The Bay
"Film horror ekologi mengerikan yang mengusung esensi yang berbeda dari film-film lain dari genre yang sama"
Suatu wabah yang mengerikan terjadi di Teluk Chesapeake di Maryland pada tahun 2009 dimana sesuatu telah mencemari seluruh air disana. Pemerintah pun menutupinya dengan menyita semua dokumentasi video dan audio yang berhubungan dengan wabah tersebut. Tidak ada yang tahu apa penyebab wabah tersebut, tetapi ratusan orang mati dan seluruh kota pun ditutup. Kini rekaman-rekaman tersebut bocor, dan seorang reporter yang selamat dari wabah tersebut mencoba menceritakan kembali apa yang terjadi pada 4 Juli 2009.
Gue adalah seorang penonton film yang selalu suka dengan konsep mockumentary atau found-footage, apapun itu genre filmnya. The Bay pun menawarkan hal yang berbeda dari genre biasanya, terutama genre horror. Kali ini, sutradara dan penulis naskah Barry Levinson tidak mengangkat zombie atau mayat hidup untuk menakuti para karakter dalam film ini. Tidak pula hantu atau entitas jahat. Tidak pula manusia yang mendadak memiliki kekuatan super setelah terpapar oleh radiasi aneh dari meteor jatuh. Tidak, tidak, tidak! The Bay setia konsep ekologi yang diusungnya sejak awal, yaitu adanya evolusi aneh pada organisme laut akibat pencemaran air. Yeah!
Evolusi yang freak ini menjadi bintang utama dalam film The Bay. Dimana secara perlahan-lahan sekaligus rapi, Mr. Levinson membuka tabir penyebab wabah maut di Teluk Chesapeake. Organisme mengerikan ini yang menulari setiap orang di kota kecil tersebut lewat setiap air yang disentuh ataupun diminum. Dengan cepat, organisme ini menggerogoti tubuh manusia dari dalam - maupun luar - dan dimulai dari lidah. Penyakit aneh dan mengerikan ini yang akan membuat penonton merasa jijik sekaligus ngeri, bahkan jauh lebih ngeri dibandingkan melihat zombies atau hantu Annabelle.
Menurut gue, gaya mockumentary yang diusung oleh The Bay cukup realistis dan sangat menarik. Mirip seperti gaya yang diusung dalam film Chronicle (2012) yang menggunakan setiap alat elektronik yang dapat merekam audio-visual yang berada di sekitar karakter (handycam, smartphone, handphone, CCTV, police cam, dll). Namun dalam The Bay, keberadaan hasil rekaman ini memiliki latar belakang yang kuat yaitu hasil penyelidikan oleh suatu organisasi semacam Wikileaks yang mendapat bocoran hasil rekaman yang disita oleh pemerintah.
Yang patut diacungi jempol adalah hasil editing yang membuat film ini menjadi tontonan yang menarik dan membangkitkan rasa penasaran. Semua "hasil rekaman" tersebut dapat disusun sedemikian rupa menjadi mozaik yang menarik. Runtutan cerita yang dihasilkan pun sangat pas dalam membuka misteri evolusi organisme ini secara perlahan-lahan sampai pada klimaksnya.
USA | 2012 | Horror / Mockumentary | 84 mins | Aspect Ratio 2.35 : 1
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tertanggal 22 Agustus 2013 -
Suatu wabah yang mengerikan terjadi di Teluk Chesapeake di Maryland pada tahun 2009 dimana sesuatu telah mencemari seluruh air disana. Pemerintah pun menutupinya dengan menyita semua dokumentasi video dan audio yang berhubungan dengan wabah tersebut. Tidak ada yang tahu apa penyebab wabah tersebut, tetapi ratusan orang mati dan seluruh kota pun ditutup. Kini rekaman-rekaman tersebut bocor, dan seorang reporter yang selamat dari wabah tersebut mencoba menceritakan kembali apa yang terjadi pada 4 Juli 2009.
Gue adalah seorang penonton film yang selalu suka dengan konsep mockumentary atau found-footage, apapun itu genre filmnya. The Bay pun menawarkan hal yang berbeda dari genre biasanya, terutama genre horror. Kali ini, sutradara dan penulis naskah Barry Levinson tidak mengangkat zombie atau mayat hidup untuk menakuti para karakter dalam film ini. Tidak pula hantu atau entitas jahat. Tidak pula manusia yang mendadak memiliki kekuatan super setelah terpapar oleh radiasi aneh dari meteor jatuh. Tidak, tidak, tidak! The Bay setia konsep ekologi yang diusungnya sejak awal, yaitu adanya evolusi aneh pada organisme laut akibat pencemaran air. Yeah!
Evolusi yang freak ini menjadi bintang utama dalam film The Bay. Dimana secara perlahan-lahan sekaligus rapi, Mr. Levinson membuka tabir penyebab wabah maut di Teluk Chesapeake. Organisme mengerikan ini yang menulari setiap orang di kota kecil tersebut lewat setiap air yang disentuh ataupun diminum. Dengan cepat, organisme ini menggerogoti tubuh manusia dari dalam - maupun luar - dan dimulai dari lidah. Penyakit aneh dan mengerikan ini yang akan membuat penonton merasa jijik sekaligus ngeri, bahkan jauh lebih ngeri dibandingkan melihat zombies atau hantu Annabelle.
Menurut gue, gaya mockumentary yang diusung oleh The Bay cukup realistis dan sangat menarik. Mirip seperti gaya yang diusung dalam film Chronicle (2012) yang menggunakan setiap alat elektronik yang dapat merekam audio-visual yang berada di sekitar karakter (handycam, smartphone, handphone, CCTV, police cam, dll). Namun dalam The Bay, keberadaan hasil rekaman ini memiliki latar belakang yang kuat yaitu hasil penyelidikan oleh suatu organisasi semacam Wikileaks yang mendapat bocoran hasil rekaman yang disita oleh pemerintah.
Yang patut diacungi jempol adalah hasil editing yang membuat film ini menjadi tontonan yang menarik dan membangkitkan rasa penasaran. Semua "hasil rekaman" tersebut dapat disusun sedemikian rupa menjadi mozaik yang menarik. Runtutan cerita yang dihasilkan pun sangat pas dalam membuka misteri evolusi organisme ini secara perlahan-lahan sampai pada klimaksnya.
USA | 2012 | Horror / Mockumentary | 84 mins | Aspect Ratio 2.35 : 1
Scene During Credits? TIDAK
Scene After Credits? TIDAK
Rating?
7 dari 10
- sobekan tiket bioskop tertanggal 22 Agustus 2013 -
Komentar
Posting Komentar