Sobekan Tiket Terbaik 2018

Tahun 2018 adalah tahun selebrasi bagi wanita.
Tahun keduabelas gue konsisten menulis ulasan film-film yang gue tonton di bioskop, meski gue tidak sempat mengulas beberapa film. Yang membuat gue terkejut adalah betapa banyaknya gue memberikan rating bintang lima; 14 film dalam satu tahun! Yang artinya gue harus menggugurkan 4 film untuk membuat daftar 10 Sobekan Tiket Terbaik. Ini antara tahun 2018 adalah tahun yang penuh dengan film-film berkualitas, atau gue semakin murah dalam menilai sebuah film *hahaha*.

Yang menarik dari daftar tahun ini adalah, setengahnya merupakan film "wanita" jika dilihat berdasarkan tematik. Film wanita dalam artian yang fokus pada pesan feminisme, atau bahwa gender wanita adalah gender yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Gender yang juga sama besar - atau bahkan lebih - berkontribusi pada orang sekitar dan masyarakat.

Kalau dilihat dengan cara sederhana (atau cara bodoh), lihat saja siapa pemeran utama dalam film tersebut. Maka 9 dari 10 dari daftar ini bisa dibilang film wanita. Penasaran?

Melanjutkan tradisi yang gue mulai tahun lalu, gue menyusun daftar ini sesuai peringkat subjektif. Jadi ini dia, Sepuluh Sobekan Tiket Bioskop Terbaik di tahun 2018.


|
|
|
|
|

10
klik gambar untuk membaca ulasan
Film animasi yang dibuat dengan tangan lewat lukisan cat minyak jelas jadi pencapaian tersendiri dalam sejarah perfilman. Seakan memandangi lukisan yang seolah-olah hidup dan bercerita.

|
|
|
|
|

9
klik gambar untuk membaca ulasan
Selebrasi tentang musik tidak pernah sepatah hati ini. Memang bukan dengan konsep musikal yang dialognya dinyanyikan, tetapi setiap lagu dalam film ini tidak hanya pas dengan adegan tetapi juga enak didengarkan secara terpisah.

|
|
|
|
|

8
klik gambar untuk membaca ulasan
Kisah cinta antara seorang pembersih bisu-tuli dan monster ikan jelas sangat nyeleneh. Tetapi siapa yang sangka di tangan Guillermo del Toro, kisah cinta ini bisa sangat menyentuh hati.

|
|
|
|
|

7
klik gambar untuk membaca ulasan
Ini adalah film kuliner yang paling menyenangkan sekaligus mengenyangkan (atau melaparkan) yang pernah gue tonton. Setiap penyajian makanannya benar-benar sempurna, dibalut dengan drama komedi yang sangat menyentuh hati.

|
|
|
|
|



6
klik gambar untuk membaca ulasan
Film horor terbaik tahun ini versi gue. Kengeriannya tidak datang dari adegan jump scares, tetapi dari mitos dan misteri yang kemudian berkembang pesat dalam pikiran.

|
|
|
|
|

5
klik gambar untuk membaca ulasan
Biasanya gue gak pernah suka dengan reboot/remake Hollywood, tetapi ini adalah satu pengecualian. Tidak hanya merayakan kekuatan feminisme, film ini juga menyajikan hiburan intelek.

|
|
|
|
|

4
klik gambar untuk membaca ulasan
Satu hal yang membuat gue sangat terpukau dengan film ini adalah kecerdasan penulisan naskah, yang memang menjadi spesialisasi dari Aaron Sorkin. Selain menjadi studi karakter yang komprehensif, twist di akhir film selalu berhasil membuat gue berdiri dan tepuk tangan.

|
|
|
|
|

3
klik gambar untuk membaca ulasan
Sederhana, lucu, dan menghangatkan hati. Ini adalah campuran film keluarga dan coming-of-age yang sempurna. Sebuah film ringan sekaligus memberikan banyak pelajaran hidup yang berharga.

|
|
|
|
|

2
klik gambar untuk membaca ulasan
Ini adalah surat cinta terindah bagi para ibu. Setiap gambar yang disajikan adalah potret nyata, dan setiap kisah yang teruntai tersaji dengan sederhana. Akhir film jelas berhasil membuat gue melongo.

|
|
|
|
|

1
klik gambar untuk membaca ulasan
Memang sudah ada beberapa film horror / thriller yang minim suara, tetapi tidak ada yang secerdas dan sejenius film ini. Minim dialog dan suara, bentuk penulisan naskahnya pun spesial dan tidak seperti naskah biasa. Belum lagi penceritaannya yang benar-benar menegangkan meski tanpa suara sekalipun. Yang lebih cerdas lagi adalah benang merah cerita yang terkubur rapat sepanjang film, untuk kemudian terkuak dengan megah di akhir film.


Komentar