Past Lives - Review


Kayaknya gue udah ketemu deh film terbaik versi gue di tahun 2023 ini. Past Lives adalah film hopeless romantic paling maksimal dan realistis. Buat jiwa-jiwa hopeless romantic seperti gue, Past Lives itu menyodorkan segala macam kisah romantis yang paling romantis dan penuh harapan (palsu) secara total dan vulgar. Gila sih ini, bener-bener memanggil dan mengingatkan gue akan era-era superbucin gue di masa remaja dulu. Tapi kisah Past Lives ini di usia 30-an yang sangat-sangat realistis dan dewasa. Nggak ada tuh keputusan impulsif dan penuh nafsu, semuanya penuh pertimbangan yang masak dan perhitungan kompleks.

Oke kita bahas kulit luarnya dulu ya. Past Lives ini punya premis sederhana dan terbilang pasaran; seorang wanita yang sudah menikah dipertemukan kembali dengan cinta pertamanya di masa kecil. Sebuah premis yang sudah sering kita temukan, tapi karena ini buatan A24 dan CJ Entertainment jadi punya kemasan yang artistik dan idealis. Sepanjang film punya nuansa dan atmosfer yang sunyi, tenang, dan menghanyutkan. Nggak ada adegan yang tensinya naik atau bikin penonton deg-degan. Lewat berbagai insert yang teduh dan menenangkan, sepanjang film benar-benar bermaksud memberikan ketenangan jiwa pada penontonnya.


Hal ini konsisten dengan kisah yang dibawakan dalam filmnya. Ketenangan di depan mata tapi punya kedalaman emosi dan jiwa dibaliknya. Hal ini terlihat dari akting supernya Greta Lee, yang setiap dialog yang terucap punya makna sepositif mungkin dan tidak ada satupun hal negatif yang keluar. Tapi dari setiap tatapan tajam matanya dan kerutan di alis dan kening, kita bisa paham dan merasakan betapa kuat dilematis dan pertentangan emosi yang sedang dirasakannya. Tepuk tangan dulu soal ini!

Past Lives juga punya adegan-adegan penuh simbol sosio-kultural, layaknya film-film Korea Selatan yang sukses di AS lainnya seperti Parasite dan Minari. Mengupas lapisan lebih dalam, film romansa ini juga mau membahas isu imigrasi orang-orang Korea Selatan ke Amerika Serikat demi kehidupan yang lebih baik. Mulai dari hal sederhana seperti kemampuan berbahasa Inggris, pilihan pekerjaan dan pemasukan, sampai kedudukan perempuan di tempat kerja. Tentu kita tahu betapa Korea Selatan masih jauh tertinggal dalam isu kesetaraan gender.


Mari kita bahas apakah karakter Greta Lee ini lebih jahat ketimbang Summer di 500 Days of Summer? Di usia kepala tiga, sudah menikah 7 tahun, tapi masih bermain api kecil? Atau bagaimana dia yang ingin istirahat dulu dari hubungan LDR tapi kemudian tiba-tiba menikah? Atau memang itu hanya life happens? Ya memang itulah kenyataan hidup yang sedang terjadi, sulit pula memberikan penilaian apakah itu hal baik atau buruk yang terjadi. Yang jelas menurut gue, jalan hidup mereka berdua sudah berbeda jauh ketika si cewe memilih untuk mengejar kehidupan yang lebih baik dan si cowo memilih untuk berpuas diri pada keadaan yang ada.






- sobekan tiket bioskop tanggal 28 Oktober 2023 -
----------------------------------------------------------
review film past lives greta lee
review past lives greta lee
past lives greta lee movie review
past lives greta lee film review
resensi film past lives greta lee
resensi past lives greta lee
ulasan past lives greta lee
ulasan film past lives greta lee
sinopsis film past lives greta lee
sinopsis past lives greta lee
cerita past lives greta lee
jalan cerita past lives greta lee

Komentar