Deliver Us From Evil

"Supranatural horor yang dibawakan dalam gaya investigasi polisi"

Ralph Sarchie, seorang polisi di New York yang sedang menghadapi permasalahan keluarga yang pelik, harus menginvestigasi rentetan kasus yang aneh dan sulit dijelaskan. Meski awalnya skeptis, namun Sarchie harus rela dibantu oleh seorang pastor yang ahli dalam bidang demonologi, Mendoza. Berdua mereka mencoba untuk memecahkan sebuah kasus yang telah merenggut korban.

Berdasarkan kisah nyata, agak sulit untuk memercayai apa yang terjadi pada film ini benar terjadi. Meski ditambah bumbu-bumbu dramatis ala Hollywood, tetap saja kisah Sarchie menambah deretan kisah nyata pertarungan abadi antara manusia dengan iblis. Yang menarik dalam film ini adalah jelas percampuran genre antara cop-criminal dengan horror. Artinya, investigasi terhadap hal-hal supranatural dibawakan dengan gaya detektif yang kesana kemari menangani sebuah kasus, lengkap dengan rentetan adegan aksinya.


Menangani kasus supranatural dari sudut pandang polisi, mau tak mau membuat film ini terjebak dalam formula film horor kebanyakan; skeptis pada hal-hal tak terlihat dan bersikap pragmatis. Namun ketika sikap skeptis itu keluar dari seorang Eric Bana yang sangat berkharisma, ya sudahlah terima saja ;p Interaksi karakter Sarchie dengan seorang pastor pun jadi menarik, terutama ketika mereka sedang beraru argumen. Ada beberapa line yang sangat bagus ketika membicarakan pertanyaan-pertanyaan seputar Tuhan.

Kabarnya, Sarchie yang asli berteman bahkan - bahkan dilatih khusus - dengan Lorraine Warren, seorang demonologis tenar yang telah difilmkan berkali-kali (The Conjuring, 2013). Meski hubungan antara Sarchie dan Warren tidak digambarkan sama sekali dalam film ini, karakter Mendoza yang juga ahli demonologi juga banyak memberikan pengetahuan baru seputar iblis dan praktik exorcism kepada penonton awam.


Setengah awal film ini memang banyak bercerita mengenai investigasi Sarchie layaknya film-film detektif lainnya. Suatu pendekatan yang mungkin akan dicemooh oleh para fans horor yang membeli tiket nonton untuk ditakut-takuti. Investigasi tersebut memang dibumbui oleh rentetan jump scare tetapi jauh dari menakutkan. Jadi, lupakan dulu atmosfer horor ala James Wan. Meski begitu, kehausan penonton akan jump scare yang menakutkan akan terbayar tuntas oleh adegan klimaks dalam film ini. Sebuah adegan yang dieksekusi secara brilian, yang cukup mampu membuat gue sesekali menahan nafas.


USA | 2014 | Horror / Thriller | 118 min | Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10

- sobekan tiket bioskop tanggal 3 Juli 2014 -

Komentar