game yang satu ini. bahkan katanya film ini ingin menyamai, atau bahkan melebih trilogi film Jack Sparrow itu. dengan visual efek yang cukup oke, bahkan mendominasi keseluruhan adegan dalam film ini.
tapi menurut gue, segi cerita cukup dangkal dan sangat simpel. akting setiap pemain pun tidak ada yang menonjol. Gylenhaal? rasanya film ini hanya mencari penggemar wanita saja. tapi cukup adil sih bagi penonton pria, karena kehadiran Gemma Aterton yang cantik sangat menyegarkan film yang bernuansa kering karena berlatar padang gurun ini.
ending yang ingin dibuat twist tapi sayang idenya kurang segar, gue langsung teringat akan film Next (2007). dan menurut gue, endingnya terlalu, bahagia? well, Walt Disney gitu loh. dari segi action, nah ini dia kekuatan utama dalam film ini. penonton akan dihibur oleh aksi parkour dari sang pangeran yang melompat, berputar, dan lari dari atap ke atap di perumahan Persia.
rating?
7,5 of 10
Gua suka film ini. Tidak mengecewakan.
BalasHapusCukup untuk memberikan hiburan tersendiri ini film, Mo.
BalasHapus