The Hurt Locker
sobekan tiket bioskop tertanggal 9 Maret 2010 adalah The Hurt Locker. sebenarnya film ini sudah muncul di pertengahan tahun 2009 kemarin. tapi entah kenapa kemunculannya di bioskop cukup singkat sehingga gue engga sempat untuk menontonnya. beruntung, salah satu bioskop memutar kembali film ini karena ternyata film ini mampu meraup 9 nominasi Academy Awards 2010 dan melahap 6 piala diantaranya.
Di Irak, pasukan Army Explosive Ordinance Disposal (EOD) Amerika memulai permainan bahaya dalam kekacauan perang dalam kota, dimana semua orang adalah musuh dan setiap benda adalah bom mematikan. William James (Jeremy Renner) pemimpin tim EOD, berjuang tidak saja menghadapi hujan peluru dan bom tetapi juga menghadapi tekanan kejiwaan dari orang-orang yang terlibat
well, tampaknya ini bukan satu-satunya film yang mengulas mengenai tekanan jiwa dari peperangan dan bagaimana ada karakter yang terlihat "kecanduan" akan perang. tapi yang menarik dari film ini justru dari segi tekniknya. gue sangat suka dengan teknik pengambilan gambar yang bergaya dokumenter. walaupun pantat duduk di bangku bioskop yang empuk, entah kenapa dengan gaya pengambilan gambarnya membuat jantung serasa berdegup cepat seolah berada di tengah medan perang.
sepertinya ini salah satu film perang dimana atmosfirnya terkesan suram dan sepi. tapi justru di dalam sepi senyap itulah yang menambah efek mencekam dalam setiap adegannya.
gaya penceritaannya pun cukup berbeda dengan film-film perang lainnya. film ini bercerita tidak seperti cerita naratif lainnya tetapi layaknya bab-bab dalam buku novel dengan kisah yang berbeda dengan membangun antara satu cerita dengan cerita lainnya.
disarankan untuk menonton di bioskop dengan kualitas suara yang cukup oke mengingat efek suara yang ada dalam film ini cukup menghentak.
overall, film ini unggul di segi teknis. mulai dari sinematografi, efek suara, sampai editing.
rating?
8,5 of 10
Di Irak, pasukan Army Explosive Ordinance Disposal (EOD) Amerika memulai permainan bahaya dalam kekacauan perang dalam kota, dimana semua orang adalah musuh dan setiap benda adalah bom mematikan. William James (Jeremy Renner) pemimpin tim EOD, berjuang tidak saja menghadapi hujan peluru dan bom tetapi juga menghadapi tekanan kejiwaan dari orang-orang yang terlibat
well, tampaknya ini bukan satu-satunya film yang mengulas mengenai tekanan jiwa dari peperangan dan bagaimana ada karakter yang terlihat "kecanduan" akan perang. tapi yang menarik dari film ini justru dari segi tekniknya. gue sangat suka dengan teknik pengambilan gambar yang bergaya dokumenter. walaupun pantat duduk di bangku bioskop yang empuk, entah kenapa dengan gaya pengambilan gambarnya membuat jantung serasa berdegup cepat seolah berada di tengah medan perang.
sepertinya ini salah satu film perang dimana atmosfirnya terkesan suram dan sepi. tapi justru di dalam sepi senyap itulah yang menambah efek mencekam dalam setiap adegannya.
gaya penceritaannya pun cukup berbeda dengan film-film perang lainnya. film ini bercerita tidak seperti cerita naratif lainnya tetapi layaknya bab-bab dalam buku novel dengan kisah yang berbeda dengan membangun antara satu cerita dengan cerita lainnya.
disarankan untuk menonton di bioskop dengan kualitas suara yang cukup oke mengingat efek suara yang ada dalam film ini cukup menghentak.
overall, film ini unggul di segi teknis. mulai dari sinematografi, efek suara, sampai editing.
rating?
8,5 of 10
film perang yang sepi. Gua suka komentarnya :D Salam kenal.
BalasHapus