Black Widow - Review


Film ke-24 dari Marvel Cinematic Universe ini harusnya jadi pembuka dari Fase Ke-4, tapi akhirnya jadi Shang-Chi yang jadi pembuka karena pandemi. Kejadian di dalam Black Widow ini terjadi setelah Civil War dan sebelum Infinity War, terlihat dari rambu merah dan rambut pirang dari Natasha Romanoff.

Buat yang ngefans sama karakter Black Widow, rasanya susah untuk nggak jatuh hati dengan film ini. Seperti yang terlihat di trailer, film ini nggak cuma ngasih lihat Natasha Romanoff menumpas kejahatan tapi juga ngeliat hubungan dia dengan "keluarganya". Jadilah film pahlawan super dengan penuh hati.


Tipikal dengan film-film MCU lainnya, Black Widow ini juga penuh dengan lelucon yang kocak. Terhitung lumayan banyak ya kaya nyaris setiap 10 menit ada leluconnya. Lumayan banget sih bikin filmnya tambah ringan dengan latar belakang cerita yang terbilang gelap; organisasi Widow yang melatih anak-anak perempuan jadi pembunuh berdarah dingin.

Gue mau memuji Florence Pugh di sini karena meskipun aura ScarJo yang sedemikian rupa kuatnya, tapi masih nggak kalah dan bisa dibilang malah mengimbangi. Cocok banget sih udahan kalau Florence Pugh jadi the next Black Widow di film-film MCU selanjutnya. Karakterisasinya udah dapet banget, yang nggak cuma dingin dan fierce tapi juga ahli bela diri. 






- sobekan tiket bioskop tanggal 27 September 2021 -
----------------------------------------------------------
review film black widow
review black widow
black widow movie review
black widow film review
resensi film black widow
resensi black widow
ulasan black widow
ulasan film black widow
sinopsis film black widow
sinopsis black widow
cerita black widow
jalan cerita black widow

Komentar