Alice in Borderland - Netflix Series Review



Udah lama nih ga nge-binge satu series cuma dalam 2 hari. Alice in Borderland sih juara serunya. Bukan cuma soal bunuh-bunuhan ala Battle Royale, tapi ada filosofi dikit soal harapan, persahabatan, dan nilai hidup. Belum lagi visualnya yang stylish banget yang memang jadi ciri khas sinema Jepang. 


Nggak cuma sinematografinya yang apik banget, tapi juga blocking dan mise-en-scene yang ciamik. Ditambah desain karakter yang semuanya bener-bener kaya diekstrak dari manga; mulai dari gaya rambut sampai cara berpakaian yang bener-bener menonjol dan berbeda antara satu dengan yang lain.



Yang gue suka, 8 episode ini kaya 2 film panjang dijadiin satu; 4 ep awal dan 4 ep akhir yang punya segmen berbeda yang cukup kentara. Bagian 4 pertama kaya masih pengenalan soal game, dan 4 bagian kedua jadi eksplorasi cara (alternatif) nyelesain game itu. 


Jujur gue suka banget sama 4 bagian kedua, karena ada tambahan unsur drama dan filosofi itu tadi. Trus kaya lepas dari repetisi 1 ep 1 game kaya di 4 bagian pertama. Efeknya jadi seru dan nggak bikin bosen nonton keseluruhan season. Oya warning Alice in Borderland ini agak vulgar ya mulai dari darah-darahan sampai ke sexual violence, udah ada deskripsi dari Netflix sih.






----------------------------------------------------------
review film netflix series alice in borderland
review netflix series alice in borderland
netflix series alice in borderland movie review
netflix series alice in borderland film review
resensi film netflix series alice in borderland
resensi netflix series alice in borderland
ulasan netflix series alice in borderland
ulasan film netflix series alice in borderland
sinopsis film netflix series alice in borderland
sinopsis netflix series alice in borderland
cerita netflix series alice in borderland
jalan cerita netflix series alice in borderland

Komentar