The Disciple - Review


Setelah nonton The Disciple, gue jadi paham dan menghargai betapa indahnya musik klasik India - atau yang bisa disebut Hindustani classical music. Ya Tuhan indah banget memang nyanyiannya, apalagi vibranya bisa geter-geter sampai langit ketujuh gitu. Setiap kali adegan nyanyiannya itu gue kaya terhipnotis sama suara penyanyi dan alunan musiknya.

The Disciple ini tentang seorang musisi musik klasik India yang belajar dari seorang guru dan berusaha meneruskan tradisi ajaran. Tapi kemudian dia mulai mempertanyakan kembali obsesinya untuk menjadi seorang maestro. Gue suka banget sih sama cerita yang digambarkan di film ini. Bukan hanya menceritakan para musisi yang terbilang jauh dari hingar bingar ketenaran, yang harus bertahan hidup dari hutang atau bahkan ongkos taksi yang nggak dibayar penyelenggara pentas kecil. Tetapi ada juga kritik sosial tentang kebiasaan masyarakat untuk mendewakan dan mengagungkan seseorang padahal orang tersebut bukan dewa atau tuhan.

Lalu visualnya itu loh cantiknya bukan main. Sampai gue berasa kok ini sinematografinya berasa film-film Eropa banget. Setelah cek, ternyata memang sinematografernya orang Polandia. Pantesan! Konon Michal Sobocinski ini gabung juga karena rekomendasi dari Alfonso Cuaron yang jadi produser eksekutif di film ini. Sutradara dan penulis naskah Chaitanya Tamhane konsisten konsultasi sama Cuaron mulai dari naskah, VFX, sampai ke sinematografi ini.






- ditonton di Netflix -
----------------------------------------------------------
review film the disciple
review the disciple
the disciple movie review
the disciple film review
resensi film the disciple
resensi the disciple
ulasan the disciple
ulasan film the disciple
sinopsis film the disciple
sinopsis the disciple
cerita the disciple
jalan cerita the disciple

Komentar