Monkey Man - Review


Ini dia salah satu film yang paling ditunggu-tunggu oleh sinefill. Selain karena ini adalah debut penyutradaraan dari aktor Dev Patel, film ini juga banyak syuting di Batam. Memang kota Batam tidak menjadi latar dari ceritanya, tapi setidaknya Indonesia perlu berbangga karena kota (dan banyak figurannya) sudah masuk film Hollywood. Apa lagi konon dalam membuat film genre aksi ini, Dev Patel banyak terinspirasi dari film The Raid.

Secara visual, film ini cantik sekali dengan warna-warna neon yang menghiasi layar. Berhasil jika Monkey Man ingin disejajarkan dengan film aksi estetik macam John Wick. Deretan adegan aksinya juga sangat menegangkan. Yang menarik adalah karakter utama yang diperankan Dev Patel dibuat senyata mungkin, dalam artian sangat bisa terluka bahkan nyaris meninggal. Ini yang menjadikan penonton jadi ikutan deg-degan ketika dia kena jotos atau bahkan kena tusuk.


Gue cukup suka bagaimana Dev Patel memasukkan unsur budaya, politik, dan sosial ke dalam kisah balas dendam yang penuh aksi ini. Jadi filmnya nggak sekedar adu jotos dan adu tembak, tapi bergerak dari trauma masa kecil yang tidak lepas dari unsur kultural dan politik. Unsur budaya dan agama yang kental adalah mitos Hanoman yang jadi titik sentral - bahkan judul - dari film ini. Kemudian soal politik, jelas sudah Dev Patel ingin menyindir pemerintahan India saat ini yang dipimpin Narendra Modi yang ingin menjadikan India sebagai negara Hindu dan mendiskriminasi agama lain seperti Islam dan Kristen.






- sobekan tiket bioskop tanggal 2 Juni 2024 -
----------------------------------------------------------
review film monkey man
review monkey man
monkey man movie review
monkey man film review
resensi film monkey man
resensi monkey man
ulasan monkey man
ulasan film monkey man
sinopsis film monkey man
sinopsis monkey man
cerita monkey man
jalan cerita monkey man

Komentar