Sobekan Tiket Terbaik 2025


Tahun 2025 adalah tahun ke-19 gue mengumpulkan film-film terbaik yang gue tonton selama tahun kalender, baik di bioskop maupun di platform digital. Daftar ini disusun berdasarkan film yang gue tonton di tahun kalender 2025, terlepas kapan film tersebut dirilis. Seperti biasa, daftar ini juga mengumpulkan film-film dari berbagai negara terutama di luar Amerika Serikat; ada dari Indonesia, Iran, Tunisia, Korea Selatan, dan Brasil. 

Di atas kertas, menurut gue di tahun 2025 ini banyak film bagus yang gue tonton. Sama seperti tahun 2024, tahun ini gue memberikan rating bintang 5 kepada 14 film. Jadi gue harus mengeliminasi 4 judul, lalu mengkurasi nomor 10 sampai dengan nomor 1. Urutan ini tentu berdasarkan subjektivitas pribadi gue. 

Pada akhirnya, ini adalah 10 film panjang terbaik yang gue tonton selama tahun 2025. Kalau ada yang nggak setuju atau ada film favorit kalian yang nggak ada di daftar ini, silakan komen di bawah!


|
|
|
|
|

10

I'm Still Here jadi perwakilan dari Brazil yang lumayan membukakan mata gue tentang penindasan pemerintah otoriter di tahun ini. Terinspirasi dari kejadian nyata di Brazil, ternyata kita sebagai warga Indonesia terasa sangat dekat dan pernah kejadian di tanah air ini. Bisa ditonton di KlikFilm. Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.

|
|
|
|
|

9

1 Kakak 7 Ponakan adalah satu dari dua film karya sutradara dan penulis naskah Yandy Laurens di tahun ini. Ceritanya sebagai generasi sandwich versi ekstrim sangat dekat dengan keseharian kita. Didukung oleh akting brilian para pemainnya, dan komposisi gambar yang ciamik. Bisa ditonton di Netflix. Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.



|
|
|
|
|

8

Sinners jadi perwakilan genre horor yang menurut gue terbaik di tahun 2025. Film horor ini jadi pengalaman sinematik yang paling maksimal di tahun ini. Elemen horor dan elemen musik blues bercampur menjadi satu hidangan audio visual yang menakjubkan. Bisa ditonton di HBO Max dan Apple TV+. 
Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.

|
|
|
|
|

7

One Battle After Another adalah film penting yang membahas tidak hanya kebencian antar ras yang mengakar, tapi juga gerakan melawan sistem yang kebablasan dan hilang arah. Negara dan pemerintah memang bobrok dan sudah jadi kewajiban rakyat untuk melawan sebagai oposisi. Tapi di satu titik pertempuran itu bisa jadi toksik dan mengaburkan tujuan awal yang mulia. Bisa ditonton di Apple TV+. 
Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.


|
|
|
|
|

6

Anora adalah film romansa favorit gue tahun ini. Kisahnya sangat sederhana dan bukan hal yang baru. Tapi gaya bercerita dari Sean Baker yang menjadikan film ini sangat spesial. Genre romansa di awal bisa berubah 180 derajat jadi genre crime di paruh kedua film jelas jadi pengalaman menonton yang unik. Bisa ditonton di HBO Max dan Catchplay. 
Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.

|
|
|

|

|


5

No Other Choice 
jadi film asal Korea Selatan yang mengkritik keras budaya kerja di era modern yang semakin toksik. Apalagi ditambah dengan kemajuan teknologi, yang di sisi lain menimbulkan korban tenaga kerja di sektor teknologi yang tertinggal. Belum ada di platform digital. 
Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.

|
|
|
|
|

4

The Voice of Hind Rajab adalah film yang sangat penting di tahun 2025 tentang genosida oleh Israel di tanah Palestina. Berdasarkan kisah nyata dan menggunakan suara asli panggilan telepon dari Hind Rajab, film ini siap mengobrak-abrik emosi penonton serta menguras air mata. Bisa ditonton di KlikFilm. Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.

|
|
|
|
|

3

Conclave 
jadi satu-satunya film political thriller dengan konteks institusi agama, khususnya agama Katolik Roma. Temanya sangat relevan, apalagi di tahun yang sama Gereja Katolik mengadakan konklaf selepas wafatnya Paus Fransiskus. Perdebatan antara progresif dan konservatif juga memancing topik diskusi seru. Bisa ditonton di Catchplay. 
Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.


|
|
|
|
|

2

Sore: Istri dari Masa Depan 
adalah film kedua dari dua film karya sutradara dan penulis naskah Yandy Laurens. Ini jelas jadi film Indonesia terbaik menurut gue di tahun ini. Bukan hanya kisah romansa yang sangat manis dan bisa jadi pembelajaran buat kita semua, tapi juga diberkahi visual yang luar biasa indah. Bisa ditonton di Netflix. 
Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.

|
|
|
|
|

1

It Was Just An Accident jadi film terbaik bagi gue di tahun 2025. Film political thriller asal Iran yang lagi-lagi sangat dekat dengan kehidupan politik di Indonesia. Sutradara dan penulis naskah Jafar Panahi memberikan gambaran vulgar tentang bagaimana dan apa jadinya jika menghadapi trauma terhadap otoriter di masa lalu. Bisa ditonton di KlikFilm. Ketuk gambar untuk baca ulasan lengkapnya.

Komentar