Jurassic World: Fallen Kingdom - Review
"Sekuel yang menyajikan aksi lebih menegangkan dan dilema moral yang lebih mengundang perdebatan, meski tidak lebih menghibur daripada film pertamanya"
Empat tahun setelah taman wisata dinosaurus Jurassic World tutup, pulau Isla Nublar terancam punah karena gunung berapi siap meletus. Dibiayai oleh seorang investor, Owen dan Claire pun kembali ke Isla Nublar untuk menyelamatkan beberapa ekor spesier dinosaurus sebelum mereka punah karena letusan gunung berapi. Namun sepanjang perjalanan, mereka membongkar konspirasi yang mengubah wajah planet bumi untuk selamanya.
Kalau harus jujur, secara keseluruhan gue masih lebih suka Jurassic World (2015) dibandingkan sekuel keduanya ini. Dari pengalaman menontonnya saja, gue kurang menikmati petualangan lanjutan Owen dan Claire yang berpindah dari pulau ke sebuah kota. Ada beberapa bagian yang menjemukan, termasuk paruh kedua yang seakan hilang tujuan.
Semua adegan aksinya memang mengeskalasi film pertamanya, bahkan gunung berapi yang tadinya tidur dibuat meletus demi meningkatkan ketegangan. Satu kritikan utama pada franchise Jurassic World adalah mengapa harus menciptakan spesies baru dinosaurus ketika sudah banyak spesies dinosaurus yang besar dan menakutkan - yang kemudian diulangi lagi (dengan intensitas lebih tinggi) dalam sekuel ini. Menurut gue ini adalah blunder besar, apalagi ketika spesies baru ini masih kalah menakutkan dari Indominus Rex di film pertamanya. Yang jelas, gue masih lebih terhibur melihat spesies dinosaurus otentik seperti Brontosaurus atau Pachycephalosaurus yang mendapat porsi banyak dalam film ini.
Jurassic World: Fallen Kingdom memang memperluas sekaligus memperdalam dilema moral tentang pemanfaatan hewan di tengah perkembangan teknologi genetik ini. Sekuel ini fokus memberikan gambaran yang pahit mengenai apa jadinya jika manusia mampu memanfaatkan hewan yang kuat secara fisik jika melibatkan uang. Sebuah gambaran pahit yang memang sudah beberapa kali divisualisasikan dalam film-film arus utama. Ya, manusia memang serakah. Ya, manusia memang senang playing God. Ya, ada pula beberapa orang yang mencoba menentang itu semua.
Ada satu adegan yang gue suka dalam Fallen Kingdom, yang rasanya jarang divisualisasikan. Dilema moral tadi dikerucutkan ke dalam satu buah tombol; menyelesaikan dilema moral tentang hidupnya dinosaurus di era modern dengan membunuh mereka semua atau mempertahankan untuk hidup. Satu adegan sederhana yang gue yakin akan membelah penonton menjadi dua kelompok ekstrim konservatif dan liberal. Coba tanyakan pada diri anda masing-masing; apakah anda akan menekan tombol itu atau tidak? Seberapa besar kepercayaan anda pada manusia untuk tidak mengacaukan teknologi canggih?
USA | 2018 | Action / Sci-Fi | 128 mins | Scope Aspect Ratio 2.39 : 1
- sobekan tiket bioskop tanggal 5 Juni 2018 -
----------------------------------------------------------
Empat tahun setelah taman wisata dinosaurus Jurassic World tutup, pulau Isla Nublar terancam punah karena gunung berapi siap meletus. Dibiayai oleh seorang investor, Owen dan Claire pun kembali ke Isla Nublar untuk menyelamatkan beberapa ekor spesier dinosaurus sebelum mereka punah karena letusan gunung berapi. Namun sepanjang perjalanan, mereka membongkar konspirasi yang mengubah wajah planet bumi untuk selamanya.
Kalau harus jujur, secara keseluruhan gue masih lebih suka Jurassic World (2015) dibandingkan sekuel keduanya ini. Dari pengalaman menontonnya saja, gue kurang menikmati petualangan lanjutan Owen dan Claire yang berpindah dari pulau ke sebuah kota. Ada beberapa bagian yang menjemukan, termasuk paruh kedua yang seakan hilang tujuan.
Semua adegan aksinya memang mengeskalasi film pertamanya, bahkan gunung berapi yang tadinya tidur dibuat meletus demi meningkatkan ketegangan. Satu kritikan utama pada franchise Jurassic World adalah mengapa harus menciptakan spesies baru dinosaurus ketika sudah banyak spesies dinosaurus yang besar dan menakutkan - yang kemudian diulangi lagi (dengan intensitas lebih tinggi) dalam sekuel ini. Menurut gue ini adalah blunder besar, apalagi ketika spesies baru ini masih kalah menakutkan dari Indominus Rex di film pertamanya. Yang jelas, gue masih lebih terhibur melihat spesies dinosaurus otentik seperti Brontosaurus atau Pachycephalosaurus yang mendapat porsi banyak dalam film ini.
Jurassic World: Fallen Kingdom memang memperluas sekaligus memperdalam dilema moral tentang pemanfaatan hewan di tengah perkembangan teknologi genetik ini. Sekuel ini fokus memberikan gambaran yang pahit mengenai apa jadinya jika manusia mampu memanfaatkan hewan yang kuat secara fisik jika melibatkan uang. Sebuah gambaran pahit yang memang sudah beberapa kali divisualisasikan dalam film-film arus utama. Ya, manusia memang serakah. Ya, manusia memang senang playing God. Ya, ada pula beberapa orang yang mencoba menentang itu semua.
Ada satu adegan yang gue suka dalam Fallen Kingdom, yang rasanya jarang divisualisasikan. Dilema moral tadi dikerucutkan ke dalam satu buah tombol; menyelesaikan dilema moral tentang hidupnya dinosaurus di era modern dengan membunuh mereka semua atau mempertahankan untuk hidup. Satu adegan sederhana yang gue yakin akan membelah penonton menjadi dua kelompok ekstrim konservatif dan liberal. Coba tanyakan pada diri anda masing-masing; apakah anda akan menekan tombol itu atau tidak? Seberapa besar kepercayaan anda pada manusia untuk tidak mengacaukan teknologi canggih?
USA | 2018 | Action / Sci-Fi | 128 mins | Scope Aspect Ratio 2.39 : 1
Rating Sobekan Tiket Bioskop:
----------------------------------------------------------
- review film jurassic world fallen kingdom park
- review jurassic world fallen kingdom park
- jurassic world fallen kingdom park movie review
- jurassic world fallen kingdom park film review
- resensi film jurassic world fallen kingdom park
- resensi jurassic world fallen kingdom park
- ulasan jurassic world fallen kingdom park
- ulasan film jurassic world fallen kingdom park
- sinopsis film jurassic world fallen kingdom park
- sinopsis jurassic world fallen kingdom park
- cerita jurassic world fallen kingdom park
- jalan cerita jurassic world fallen kingdom park
Wajib nonton versi IMAX 3D kah? Thank you
BalasHapusFilm ini nggak di-shoot dalam kamera IMAX, jadi nanti di dalam studio IMAX akan dapat aspect ratio yang sama dengan nonton di studio reguler. Tapi ya besarnya layar dan sound system yang oke di studio IMAX bakal oke banget sih buat nonton ini :D
BalasHapusOh i see i see. Terima kasih untuk masukannya. :)
Hapus