Black Adam - Review


Yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. DC Universe sukses ngegandeng The Rock untuk jadi karakter anti-hero yang langsung dapet film solo; Black Adam. Ya bisa dibilang kalau dunia DC kayaknya lebih sukses karakter anti-hero ya ketimbang heronya sendiri, mulai dari Suicide Squad, Joker, sampai Black Adam ini. Anyway, karakter Black Adam ini punya kekuatan yang sama dengan Shazam. Sama-sama harus bilang "shazam!" untuk dapetin dan ngelepasin kekuatannya.

Kesan pertama gue nonton Black Adam: berisik! Buset berisik banget dah. Entah volume di bioskopnya yang kegedan, atau sound mixing di film ini yang main timpa semua suara yang ada. Scoring dan efek suaranya berlomba buat jadi yang paling keras. Hasilnya nggak enak di telinga. Sayang banget padahal pilihan lagunya udah oke.


Ceritanya sendiri termasuk biasa saja. Masih dalam formula origin story dan pesan repetitif "pahlawan atau bukan ditentukan dari tindakan, bukan label". Beneran deh repetitif banget karena dialog yang mirip-mirip dengan itu diulang setiap 15 menit sekali. 

The Rock aktingnya datar banget di sini, beneran mukanya flat aja gitu sepanjang film. Yang menarik malah bukan karakter Black Adam tapi Dr. Fate! Selain kekuatannya sangat unik, tapi karakterisasinya malah jauh lebih kompleks ketimbang Black Adam. Mungkin banyak dipengaruhi sama kharisma Pierce Brosnan.






- sobekan tiket bioskop tanggal 22 Oktober 2022 -
----------------------------------------------------------
review film black adam
review black adam
black adam movie review
black adam film review
resensi film black adam
resensi black adam
ulasan black adam
ulasan film black adam
sinopsis film black adam
sinopsis black adam
cerita black adam
jalan cerita black adam

Komentar