Legenda Kelam Malin Kundang - Ulasan
Sinopsis
Legenda Kelam Malin Kundang (2025) membawa reinterpretasi gelap dan psikologis dari legenda klasik Indonesia, bukan sekadar kisah anak durhaka yang dikutuk jadi batu, melainkan drama thriller misteri tentang ingatan yang hilang, luka keluarga dan trauma antargenerasi. Cerita berfokus pada Alif, seorang seniman micro-painting yang selamat dari kecelakaan namun kehilangan sebagian ingatannya. Ketika seorang perempuan misterius datang dan mengaku sebagai ibunya, kedatangan itu mengguncang seluruh dunianya, menimbulkan kecurigaan, ketegangan emosional, dan rahasia masa lalu yang dipendam. Dengan suasana kelam, simbolisme kuat, dan ketegangan psikologis yang menggigit, film ini menantang penonton untuk mempertanyakan: apa arti memori, asal-usul, dan “kutukan” sesungguhnya dalam sebuah keluarga modern.
Ulasan
Ini adalah film kedua dari Joko Anwar di mana dirinya berperan sebagai produser tapi tidak sebagai sutradara, setelah Virgo and the Sparklings (2023). Tentu kita paham bahwa ini adalah upaya Joko Anwar untuk menggerakkan roda regenerasi sutradara-sutradara muda dan berbakat. Kali ini tongkat sutradara diserahkan ke dua orang sekaligus; Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo yang sama-sama debut film panjang. Hasilnya adalah film yang penuh misteri sekaligus menegangkan.
Ini adalah tipikal film yang diceritakan dari sudut pandang unreliable narrator. Si karakter utama mengalami retrograde amnsesia sebagian akibat kecelakaan mobil tunggal. Jadi penonton menebak apa yang terjadi di masa lalu secara bersamaan dengan si karakter utama, yang pelan-pelan mengupas misteri apa yang terjadi dalam beberapa minggu bahkan beberapa tahun ke belakang. Tipikal film seperti ini cukup jarang ada di Indonesia, yang terakhir ada Modus Anomali (2012) yang lagi-lagi karya sutradara dan penulis naskah Joko Anwar.
Nah untuk penonton (dan pecinta) Modus Anomali pasti akan melihat kemiripan yang lumayan signifikan dengan Legenda Kelam Malin Kundang. Tidak hanya sama-sama diperankan Rio Dewanto sebagai karakter utama, tetapi perjalanan si karakter utama membongkar masa lalu melawan ingatan lupanya. Meski kemudian konteks dan detil yang diubah dan diganti demi semirip mungkin dengan legenda Malin Kundang. Meski terlihat ini adalah film daur ulang dari premis yang mirip, tapi setidaknya Legenda Kelam Malin Kundang bisa dikategorikan sebagai reinterpretasi cerita rakyat Indonesia.
Kesimpulan
Skor Sobekan Tiket Bioskop: 3/5
Cocok untuk: pecinta film misteri dan thriller, dan pengikut setia Joko Anwar
Genre: Thriller
Asal: Indonesia
Durasi: 1 jam 39 menit
Sutradara: Rafki Hidayat, Kevin Rahardjo
Penulis Naskah: Joko Anwar, Aline Djayasukmana, Rafki Hidayat
Pemain: Rio Dewanto, Faradina Mufti
- sobekan tiket bioskop tanggal 29 November 2025 -
Penulis Naskah: Joko Anwar, Aline Djayasukmana, Rafki Hidayat
Pemain: Rio Dewanto, Faradina Mufti
- sobekan tiket bioskop tanggal 29 November 2025 -


Komentar
Posting Komentar